optimalisasi potensi lokal melalui bmc dan qris mahasiswa ub dorong umkm wonomulyo naik kelas - News | Good News From Indonesia 2025

Optimalisasi Potensi Lokal lewat BMC dan QRIS: Mahasiswa UB Dorong UMKM Wonomulyo Naik Kelas

Optimalisasi Potensi Lokal lewat BMC dan QRIS: Mahasiswa UB Dorong UMKM Wonomulyo Naik Kelas
images info

Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 29 melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Aktivitas ini difokuskan pada optimalisasi potensi lokal melalui pendekatan kewirausahaan berbasis Business Model Canvas (BMC) dan digitalisasi transaksi menggunakan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Kegiatan diawali dengan survei kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana hasil pertanian telah dimanfaatkan serta tingkat pemahaman warga terhadap sistem pembayaran digital.

Berdasarkan temuan lapangan, sebagian besar hasil pertanian seperti kubis, jagung manis, terong, dan cabai masih dijual dalam bentuk mentah.

Generasi Sehat Sejak Dini: Optimalisasi Edukasi PHBS dan Kebersihan Lingkungan untuk Mencegah Penyakit oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip

Di sisi lain, pelaku UMKM sebagian besar masih menggunakan transaksi tunai yang belum efisien dari segi pencatatan dan kecepatan layanan.

Potensi Lokal Kebun Kubis | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa MMD UB Kelompok 29 yang dibimbing langsung oleh DPL Ns. Setyoadi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., menyusun program yang memadukan edukasi dan aplikasi.

Tim menyusun Modul Transformasi Ekonomi Desa Wonomulyo: Sinergi Potensi Lokal, Digitalisasi, dan Inovasi Bisnisyang berisi panduan pengolahan hasil tani, pengenalan konsep BMC, serta strategi pengembangan usaha sederhana berbasis potensi yang dimiliki warga.

Modul ini menjadi salah satu bentuk perwujudan terlaksananya kegiatan Wonomulyo Creative Hub: Workshop Pembuatan BMC yang mengajak warga untuk mengenali potensi usaha dan menyusunnya ke dalam model bisnis yang terstruktur.

Peserta berasal dari kalangan remaja, ibu rumah tangga, hingga pelaku usaha kecil yang sangat antusias mengikuti pelatihan interaktif, diskusi kelompok, dan studi kasus.

Workshop Wonomulyo Creative Hub | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Untuk memperluas akses informasi, mahasiswa juga memasang infografis di titik-titik strategis seperti balai desa, masjid, pos ronda, dan warung.

Infografis ini berisi visualisasi potensi lokal, ide pengolahan hasil tani, serta langkah-langkah praktis menyusun BMC. Desain dibuat sederhana dan komunikatif agar mudah dipahami seluruh lapisan masyarakat.

Infografis Pemanfaatan Potensi Lokal | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Dalam sektor ekonomi, pendampingan khusus dilakukan kepada pelaku UMKM untuk mengenalkan dan mengimplementasikan QRIS sebagai sistem pembayaran yang cepat, transparan, dan efisien.

Otomatisasi Perhitungan Harga Pokok Penjualan: Sosialisasi HPP oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Toriyo

Pelatihan mencakup edukasi manfaat QRIS, cara pendaftaran, serta pendampingan saat aktivasi kode QR dari mitra penyedia layanan digital seperti GoPay, DANA, dan OVO.

Sosialisasi Pembuatan QRIS | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Beberapa pelaku usaha yang berhasil menerapkan QRIS antara lain Krisna, pemilik warung bakso lokal, SK dengan usaha camilan berbahan dasar singkong (RBY Snack), serta SR yang memproduksi makanan tradisional dan minuman herbal.

Mereka kini dapat melayani transaksi secara digital, mencatat penjualan lebih tertib, serta menjangkau konsumen milenial yang terbiasa dengan transaksi non-tunai.

Salah satu perangkat desa, Y, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UB ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan mampu mendorong warga, khususnya generasi muda, untuk berpikir lebih kreatif dan produktif memanfaatkan potensi yang ada.

“Ini langkah yang bagus karena bisa membantu anak-anak muda jadi lebih produktif dan paham dengan potensi yang ada di desa mereka. Kalau bisa terus didampingi, hasilnya pasti akan kelihatan ke depan,” ujarnya.

Foto Bersama Pemilik UMKM | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan partisipatif, tim MMD UB Kelompok 29 berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan output jangka pendek, tetapi juga membentuk ekosistem kewirausahaan desa yang mandiri dan berkelanjutan.

Dengan sinergi antara potensi lokal, model bisnis yang terstruktur, serta teknologi pembayaran digital, Desa Wonomulyo memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai desa tangguh dan adaptif di era transformasi digital.

 

#MMDUB2025
#MMDUB29
#MahasiswaMembangunDesa
#SDGs8
#SDGs9

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.