Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, meresmikan Australian Reading Corner di Masjid Istiqlal Jakarta.
Ruang baca ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan Voice of Istiqlal (VOIST) dan menawarkan beragam buku untuk segala usia—mulai dari cerita anak-anak karya penulis Australia hingga buku tentang seni, kuliner, pendidikan, sejarah, dan masyarakat.
Dubes Brazier menyatakan, "Ini adalah Australian Reading Corner ketiga kami di Indonesia, dan saya berharap ini menjadi tempat di mana masyarakat Indonesia dapat belajar tentang Australia dan masyarakat multikultural kami yang dinamis."
Acara peluncuran dihadiri oleh siswa-siswi SDI Harapan Ibu, salah satu sekolah yang tergabung dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia. Mereka turut berpartisipasi dalam sesi membaca bersama Nabila Adani, penulis dan ilustrator buku anak ternama Indonesia.
Simbol Persahabatan dan Keberagaman
Dalam catatan peliputan, Dubes Brazier menekankan bahwa reading corner ini adalah simbol persahabatan antara Australia dan Indonesia.
"Australia menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman beragama. Islam memiliki sejarah panjang di Australia, yang dibawa oleh pedagang Makassar dan penduduk asli Australia. Interaksi ini menghasilkan pertukaran budaya yang kaya," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di Australia dan menempati posisi sebagai agama terbesar kedua. "Pengetahuan semacam ini bisa ditemukan di reading corner ini," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik kerja sama ini. "Saya ingin hubungan Indonesia-Australia semakin erat. Semoga Australia terus mendukung pengembangan perpustakaan Masjid Istiqlal menjadi e-library," ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa kehadiran Australian Reading Corner memiliki makna besar bagi Masjid Istiqlal sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan.
Baca juga Satu Dekade Festival Sinema Australia Indonesia, FSAI 2025 Yogyakarta Hadirkan Adrian Powers
Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Australia
Hubungan bilateral Indonesia dan Australia di bidang pendidikan terus menguat dalam beberapa tahun terakhir. Program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) menjadi salah satu bukti nyata, mempertemukan sekolah-sekolah di kedua negara untuk pertukaran budaya dan pengembangan metode pembelajaran.
Pada 2023, pemerintah Australia juga meningkatkan dukungannya bagi pelajar Indonesia melalui beasiswa Australia Awards dan program New Colombo Plan, yang mendorong mahasiswa Australia untuk belajar di Indonesia. Selain itu, inisiatif seperti Australian Reading Corner memperluas akses literasi dan pemahaman antar budaya, khususnya bagi generasi muda.
Kehadiran Australian Reading Corner di Masjid Istiqlal tidak hanya memperkaya koleksi perpustakaan, tetapi juga menjadi jendela bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal Australia lebih dekat.
Dengan dukungan dari kedua pemerintah, kerja sama pendidikan dan budaya ini diharapkan terus berkembang, memperkuat ikatan antara kedua negara di masa depan.
Baca juga Festival Sinema Australia Indonesia 2025: Merayakan Satu Dekade Kolaborasi Sinematik
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
