amalan bulan muharram sesuai sunnah menghidupkan spirit awal tahun hijriyah - News | Good News From Indonesia 2025

Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah: Hidupkan Spirit Awal Tahun Hijriyah

Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah: Hidupkan Spirit Awal Tahun Hijriyah
images info

Setiap tahun, umat Islam menyambut pergantian tahun dalam kalender Hijriyah dengan datangnya bulan Muharram. Bulan ini bukan sekadar penanda awal tahun baru, tetapi juga termasuk dalam deretan empat bulan haram (asyhurul hurum) yaitu bulan-bulan mulia dalam Islam.

Dalam bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan meninggalkan perbuatan buruk. Namun, seperti apa sebenarnya amalan bulan Muharram yang sesuai dengan sunnah?

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat di bulan Muharram, agar kita bisa menyambut tahun baru Islam dengan semangat kebaikan dan kesadaran spiritual yang lebih tinggi.

Bulan Muharram dalam Islam

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai "Syahrullah" (bulan Allah), yang menunjukkan betapa mulianya bulan ini.

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.” — (HR. Muslim)

Selain Ramadan, tidak ada bulan lain yang disebut secara langsung sebagai "bulan Allah". Julukan ini menandakan bahwa Muharram memiliki keistimewaan khusus dan sangat dianjurkan untuk diisi dengan berbagai amalan baik.

Baca Juga: 10 Khutbah Jumat tentang Tahun Baru Islam 2025 dan Bulan Muharam 1447 H, Penuh Makna

Berbagai Amalan di Bulan Muharram sesuai Sunnah

1. Puasa Tasu’a dan Asyura

Amalan paling populer di bulan Muharram adalah puasa pada tanggal 10, yang dikenal dengan sebutan puasa Asyura. Ini adalah puasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena memiliki keutamaan yang luar biasa: menghapus dosa setahun sebelumnya.

“Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.”
— (HR. Muslim)

Namun, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berpuasa sehari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram (puasa Tasu’a), sebagai bentuk pembeda dari kebiasaan puasa orang Yahudi yang hanya berpuasa di tanggal 10.

“Jika aku masih hidup hingga tahun depan, aku akan berpuasa pada tanggal 9 juga.”
— (HR. Muslim)

Dengan demikian, puasa yang dianjurkan di bulan Muharram adalah:

  • Puasa tanggal 9 Muharram (Tasu’a)
  • Puasa tanggal 10 Muharram (Asyura)
  • Atau bisa juga menambahkan tanggal 11 sebagai bentuk kehati-hatian dan pengamalan yang lebih sempurna

2. Memperbanyak Puasa Sunnah

Selain Tasu’a dan Asyura, Rasulullah SAW juga menyebut bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. Itu artinya, seluruh hari di bulan ini adalah peluang emas untuk menambah amalan puasa sunnah.

Bagi mereka yang terbiasa dengan puasa Senin-Kamis, atau puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), maka bulan Muharram adalah saat yang tepat untuk menghidupkan kembali rutinitas tersebut.

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Bulan-bulan haram adalah waktu-waktu yang sangat mulia. Dalam QS. At-Taubah: 36, Allah memerintahkan agar umat Islam tidak menzalimi diri sendiri pada bulan-bulan tersebut. Salah satu cara agar kita terhindar dari perbuatan buruk adalah dengan memperbanyak dzikir dan doa.

Kita bisa mengisi waktu dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, serta memperbanyak istighfar dan doa-doa harian. Dzikir bukan hanya menenangkan hati, tetapi juga menjadi bentuk kepasrahan kepada Allah di awal tahun yang baru.

4. Introspeksi dan Muhasabah Diri

Tahun baru sering kali dijadikan momen untuk refleksi dan evaluasi. Begitu juga dalam Islam, bulan Muharram bisa menjadi waktu yang tepat untuk muhasabah atau merenung, mengevaluasi amal ibadah kita, dan menyusun rencana kebaikan untuk tahun yang akan datang.

Kita bisa menulis target-target ibadah, seperti memperbaiki salat, memperbanyak sedekah, menghafal Al-Qur’an, atau mulai aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat. Muharram bukan hanya soal kalender, tapi juga momentum untuk memulai lembaran baru dalam hidup.

Baca Juga: 5 Ceramah tentang Tahun Baru Islam 2025/1447 H Singkat, Bisa untuk Anak SD

5. Menjauhi Perbuatan Dosa dan Maksiat

Karena Muharram termasuk bulan haram, maka dosa yang dilakukan di bulan ini akan lebih besar akibatnya. Ini sesuai dengan tafsir ulama terhadap ayat:

“Maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan-bulan itu…”
— (QS. At-Taubah: 36)

Artinya, kita harus lebih berhati-hati dalam berkata-kata, bersikap, dan bertindak. Bulan ini adalah momen untuk menjauhi ghibah, hasad, fitnah, serta perbuatan yang tidak membawa manfaat.

6. Menyambung Silaturahmi dan Berbuat Baik

Amalan lain yang penting di bulan Muharram adalah memperbanyak perbuatan baik, termasuk menyambung silaturahmi. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan keluarga, tetangga, dan sesama muslim.

Dengan momen tahun baru Hijriyah, kita bisa memulainya dengan meminta maaf, menjalin kembali komunikasi dengan kerabat, serta berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

Amalan yang Tidak Diajarkan Rasulullah

Sebagai catatan penting, ada beberapa praktik di bulan Muharram yang tidak berasal dari ajaran Rasulullah SAW, seperti:

  • Ritual tertentu pada malam 10 Muharram
  • Keyakinan bahwa hari Asyura adalah hari sial atau hari duka cita
  • Melakukan upacara tabut atau meratapi peristiwa Karbala secara berlebihan

Rasulullah SAW justru menunjukkan bahwa Asyura adalah hari kemenangan dan pertolongan Allah, sebagaimana dalam kisah Nabi Musa yang diselamatkan dari Fir’aun pada hari itu.

Bulan Muharram bukan sekadar awal tahun dalam kalender Islam. Ia adalah bulan yang mulia dan penuh peluang untuk memperbaiki diri serta mendekat kepada Allah SWT.

Dengan menghidupkan sunnah Rasulullah seperti puasa Asyura, memperbanyak ibadah, serta menjauhi maksiat, kita bisa menjadikan bulan ini sebagai momentum spiritual yang kuat untuk menjalani tahun Hijriyah yang lebih baik.

Selamat menjalankan amalan terbaik di bulan Muharram. Semoga tahun baru Islam ini membawa berkah, ketenangan, dan semangat hijrah menuju kebaikan yang lebih besar!

Baca Juga: 30 Kata-Kata Bijak dan Ucapan Malam 1 Suro 2025 Bahasa Jawa Singkat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DM
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.