Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi telah, setidaknya sebagian, membuat akses dan inklusi dalam pendidikan Islam menjadi lebih mudah dan luas. Di masa lalu, lokasi geografis dan infrastruktur seringkali menjadi hambatan dalam memperoleh pendidikan agama.
Saat ini, siswa dari daerah terpencil dapat mengakses materi pembelajaran melalui e-book, video, dan platform e-learning. Siswa kini dapat mengakses e-book dan video tentang tafsir Al-Quran, hadist, dan fiqh, yang sangat memperkaya pengalaman belajar mereka.
Melalui teknologi, siswa menjadi lebih terlibat dalam proses belajar mereka karena teknologi menyediakan pengalaman pendidikan yang interaktif dan menarik. Perangkat lunak pendidikan bersama dengan aplikasi seluler menyediakan fitur interaktif yang meningkatkan partisipasi siswa dalam aktivitas belajar.
Melalui aplikasi berbasis gamifikasi, siswa belajar nilai-nilai agama melalui permainan interaktif yang meningkatkan tingkat motivasi mereka. Video pendidikan dengan animasi berfungsi sebagai alat bantu untuk membantu siswa memahami konsep-konsep agama yang kompleks.
Perkembangan IPTEK dan Globalisasi Terhadap Kesehatan
Siswa dapat menggunakan platform online seperti webinar atau konferensi online untuk berkolaborasi melalui alat belajar interaktif yang memungkinkan mereka bekerja sama meskipun terpisah oleh jarak geografis.
Efektivitas dan Efisiensi Pengajaran PAI
Penggunaan teknologi dalam PAI telah secara signifikan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengajaran. Sistem manajemen pembelajaran berbasis teknologi (LMS) memungkinkan guru mengorganisir kurikulum, materi, dan evaluasi dengan lebih mudah dan sistematis.
LMS membantu pendidik melacak kemajuan siswa secara real-time, memberikan feedback cepat, dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan individu. Hal ini sangat penting dalam PAI yang membutuhkan pemahaman mendalam dan personalisasi pengajaran.
Teknologi juga memungkinkan penggunaan metode pengajaran yang lebih beragam dan inovatif. Multimedia interaktif seperti video, audio, dan simulasi dapat digunakan untuk menjelaskan konsep agama yang kompleks.
Bahkan, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) mulai diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan imersif, seperti tur virtual ke situs sejarah Islam atau pengalaman haji virtual.
Efisiensi juga meningkat karena materi pembelajaran digital lebih cepat dibuat dan didistribusikan serta lebih hemat biaya dibandingkan materi cetak. Penyimpanan dan akses materi yang diajarkan menjadi lebih mudah, memungkinkan siswa mengulang pelajaran kapan saja.
Mengapa IPTEK menjadi Ukuran Kemajuan Suatu Negara?
Sistem penilaian otomatis melalui aplikasi dan platform e-learning juga mengurangi beban administrasi guru, sehingga mereka bisa lebih fokus pada pengajaran.
Tantangan dan Strategi Implementasi IPTEK dalam PAI
Meskipun banyak manfaatnya, implementasi IPTEK dalam PAI menghadapi beberapa tantangan:
1. Kesenjangan Digital
Tidak semua institusi pendidikan memiliki akses memadai terhadap teknologi canggih, terutama di daerah pedesaan atau terpencil yang menghadapi keterbatasan infrastruktur dan akses internet.
Solusinya adalah investasi pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur dan memastikan akses internet merata.
2. Kesiapan Tenaga Pendidik
Banyak guru belum memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif. Pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan sangat penting agar guru dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum.
3. Pengawasan Konten
Penggunaan internet tanpa pengawasan dapat membuka akses terhadap konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penting untuk mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan literasi digital dan nilai-nilai agama, serta pengawasan dari orang tua dan guru.
4. Biaya Implementasi
Pengadaan perangkat, langganan platform e-learning, dan pemeliharaan infrastruktur memerlukan investasi signifikan, yang bisa menjadi beban bagi institusi dengan anggaran terbatas.
Kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, serta program bantuan dan subsidi, diperlukan untuk mengatasi masalah biaya ini.
Peran IPTEK dalam meningkatkan kualitas perkembangan PAI sangat signifikan, membuka akses luas, meningkatkan interaktivitas, serta efektivitas dan efisiensi pengajaran. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada.
Penulis: Al Hafizhin Sholah, Zahwa Lia Naura Yasinta, dan Naurah Amarila Insyirah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News