jurusan kuliah paling banyak dibutuhkan di dunia kerja data dan ai paling tinggi - News | Good News From Indonesia 2025

Jurusan Kuliah Paling Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja: Data dan AI Paling Tinggi

Jurusan Kuliah Paling Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja: Data dan AI Paling Tinggi
images info

"Jurusan apa yang dibutuhkan di masa depan?"

Kalimat itu kerap menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan. Terserap menjadi tenaga kerja yang sesuai spesialisasi adalah impian banyak orang.

Namun, menjawab pertanyaan itu bukanlah persoalan sederhana. Sebab, tren dunia kerja berubah sangat cepat. Teknologi makin berkembang, isu kesehatan mental naik ke permukaan, dan krisis iklim mendorong perubahan di sektor energi dan lingkungan.

Maka, memilih jurusan tak lagi bisa sekadar ikut tren. Kita perlu memahami lanskap global, kebutuhan industri, dan keahlian masa depan.

Masih Ragu Pilih Jurusan? Ilmu Kelautan Bisa Jadi Jawaban untuk yang Suka Alam dan Laut

Tren Global: Data, Kesehatan, dan Keberlanjutan

Times Higher Education (2024) menunjukkan, ada tiga sektor utama yang pertumbuhan kebutuhan tenaga kerjanya sangat tinggi. Tiga sektor itu adalah teknologi informasi dan data, layanan kesehatan, dan sustainability/environmental science.

Sebagai informasi, Times Higher Education adalah majalah Inggris yang berfokus menyajikan informasi yang berkaitan dengan pendidikan tinggi. Melalui metode dan risetnya yang mendalam, Times Higher Education memberikan wawasan terkait perguruan tinggi di seluruh dunia.

Salah satu hasil penelitiannya yang dikenal adalah pemeringkatan universitas dunia yang diterbitkan secara periodik. Produk ini membantu para pelajar di seluruh negara untuk menentukan dan memilih perguruan tinggi terbaik sebagai tempat belajar dan bertumbuh.

Daftar Universitas Negeri dan Swasta Indonesia Terbaik Versi Pemeringkatan QS WUR 2026

Selain perguruan tinggi, jurusan dengan prospek kerja yang tinggi juga dibahas dalam Times Higher Education. Setidaknya ada 6 (enam) jurusan yang menurut Times Higher Education sangat berpotensi dibutuhkan dalam dunia kerja.

1. Ilmu Data (Data Scientist)
Jurusan seperti Data Science, Statistik Terapan, dan Computer Science menjadi kunci revolusi digital. Setiap hari, 2,5 triliun byte data dihasilkan. Oleh karena itu, keahlian dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data sangat dibutuhkan

2. Ilmu Lingkungan & Energi Terbarukan (Sustainability/Environmental Science)
Conference of the Parties 21 (COP21), sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-21 yang digelar di Paris 2015 semakin memantapkan langkah negara-negara dunia untuk menerapkan energi hijau (green energy).

Tujuan utama dari energi hijau adalah menciptakan sistem energi yang berkelanjutan, bersih, dan ramah lingkungan sehingga memberikan dampak positif jangka panjang bagi alam, manusia, dan planet ini.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, lulusan jurusan Teknik Lingkungan, Energi Terbarukan, dan Kebijakan Iklim, banyak dibutuhkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM (NGO), dan perusahaan swasta.

Pemberlakuan Kembali Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dianggap Baik, Pakar Beberkan Alasannya

3. AI (Artificial Intelligence)

Peran AI makin besar seiring keberadaannya yang kerap membantu tugas-tugas secara efisien. AI adalah teknologi serba bisa. Meski demikian, AI tetap membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengajarkan perangkat AI.

Para ahli AI bertugas untuk mengolah data besar untuk menemukan pola dan insight bisnis sehingga dapat memberikan solusi hingga keputusan di dalam perusahaan. Selain itu, spesialis AI juga mampu mengembangkan sistem yang bisa memahami bahasa manusia, seperti chatbot, speech recognition, dan mesin penerjemah.

Oleh karena itu, spesialis AI dan pembelajaran mesin dapat mengerjakan apa saja, mulai dari bot khusus yang berkomunikasi dengan pelanggan hingga dasbor canggih yang menginformasikan keputusan bisnis. 

Menurut World Economic Forum (2023), AI specialist menjadi pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Terbaik! Bidang Psikologi UI dan Unair Masuk Pemeringkatan THE WUR 2025

4. Bioteknologi

Bioteknologi, ilmu yang menggabungkan rekayasa genetik dan biologi menjadi jurusan yang berpeluang besar kedepan. Tugasnya beragam, mulai dari pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk tertentu hingga rekayasa genetika.

Bioteknologi diproyeksikan mampu menciptakan obat yang disesuaikan dengan genetik pasien, riwayat keluarga, gaya hidup, dan lingkungan, sehingga “satu obat untuk semua” tidak lagi berlaku.

5. Virtual Reality

Virtual Reality tidak hanya digunakan oleh para gamer. Lebih dari itu, teknologi ini semakin banyak digunakan di berbagai sektor, utamanya dunia pekerjaan, seperti pelatihan dan pemasaran.

Misalnya, para peserta pelatihan medis menggunakan simulasi untuk mempraktikkan prosedur penting tanpa risiko cedera manusia, sementara sesi walk-through virtual membantu para pekerja baru mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan mereka sebelum hari pertama mereka.

Ahli virtual reality bertugas untuk menciptakan, mengembangkan, dan mengelola pengalaman imersif yang menggunakan teknologi VR.

  1. Keamanan Siber (Cybersecurity)

Cybersecurity menjadi kunci dari segala bentuk digitalisasi. Setiap penggunaan teknologi digital, Kawan secara tidak sadar akan selalu mengirimkan data-data pribadi.

Oleh karena itu, ahli keamanan siber bertugas melindungi sistem, jaringan, dan data digital dari serangan, akses ilegal, pencurian, kerusakan, dan gangguan lainnya.

10 Kampus di Indonesia dengan Jurusan Jurnalistik dan Broadcasting Terbaik

Skill yang Dicari Dunia Kerja

Yang perlu Kawan pahami, jurusan relevan saja tidak cukup. Dunia kerja menuntut kombinasi hard skill dan soft skill. Oleh karena itu, Kawan perlu meningkatkan skil-skil lainnya.

Menurut World Economic Forum, ada setidaknya 5 (lima) keterampilan yang wajib dimiliki lulusan baru, yakni pemikiran analitis dan inovatif, kemampuan dalam pemecahan masalah kompleks, kecerdasan emosional, literasi digital, serta kepemimpinan dan kolaborasi.

Kombinasi hard skill dan soft skill ini menjadi landasan bagi perguruan tinggi untuk menekankan kurikulum lintas disiplin, misalnya jurusan Psikologi dengan minor di Business Management, atau jurusan Teknik dengan pelatihan etika dan komunikasi.

Bahkan, STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sekarang mulai berkembang menjadi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Di dalamnya perlu ada kemampuan dan seni yang berguna dalam penerapan sains di bidang humaniora.

Di tengah dunia yang makin kompleks, jurusan kuliah yang dibutuhkan tidak lagi terpaku pada bidang-bidang konvensional seperti kedokteran atau hukum. Justru, jurusan interdisipliner dan yang mampu menjawab tantangan zaman, seperti ilmu data, psikologi, dan keberlanjutan.

Ke Mana Arah Larinya Riset-Riset di Indonesia?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.