- Romo Marto Pangarso adalah penemu Sendang Titis atau Sendang Semanggi di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Romo Marto Pangarso adalah pendiri Hangudi Bawana Tata Lahir Batin, salah satu paguyuban penghayat kepercayaan di Yogyakarta.
- Romo Marto Pangarso adalah salah satu guru spiritual Presiden Soeharto.
Romo Marto Pangarso adalah seorang guru spiritual dari Jogja yang menjadi panutan. Ia adalah pendiri paguyuban Hangudi Bawana Tata Lahir Batin.
Hangudi Bawana Tata Lahir Batin adalah satu dari sekian penghayat kepercayaan di Nusantara yang masih menancapkan keyakinannya. Sebagaimana penghayat lainnya, Hangudi Bawana Tata Lahir Batin mempraktikkan ajaran dan tradisi spiritual yang bersumber dari warisan leluhur. Mereka lepas dari identitas enam agama yang diakui negara
Yang menarik, mantan presiden RI, Soeharto, rupanya juga murid dari Romo Marto Pangarso. Keduanya telah menjalin kedekatan sejak 1950-an.
Ada banyak kisah-kisah menarik dari Romo Marto Pangarso, mulai dari mendapat wangsit, menemukan sendang atau sumber mata air, menjadi guru spiritual Presiden Soeharto, hingga mendirikan paguyuban/padepokan. Ia adalah salah satu guru spiritual yang humanis.
Larangan Keluar Rumah Malam 1 Suro dan 27 Ramadan: Mitos Jawa & Anak Rawa Penyengat yang Penuh Makna Spiritual
Wangsit Menuntun Romo Marto Pangarso Menemukan Sendang Semanggi di Gunung Sempu
Jika Kawan masih asing mendengar nama Gunung Sempu, wajar saja. Sebab, gunung ini tidak seperti Gunung Lawu, Semeru, atau Gunung Merapi. Gunung Sempu sebenarnya adalah bukit kapur. Meski demikian, wilayahnya cukup rimbun dengan ditumbuhi banyak pepohonan, salah satunya pohon simpur.
Konon, nama Gunung Sempu diambil dari kondisi alamnya yang banyak ditumbuhi pohon simpur. Pohon tersebut merupakan pohon asal Filipina yang telah menyebar ke Indonesia. Pohon tersebut juga dikenal sebagai pohon sempur atau sempu. Oleh karena itu, bukit ini dinamakan Gunung Sempu.
Dari Filipina ke Indonesia, Buah Simpur Tebar Manfaat bagi Kesehatan dan Lingkungan
Perjalanan Romo Marto Pangarso ke Gunung Sempu berawal jadi proses spiritualnya di Candi Prambanan. Konon menurut cerita yang beredar, Romo Marto Pangarso tengah bersemedi di Candi Prambanan yang terletak di Sleman, Yogyakarta.
Di tengah proses meditasinya, Romo Marto Pangarso mendapatkan wangsit atau pesan gaib berupa “tejo sumunar” (cahaya mistis).
Cahaya tersebut seolah menuntun Romo Marto Pangarso ke Gunung Sempu. Setelah melakukan penjelajahan. di sanalah ia menemukan mata air tersembunyi yang kemudian dikenal sebagai Sendang Semanggi atau Sendang Titis.
Sejarah hingga Alasan Kenapa Sendang Sani Ramai Dikunjungi pada Senin dan Kamis
dari Sendang Titis ke Sendang Semanggi
Dahulu, sendang yang ditemukanRomo Marto Pangarso dinamakanSendang Titis, yang berarti “tempat untuk mendapatkan petunjuk yang jitu.” Nama tersebut diambil sebab konon orang-orang yang bermeditasi atau berdoa di tempat ini sering mendapat petunjuk yang tepat atau titis (jitu).
Seorang spiritualis bernama Mulyono, yang rutin mengunjungi sendang ini, mengaku sekitar 70% dari doanya mendapatkan respon yang sesuai harapan.
