Di sudut tenggara Provinsi Hainan, Tiongkok, terdapat sebuah kota setingkat kabupaten bernama Wanning. Uniknya, meskipun berada nun jauh dari Indonesia, di Wanning, ada satu desa yang sangat mirip dengan Provinsi Bali yang diberi nama “Desa Bali”.
Nuansa Desa Bali di Wanning ini begitu mirip dengan Bali versi asli. Ada Candi Bentar, patung Boma, hingga ukiran Dewi Shinta dan Hanoman yang mengingatkan siapa saja yang menginjakkan kakinya di sana dengan suasana asri Pulau Dewata.
Desa Bali berhasil menjadi salah satu wisata yang menyedot perhatian khalayak Tiongkok. Tempat ini kerap dipilih sebagai salah satu destinasi yang dikunjungi saat musim liburan.
Menukil dari China Xinhua News, arsitektur, patung, hingga desain yang ciamik merupakan hasil dari tangan-tangan terampil orang Bali. Tahun 2017 silam, Rektor Undiksha, I Waya Lasmawan, bertandang ke Wanning untuk membantu dan memberikan dukungan pembangunan Desa Bali.
Sebagai informasi, Desa Bali merupakan sebuah proyek yang sudah disepakati oleh Tiongkok dan Indonesia dan mulai dibangun pada 2016 oleh sebuah perusahaan swasta Tiongkok. Dengan semangat yang membara, setelah rancangan desain dibuat, mahasiswa Indonesia segera membangun desa tersebut.
Patung-patung dan ukiran cantiknya dibuat oleh mereka. Uniknya, Rektor Undiksha bersama mahasiswa didiknya juga membawa berbagai perlengkapan penunjang dari Bali. Bahkan, berbagai jenis alat musik, busana, sampai karya seni khas Bali diterbangkan agar kesan nyata Bali dapat ikut dirasakan di Wanning. Unik, ya!
Populasi Keturunan Tionghoa Terbanyak di Dunia Ada di Indonesia, Ini Alasannya
Serba-serbi Khas Bali yang Membumi di Tiongkok
Di bagian depan, terdapat batu bertuliskan “Desa Bali”. Pengunjung juga bisa melihat gapura dan ukiran-ukiran Bali yang sarat akan kearifan lokal. Ada juga barong dan bangunan-bangunan yang lumrah ditemukan di Bali.
Dekorasi khas Hindu juga bisa ditemukan di sana. Mural-mural warna-warni mencolok nan memanjakan mata juga akan semakin membuat pengunjung merasakan hawa Bali di sana.
Bukan hanya hiasan dan ornamennya saja yang “sangat Bali”, tapi juga desain alam sekitar yang dibuat sangat mirip dengan aslinya. Pengunjung bisa melihat pohon pisang, air mancur khas Bali yang menyegarkan, hingga suguhan tari-tarian tradisional Bali di sana.
Pengelola Desa Bali juga merekrut koki masakan Indonesia agar lebih autentik. Tak hanya itu, bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bali turut diajarkan kepada para staf di Desa Bali.
Apa Perbedaan Penyebutan Tiongkok, Tionghoa, dan Cina? Apakah Bermakna Sama?
Warisan Budaya Indonesia yang Dibawa Oleh Perantau
Dalam sebuah video yang dirilis oleh ANTARA, diterangkan bahwa Desa Bali merupakan wujud warisan budaya yang dibawa oleh orang Tionghoa perantauan dari Indonesia. Hal ini bermula sejak tahun 1950-an, di mana para perantau Tionghoa yang ada di Indonesia membawa “pulang” budaya-budaya lokal ke Tiongkok.
Desa Bali menjadi wadah pertukaran budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Proyek yang menjadi sarana promosi ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat lokal setempat untuk lebih mengenal Indonesia, khususnya Bali, yang selama ini mencuri perhatian pelancong mancanegara berkat keindahan alamnya.
Mengenal One China Policy dan Mengapa Indonesia Mendukung Kebijakan Ini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News