kata kata bijak bahasa jawa tentang kehidupan - News | Good News From Indonesia 2025

65 Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan dan Artinya, Bisa untuk Status WA

65 Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan dan Artinya, Bisa untuk Status WA
images info

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang memiliki banyak penutur di Indonesia. Terkadang banyak orang menggunakan kata-kata berbahasa Jawa untuk dijadikan motivasi dalam menjalani hidup maupun status di media sosial.

Ini karena bahasa Jawa sarat akan unsur-unsur sastra yang kerap mengandung nilai kearifan lokal dengan kata-kata bijak di dalamnya.

Maka dari itu, dalam artikel ini akan disajikan ungkapan bahasa Jawa yang mengandung kata-kata bijak tentang kehidupan dan bisa dijadikan status media sosial WhatsApp (WA).

Baca juga: Bahasa Jawa Ngoko sebagai Bahasa Jawa Sehari-hari

Kumpulan Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan dan Artinya

Berikut kumpulan kata-kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan dan artinya.

1. Aja dhemen metani alaning liyan.

Jangan senang mencari kejelekan orang lain.

2. Aja gumunan, aja kagetan, aja dumeh.

Jangan mudah heran, jangan mudah terkejut, jangan mentang-mentang.

3. Aja lali marang asal-usule.

Jangan lupa pada asal-usulmu.

4. Aja leren lamun durung sayah.

Jangan berhenti kalau belum capek.

5. Aja melek gebyar.

Jangan bermewah-mewah.

6. Aja ngetung becike dhewe.

Jangan suka menghitung/mengingat-ingat kebaikannya sendiri.

7. Aja bungah ing pangalem, aja susah ing panyacat.

Jangan bergembira karena pujian, jangan bersedih karena hujatan.

8. Alon-alon waton kelakon.

Pelan-pelan asal terlaksana.

9. Begja-begjane kang lali isih begja wong kang eling lan waspada.

Seuntung-untungnya orang yang lupa masih beruntung orang yang ingat dan waspada.

10. Bisa rumangsa, aja rumangsa bisa.

Bisalah merasa, jangan merasa bisa.

11. Blang kedhiblang ora kongang.

Merasa super sibuk tetapi tidak menghasilkan apapun.

12. Caturan ora karuan bongkot-pucuke.

Bicara tidak jelas ujung pangkalnya.

13. Ciri wanci lelai ginawa mati.

Tanda khas terbawa hingga mati.

14. Dahwen open, drengki srei, jahil methakil.

Suka mencela, suka menjahati, suka menang sendiri.

15. Dibeciki mbalang tai.

Diperlakukan dengan baik (malah) melempar tinja.

16. Diwenehi ati ngrogoh rempela.

Diberi sedikit tidak bersyukur, justru minta yang lebih banyak.

17. Donya ora mung sagodhong kelor.

Dunia tidak hanya selebar daun kelor.

18. Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan.

Bukan saudara kalau meninggal ikut kehilangan.

19. Endhas digawe sikil, sikil digawe endhas.

Kepala dijadikan kaki, kaki dijadikan kepala.

20. Esuk dhele sore tempe.

Pagi kedelai sore tempe (perkataan selalu berubah-ubah).

21. Jalukan ora wewehan.

Suka meminta tidak suka memberi.

22. Kaduk wani kurang deduga.

Terlanjur berani kurang perhitungan.

23. Kalah cacak menang cacak.

Kalah dicoba menang dicoba.

24. Kowe bisa tiru pegaweyane nanging ora bisa tiru rejekine.

Kamu dapat meniru pekerjaannya tetapi tidak dapat meniru rejekinya.

25. Kudu bisa mati sajroning urip, urip sajroning mati.

Harus bisa merasa mati dalam hidup dan merasa hidup di dalam kematian. 

26. Mangan ora mangan sing penting kumpul.

Makan tidak makan yang penting kumpul.

27. Menangi jaman edan yen ora ngedan ora keduman.

Mengalami zaman gila jika tidak ikut gila tidak dapat bagian.

28. Nandur kabecikan ndhedher kautaman.

Menanam kebaikan menyemai keutamaan.

29. Ngelmu iku kalakone kanthi laku.

Ilmu itu terlaksana dengan kerja keras.

30. Ngerti, ngrasa, lan nglakoni.

Mengerti, merasa, dan melaksanakan.

31. Ora ana geni tanpa kukus.

Tidak ada api tanpa asap.

32. Padha gulangen ing kalbu, ing sasmita amrih lantip. Aja pijer mangan nendra, kaprawiran den kaesthi. Pesunen sariranira, cegahen dhahar lan guling.

Latihlah perasaan dan fikiranmu agar pandai memahami sasmita. Jangan selalu makan enak dan tidur nyenyak, agar keperwiraan bisa terwujud. Latihlah lahir-batinmu, hindari makan enak dan tidur nyenyak.