Kemudian, sendang tersebut akhirnya berubah nama menjadi Sendang Semanggi karena kondisi alamnya yang dikelilingi oleh tanaman semanggi.
Sendang Kasihan, Karomah Sunan Kalijaga yang Airnya Dipercaya Buat Awet Muda
Sendang Semanggi masih sangat alami. Sendang itu tidak disusun dari semen, melainkan akar dari pohon yang saling berjalin, yakni dari akar pohon pohon beringin, pamrih, dan sambi.
Akar-akar tersebut membentuk ceruk atau cekungan seperti huruf U dengan luas kira-kira 2 × 2 meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter. Di dalamnya sumber mata air mengalir.
Di sanalah Romo Marto melakukan tirakat (meditasi)dengan carakungkum (berendam). Di sana pula ia membangun padepokan sebagai pusat pembelajaran spiritual dan semedi.Letaknya di dekat sendang.
Mitos Dua Bulus Penghuni Sendang Klaten yang Dipercaya Jelmaan Manusia
Romo Marto Pangarso Guru Spiritual Soeharto
Banyak yang belum tahu bahwa Presiden Soeharto adalah seorang spiritualis. Soeharto dikenal memiliki latar belakang spiritual yang kuat dan erat kaitannya dengan tradisi Kejawen.
Ia kerap melakukan laku spiritual, seperti tirakat dan ziarah ke tempat-tempat yang dianggap keramat, untuk mencari ketenangan batin dan kebijaksanaan
Kiai Darjatmo di Wonogiri dan Romo Diyat (Raden Panji Soediyat) merupakan salah dua guru spiritualnya. Perjalanan spiritualnya makin mendalam ketika ia bertemu Romo Marto Pangarso, sang penemu Sendang Semanggi di Yogyakarta.
Mitos Legenda Asal Usul Telaga Sarangan di Magetan, Cerita Rakyat dari Jawa Timur
Soeharto diperkenalkan dan resmi menjadi murid Romo Marto Pangarso pada tahun 1957. Dilalui melalui ikatan spiritual mistikal bersama Soedjono Hoemardhani—sahabat dekat Soeharto—di Sendang Titis atau Sendang Semanggi.
Di Sendang ini, Soeharto melakukan tirakat dengan cara berendam dan meditasi dengan bimbingan Romo Marto Pangarso. Tujuannya adalah mencari ketenangan batin, memperhalus intuisi, dan mendapatkan petunjuk atau wangsit penting.
Menurut cerita yang beredar, di sendang ini pula Romo Marto Pangarso membaptis Soeharto; istrinya, Siti Hartinah atau Ibu Tien, juga Soedjono.
"Pak Djono (Soedjono) pernah bercerita, Romo Marto membaptis Pak Harto menjadi Rama, Pak Djono menjadi Lesmana, Bu Tien menjadi Sinta, dan Bu Djono menjadi Kunti," kata Dr. Budya Pradipta, pakar sastra Jawa Universitas Indonesia yang pernah menjadi sekretaris pribadi Soedjono Hoemardani pada 1983–1986.
Mulyono, salah satu pengelola mengungkap bahwa tirakat Soeharto dijalankan sejak pangkat kolonel dan terus berjalan saat menjadi presiden. Bahkan, saat Soeharto sibuk dengan urusan negara, Soedjono lah yang mewakili untuk melakukan tikarat.
Oleh karena itu, Soedjono diangkat sebagai staf pribadi pada masa awal Orde Baru dan kemudian menjadi asisten pribadi Soeharto, di bidang ekonomi pada 1966–1974.
"Soedjono dikenal menyukai dunia kebatinan Jawa. Keduanya menemukan kecocokan,” ungkap Dr. Budya Pradipta, dikutip dari Tempo.
Mitos Situ Lengkong Panjalu di Ciamis Jawa Barat, Berasal dari Tumpahan Air Zam-Zam
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News