Banyak orang mengabaikan posisi tidur, padahal hal ini sangat berdampak terhadap kesehatan tubuh dan kualitas istirahat. Posisi tidur yang tidak tepat dapat memicu berbagai masalah, seperti nyeri otot, gangguan pernapasan, hingga memperparah kondisi medis tertentu seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan sleep apnea.
Lalu, posisi tidur seperti apa yang terbaik? Berikut ini akan membahas manfaat dan risiko dari berbagai posisi tidur serta memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan kesehatan anda.
Kenapa Harus Memperhatikan Posisi Tidur yang Baik?
Tidur yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh lamanya waktu istirahat, tetapi juga oleh posisi tubuh saat tidur. Posisi tidur yang tepat memiliki peran penting dalam menjaga postur tulang belakang tetap sejajar, membantu kelancaran pernapasan, dan meningkatkan aliran darah secara optimal saat beristirahat.
Menurut dr. Andreas Prasadja, spesialis tidur dari RS Mitra Keluarga, tidur dengan posisi yang tidak tepat bisa menekan organ tubuh tertentu, menimbulkan nyeri, bahkan memperburuk kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui posisi tidur mana yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Posisi Tidur Telentang
Tidur telentang dapat membantu mencegah nyeri pada leher dan punggung, sekaligus mengurangi risiko munculnya kerutan karena wajah tidak mendapat tekanan langsung. Posisi ini juga bermanfaat bagi penderita asam lambung, terutama jika posisi kepala sedikit lebih tinggi.
Namun, posisi tidur ini kurang disarankan untuk penderita sleep apnea atau orang yang sering mendengkur, karena berisiko menyebabkan saluran napas tersumbat akibat posisi lidah dan jaringan lunak yang jatuh ke belakang.
Tips: Gunakan bantal tipis dan ganjal kepala sedikit lebih tinggi untuk mengurangi resiko mendengkur.
Posisi Tidur Tengkurap
Tidur dalam posisi tengkurap atau dengan perut menghadap ke bawah umumnya dianggap kurang ideal, namun tetap memiliki manfaat tersendiri khususnya bagi mereka yang mengalami masalah tidur akibat kebiasaan mendengkur. Berikut keuntungan posisi tidur tengkurap:
- Dapat membantu mengurangi mendengkur pada sebagian orang.
- Membantu membuka saluran napas atas.
Meski begitu, tidur tengkurap dapat memberikan tekanan besar pada leher dan tulang belakang, serta mengganggu aliran darah. Jika dilakukan dalam waktu lama, risiko nyeri leher dan punggung akan meningkat, terutama jika bantal yang digunakan terlalu tinggi.
Tips: Jika terbiasa tidur tengkurap, gunakan bantal datar atau tidak menggunakan bantal sama sekali untuk mengurangi ketegangan pada leher.
Posisi Tidur Menyamping
Tidur dengan posisi menyamping menjadi salah satu pilihan terbaik menurut para ahli kesehatan tidur. Baik menyamping ke kiri maupun ke kanan, posisi ini menawarkan berbagai manfaat, khususnya bagi penderita GERD dan ibu hamil.
Manfaat tidur menyamping ke kiri:
- Membantu mengurangi refluks asam lambung.
- Meningkatkan sirkulasi darah ke jantung dan janin (pada ibu hamil).
- Membantu kerja sistem limfatik tubuh.
Manfaat tidur menyamping ke kanan:
- Dapat meredakan tekanan pada jantung.
- Cocok bagi penderita hipertensi.
Dilansir dari laman resmi Alodokter menyebutkan bahwa posisi menyamping, terutama ke kiri, sangat baik untuk sistem pencernaan karena memungkinkan gravitasi membantu proses pemindahan makanan dari lambung ke usus.
Namun, tidur menyamping juga bisa menyebabkan tekanan pada lengan dan bahu jika tidak didukung dengan bantal yang tepat. Untuk itu, disarankan menggunakan bantal di antara lutut untuk menjaga posisi tulang belakang tetap sejajar.
Rekomendasi Posisi Tidur Berdasarkan Kondisi Kesehatan
- Sleep apnea & mendengkur: Hindari posisi terlentang. Coba posisi menyamping atau tengkurap (dengan perhatian khusus pada leher).
- Nyeri punggung atau leher: Tidur terlentang dengan bantal di bawah lutut bisa membantu meredakan tekanan.
- Asam lambung (GERD): Tidur menyamping ke kiri sangat disarankan.
- Ibu hamil: Menyamping ke kiri adalah posisi terbaik untuk mendukung sirkulasi darah dan oksigen ke janin.
Memilih posisi tidur yang tepat bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga kunci untuk menjaga kesehatan dan kualitas istirahat. Karena setiap orang memiliki kebutuhan tubuh yang berbeda, penting untuk menyesuaikan posisi tidur sesuai kondisi masing-masing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News