33. Rame ing gawe sepi ing pamrih.

Ramai dalam pekerjaan sepi dalam pamrih.

34. Wani getih bakal mikoleh.

Berani berdarah-darah akan sukses.

35. Wani ngalah luhur wekasane.

Orang yang mau mengalah akan mulia di kemudian hari.

Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa Kromo Inggil tentang Kehidupan untuk Status WA

Berikut kumpulan kata-kata bijak bahasa Jawa kromo inggil tentang kehidupan yang bisa digunakan untuk status WA.

1. Adigang adigung adiguna.

Mengandalkan kekuatan, keluhuran, dan kepandaian.

2. Agama ageming aji.

Agama pakaian terhormat.

3. Ajining dhiri dumunung aneng lathi.

Harga diri seseorang tergantung pada gerak bibir (ucapannya).

4. Ajining raga ana ing busana.

Kehormatan seseorang secara fisik dapat dilihat dari busana yang dikenakannya.

5. Becik ketitik ala ketara.

Baik terlihat, jelek terlihat.

6. Berbudi bawa leksana.

Berbudi luhur.

7. Ciri wanci lelai ginawa mati.

Tanda khas terbawa hingga mati.

8. Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa.

Bertengkar membuat rapuh, rukun membuat sentosa.

9. Cundhuk emas rineka jaroting asem.

Dalam melihat orang jangan hanya bentuk luarnya saja (lahiriah saja) tetapi harus diselami isinya (budinya).

10. Desa mawa cara, negara mawa tata.

Desa punya cara, negara memiliki aturan.

11. Ela-elu.

Ikut-ikutan.

12. Ewuh aya ing pambudi.

Serba repot dan sulit dalam menentukan sikap yang tepat.

13. Gawe luwangan, ngurugi luwangan.

Membuat lubang, menutup lubang.

14. Gemah ripah loh jinawi.

Murah sandang murah pagan subur makmur.

15. Gliyak-gliyak yen tumindak, sareh pikoleh.

Pelan-pelan asal terlaksana.

16. Gremat-gremet waton slamet.

Perlahan-lahan asal selamat.

17. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Di depan memberi contoh, di tengah membangun prakarsa, di belakang membangkitkan semangat.

18. Inggah-inggih ora kepanggih.

Iya-iya tetapi tidak pernah menepati.

19. Ingkang pantes sinudarsana.

Yang pantas dihormati.

20. Jer basuki mawa bea.

Untuk sejahtera memerlukan biaya.

21. Jinejer neng Wedhatama, mrih tan kemba kembenganing pambudi, mangka nadyan tuwa pikun, yen tan mikani rasa, yekti sepi asepa lir sepah samun, samangsa ne pakumpulan,
gonyak-ganyuk nglelingsemi.

(Ajaran berikut ini) tertulis di dalam kitab Wedatama, agar (kalian) tidak kekurangan akal budi. Sebenarnya bila (orang) telah tua renta, tak berguna bila (ia) tidak punya perasaan/kepekaan, (karena ia) bagaikan ampas atau sampah yang tiada berguna lagi. (Apalagi) bila di dalam pertemuan sering bertindak keliru dan memalukan.

22. Kaluhuran sabda.

Kemuliaan ucapan.

23. Nandur kabecikan ndhedher kautaman.

Menanam kebaikan menyemai keutamaan.

24. Narima ing pandum.

Menerima sesuai jatah/bagiannya.

25. Negara mawa tata desa mawa cara.

Negara dengan aturan, desa dengan adat-istiadat.

26. Ngelmu pari saya isi saya tumungkul.

Ilmu padi makin berisi makin merunduk.

27. Padha gulangen ing kalbu, ing sasmita amrih lantip. Aja pijer mangan nendra, kaprawiran den kaesthi. Pesunen sariranira, cegahen dhahar lan guling.

Latihlah perasaan dan fikiranmu agar pandai memahami sasmita. Jangan selalu makan enak dan tidur nyenyak, agar keperwiraan bisa terwujud. Latihlah lahir-batinmu, hindari makan enak dan tidur nyenyak.

28. Rekasane dadi wong cilik pegaweane iplik lungguhe nyang dhingklik mangane sethithik dicampur gogik.

Susahnya jadi orang kecil, pekerjaannya juga kecil, duduk di kursi kecil, makan sedikit dicampur tiwul kering.

29. Sapa becik den beciki sapa ala den patrapi.

Siapa baik akan dibalas siapa jahat akan dihukum.

30. Yitna yuwana lena kena.

Yang waspada akan selamat yang lengah akan celaka.

Baca juga: 150+ Kata Berakhiran Ang dan Artinya, Lengkap Contoh Pantun dan Puisi

Demikian kumpulan 65 contoh kata-kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan beserta artinya. Ini dapat menjadi inspirasi, motivasi hidup, maupun untuk status di WA.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mochammad Alwi Hidayat lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mochammad Alwi Hidayat.

MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.