Alwi Johan Yogatama atau populer dengan nama Alwijo adalah kreator konten Indonesia yang wajahnya sering nongol di lini masa media sosial tanah air. Topik mengenai kesejarahan dan literasi lekat dengannya sehingga ia dengan mudah diidolakan oleh mereka yang haus akan pengetahuan.
Mendapuk diri sebagai orang pedalaman Temanggung, Jawa Tengah, Alwi memiliki minat besar terhadap bahasan sejarah. Kendati mengenyam bangku pendidikan tinggi Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran (Unpad), sejarah menjadi “senjata” baginya dalam membuat konten yang beruntungnya mendapat sambutan baik dari para netizen tanah air.
Alwi membekali dirinya lewat banyak bacaan. Dari situlah inspirasi demi inspirasi didapatkannya.
Termasuk keliling dunia seperti yang dilakukan tokoh-tokoh yang pernah ia baca. Alwi mengaku ada hasrat untuk menuntaskan angan-angan gila itu suatu saat nanti dengan cara berjalan kaki.
Keliling Dunia Jalan Kaki
Berkeliling dunia mungkin adalah aktivitas yang mungkin bagi kebanyakan orang agak muskil untuk dilakukan. Namun, nyatanya sejak dulu hingga sekarang, orang-orang dengan niatan semacam itu selalu ada dan untuk beberapa orang lainnya menjadi inspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Alwi salah satunya. Ia kepikiran menuntaskan mimpi besar keliling dunia suatu saat nanti dengan cara yang ekstrem yaitu berjalan kaki. Jika mimpi itu tuntas ia lakukan, kelak hasil perjalanannya ingin dibukukannya seperti sosok cendekiawan Maroko abad ke-14, Ibnu Batutah.
“Saya pengin keliling dunia jalan kaki dan ingin mencatat perjalanan saya seperti Ibnu Batutah,” ungkap Alwi kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Bagi Alwi, setiap ornag bebas menentukan pilihan dalam hidup. Tak terkecuali berkeliling dunia yang dianggapnya mimpi besar dan akan menjadi cerita luar biasa jika itu berhasil ia wujudkan.
“Saya rasa itu adalah mimpi saya. Dan ketika saya nanti mati, saya punya catatan perjalanan dan membuat generasi - mungkin 100 tahun di masa depan - akan berpikir ternyata ada pilihan hidup untuk seperti ini. Ada karena sudah ada yang melakukannya. Siapa? Alwi Johan,” ungkapnya.
Jika sukses melakukannya, tentu Alwi bukanlah orang Indonesia ke sekian berkeliling dunia. Sudah ada beberapa orang Indonesia tempo dulu yang melakukan ide gila tersebut. Salah satunya ialah Sujono Jono yang menuntaskan keliling dunia dengan modal dengkulnya pada 1959.
Goebbels dan Suharto
Adapun sebelumnya Alwi sebagai pencinta sejarah dan pembaca buku yang akut memiliki tabungan profil tokoh-tokoh sejarah yang sudah dibaca serta dipahaminya. Saat diminta berandai oleh GNFI ingin bertemu dengan satu tokoh sejarah luar negeri, Alwi dengan tegas menjawab Josep Goebbels.
Joseph Goebbels sendiri adalah tangan kanan pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler. Kemampuannya dalam menyebarkan propaganda membuat menjadi tokoh penting yang membuat Nazi berkuasa di Jerman.
Di mata Alwi, Goebbels teramat lihai menyebarkan propaganda ke masyarakat. Dan jika bertemu, ia ingin mengorek bagaimana sang tokoh tersebut bisa membekali dirinya dengan kemampuan tersebut.
“Saya mau bertanya, ‘Kok bisa gitu? Apa teknik-teknik komunikasi yang bisa mencuci otak seluruh negara biar mengikuti aturan-aturan tolol kamu?’. Dan saya pengin belajar seperti itu untuk mengedukasi masyarakat yang uneducate,” jawab Alwi.
Selain Goebbels, Alwi juga berandai bertemu dengan satu tokoh dalam negeri yang tak asing lagi yaitu Suharto. Presiden kedua Republik Indonesia yang memimpin selama 32 tahun itu memang kaya kontroversi. Alwi pun cuma memiliki satu pertanyaan yaitu terkait keberadaan Widji Thukul.
Widji Thukul adalah seorang aktivis yang lantang menyuarakan kritiknya kepada pemerintahan Orde Baru pimpinan Suharto melalui puisi. Ia dikabarkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak 1998.
“Saya pengin mengajak dia duduk di warung kopi terus ajukan satu pertanyaan, ‘Di man Widji Thukul?’,” ungkap Alwi dengan senyum.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News