Siapa bilang hidup sehat harus makan yang rebus-rebusan hambar atau sayur saja? Kawan GNFI tetap bisa makan enak, kenyang, dan puas tanpa harus mengorbankan kesehatan. Rahasianya bukan di pantangan, tetapi bagaimana cara menyiasatinya. Yuk, cek beberapa tips berikut ini!
Ubah, Bukan Tinggalkan
Kawan GNFI tidak harus berhenti makan makanan seperti mie instan atau gorengan. Cukup ubah cara menikmatinya. Ingin makan mie instan? Kurangi bumbu, tambah sayur dan protein seperti telur rebus atau ayam suwir.
Kawan GNFI juga tetap bisa makan gorengan yang dimasak dengan air fryer atau dipanggang dengan teflon tanpa minyak. Makan favorit tetap jalan, tetapi tubuh juga tetap terjaga.
Terapkan Aturan 80:20
Makan sehat itu bukan soal sempurna setiap saat, tetapi soal keseimbangan. Coba terapkan pola 80:20. 80% makanan sehat bergizi dan 20% makanan bebas yang Kawan GNFI suka, meskipun kurang sehat.
Dengan begitu, kamu tidak akan merasa tersiksa dan tetap terarah. Cheat day tetap boleh, asal tidak berlebihan dan tahu batasannya, ya!
Porsi Kecil, Nikmat Besar
Porsi besar bukan jaminan bahagia dan kadang membuat tubuh begah dan rasa menyesal. Kawan GNFI bisa membiasakan untuk makan dengan menggunakan piring kecil. Selain itu, cobalah untuk mengunyah lebih lama dan makan lebih perlahan.
Mengunyah makanan lebih lama memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik, peningkatan penyerapan nutrisi, pengendalian berat badan, dan menjaga kesehatan mulut.
Terdapat korelasi kecepatan pengunyahan berbanding lurus dengan Indeks Massa Tubuh. Semakin tinggi kecepatan mengunyah maka semakin tinggi kecenderungan seseorang memiliki IMT di atas rata-rata (Maharsi et al, 2018).
Yang terakhir, sadari kapan Kawan GNFI merasa kenyang. Makan dengan sadar bisa bikin kamu lebih puas dengan porsi yang lebih kecil.
Hati-hati di Minuman, Bukan Cuma Makanan
Terkadang yang membuat tubuh tidak sehat bukan makanannya, tapi minumannya. Minuman manis kaya gula bisa bikin kalori harianmu meledak tanpa disadari. Bahaya minuman dengan gula sangat beragam dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, karies gigi, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Sinaga et al (2024) menegaskan bahwa konsumsi gula yang berlebihan secara signifikan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius dan masalah kesehatan.
Itulah mengapa penting bagi individu dan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula dan makan lebih sehat.
Mengapa Masyarakat Indonesia Gemar Mengonsumsi Minuman Manis?
Masak Sendiri Sesekali
Kawan GNFI tidak harus jago masak kok. Sekadar tahu cara bikin salad, tumis sayur, atau smoothie bowl saja sudah cukup. Memasak sendiri membuat Kawan GNFI dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan seperti garam, gula, dan minyak, memastikan kebersihan, dan menyesuaikan rasa sesuai selera.
Selain itu, memasak sendiri di rumah memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun keuangan.
Tanjaya & Anggrianto (2021) memaparkan beberapa hasil analisa yang menunjukkan berbagai macam keuntungan jika melakukan kegiatan memasak.
Keuntungan-keuntungan ini menjadi hal yang penting dalam pembentukkan pola hidup yang lebih sehat, dan terbebas dari berbagai macam penyakit kronis yang dapat diderita di kemudian hari.
Membuat Makan Sehat Tetap Seru
Agar tidak bosan, Kawan GNFI bisa mengganti lauk, bumbu, serta mencoba resep baru. Jangan terpaku pada menu yang itu-itu saja. Cari resep sehat yang menarik di internet, buku masak, atau aplikasi resep.
Selain itu, cobalah untuk mengeksplorasi bahan makanan seperti jenis sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein. Menambahkan topping agar makanan menjadi lebih kaya rasa (seperti biji chia, keju, atau alpukat) juga bisa menjadi opsi.
5 Ragam Makanan Sehat untuk Keseharian Anak, Mudah Dimasak, Memiliki Cita Rasa
Makan sehat bukan soal diet ketat, tapi soal gaya hidup yang bikin kamu lebih fit dan tetap bahagia.
Kawan GNFI bisa tetap makan dengan nikmat tanpa merasa bersalah selama tahu cara menikmatinya dengan bijak. Karena hidup sehat bukan tentang “menahan diri”, tetapi tentang “menyiasati dengan cerdas”.
Selamat makan sehat, tetap enak, dan tetap happy!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
