korean corner perpustakaan nasional ri - News | Good News From Indonesia 2025

Korean Corner Perpustakaan Nasional RI, Ruang Nyaman untuk Belajar dan Kerjakan Tugas

Korean Corner Perpustakaan Nasional RI, Ruang Nyaman untuk Belajar dan Kerjakan Tugas
images info

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bisa menjadi pilihan untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dari total 24 ruang layanan di sana, ada satu yang masih tergolong ruang baru dan sepi pengunjung di sekitar pukul 09.00-11.00. Namanya adalah ruang “Korean Corner”.

Meski disebut “Korean Corner”, tetapi layanannya berisi berbagai sumber bacaan dari banyak negara. Letaknya ada di lantai 20, secara formal, ruangan ini disebut “Layanan Koleksi Berkala dan Koleksi Mancanegara”.

Di sana, Kawan akan menemukan koleksi tentang sejarah, politik, budaya, dan ekonomi dari sekitar 60 negara.

Mengapa Kawan Harus Berkunjung ke Lantai 20?

Ruangan ini termasuk salah satu yang sangat rapi, sejuk, lenggang, dan punya pemandangan langsung ke gedung di sekitarnya. Bisa menjadi tempat ini cocok untuk Kawan jika sedang butuh konsentrasi dan fokus.

Perpusnas sebagai gedung pustaka tertinggi di dunia, tentu menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang sangat diminati apalagi di hari libur.

Adakan Program Kelas Penulisan Aksara Nusantara, Upaya Perpusnas Populerkan Aksara Daerah bagi Masyarakat

Oleh karenanya, jika hendak berkunjung ke sana, Kawan GNFI disarankan untuk datang pada pukul 09.00 agar lebih nyaman dalam mengakses lift. Kawan juga dapat mengunjungi semua ruang layanan yang tersedia tanpa menghabiskan banyak waktu mengantre.

Jika ingin duduk lebih lama dan mengerjakan tugas dengan lebih hemat tanpa ke coffee shop, Kawan bisa memilih lantai 20 untuk mendapatkan suasana belajar seperti sedang berada di luar negeri.

Syarat Masuk ke Korean Corner Perpusnas

Syarat masuk ke ruang "Korean Corner" cukup dengan menunjukkan kartu tanda kepesertaan bagi yang memilikinya. Jangan lupa untuk konfirmasi nama, pekerjaan, dan kebutuhan kunjungan bagi visitor baru.

Pertama masuk ke ruangan yang satu ini, Kawan disambut dengan bendera dari berbagai negara yang dipajang secara terpisah di beberapa spot. Juga terdapat pajangan yang merupakan "highlight books" dari beberapa negara yang disarankan untuk Kawan baca.

Disini juga tersedia beberapa sofa yang dijejer berhadapat langsung ke arah jendela kaca yang mempelihatkan gedung-gedung disekitar. Spot ini cocok untuk Kawan yang ingin membaca dan mengabadikan momen berkunjung ke Pusnas.

Masih di "Koren Corner", selain spot pemandangan kota juga terdapat spot membaca yang berdekatan dengan rak buku sehingga memudahkan kawan untuk gonta-ganti referensi yang diperlukan.

Selain itu, juga terdapat beberapa meja lebar yang dilengkapi dengan colokan untuk Kawan yang mengerjakan tugas menggunakan Laptop. Jadi Kawan punya banyak pilihan di ruangan ini tanpa harus berpindah ruangan jika memerlukan daya untuk gawai maupun alat elektronik lainnya.

Jika Kawan membutukan referensi global Perpusnas menyediakan bacaan di ruangan ini bahkan buku original bukan yang terjemahan. Salah satunya yang penulis temukan adalah buku berbahasa Belanda. Mungkin ini dibutuhkan oleh Mahasiswa Sastra Belanda dan yang belajar Ilmu sastra lainnya.

Mengapa disebut Korean Corner?

Berhubungan dengan penyebutan "Korean Corner", ruangan ini menyediakan tempat khusus yang lebih eksklusif untuk koleksi sumber bacaan dari Korea. Bagi Kawan GNFI pecinta Korea dan mau belajar langsung, cocok berkunjung ke sini.

Latar belakang dari penyebutan dengan menyematkan Korea juga ternyata didasari oleh meningkatnya jumlah anak muda Indonesia yang tertarik dengan kebudayaan Korea.

Top! Perpusnas Raih Rekor MURI sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Dengan begitu, ketika berkunjung ke Pusnas diharapakan pengunjung lebih penasaran untuk menyempatkan diri ke ruangan tersebut.

Gimana, apakah Kawan GNFI tertarik untuk mengunjungi "Korean Corner" Perpusnas RI?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.