4 macam strata posyandu beserta penjelasan dan manfaat - News | Good News From Indonesia 2025

Ketahui 4 Macam Strata Posyandu, Yuk! Beserta Penjelasan dan Manfaat Kehadiran Posyandu

Ketahui 4 Macam Strata Posyandu, Yuk! Beserta Penjelasan dan Manfaat Kehadiran Posyandu
images info

Sudah sejak lama posyandu hadir menjadi tempat melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Salah satunya program imunisasi anak, keluarga berencana, hingga pencegahan gizi buruk.

Nah, tahukah Kawan GNFI? Ternyata posyandu yang kita kenali ini memiliki 4 macam strata posyandu. Strata posyandu menggambarkan beberapa kali program yang telah dijalankan serta berapa kader anggota di wilayah setempat.

Mari kita kupas 4 macam strata posyandu hingga manfaat kehadiran posyandu yuk, Kawan GNFI!

Penjelasan Singkat Tentang Posyandu

Mengutip dari Panduan Pengelolaan Posyandu Bidang Kesehatan (2023) oleh Kemenkes RI, posyandu merupakan salah satu Bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat atau disingkat UKBM yang dikelola sekaligus diselenggarakan “dari, oleh, untuk, dan bersama” masyarakat. 

Posyandu telah berdiri sejak tahun 1975, Kawan GNFI. Awal mula berdiri juga tidak jauh dari misi Departemen Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).

Sasaran posyandu menurut Panduan Pengelolaan Posyandu (2011) oleh Kemenkes RI adalah masyarakat yang utamanya adalah bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, serta Pasangan Usia Subur (PUS).

baca juga: Menjaga Kesehatan Mental di Usia 30-50 Tahun: Kenali, Jaga, Pulihkan

Macam-Macam Strata Posyandu

Posyandu yang berada di tengah masyarakat memiliki bermacam-macam strata loh, Kawan GNFI. Melansir dari Jurnal Penelitian Kesehatan Forikes (2020), adapun penilaian strata posyandu dilihat dari dua aspek. Pertama, berdasarkan kelembagaan posyandu yang terdiri ketersediaan SK organisasi dan struktur organisasi posyandu. Kedua, berdasarkan pengelolaan posyandu yang dibagi menjadi input, proses, dan output.

Melansir dari Panduan Pengelolaan Posyandu (2011), berikut penjelasan tentang 4 macam strata posyandu di Indonesia.

1. Posyandu Pratama

Strata posyandu pratama adalah posyandu yang menghelat kegiatan bulanan belum terlaksana secara rutin dan kader posyandu kurang dari 5 (lima) orang. Kegiatan yang belum terlaksana rutin pada suatu posyandu diakibatkan jumlah kader yang terbatas, serta faktor lain dari masyarakat yang belum siap.

Melansir haibunda.com, contoh program dari posyandu pratama adalah program yang dilaksanakan hanya berupa kegiatan menimbang berat badan bayi dan pemeriksaan ibu hamil pada waktu-waktu yang tidak terjadwal.

Intervensi yang dilakukan pada strata posyandu pertama ini dapat dilakukan memberi dukungan dan motivasi agar masyarakat terdorong hingga menambah SDM.

2. Posyandu Madya

Strata posyandu madya merupakan strata yang telah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, Kawan GNFI. Rata-rata jumlah kader posyandu madya hanya sebanyak 5 orang atau lebih. Walau jumlah kader lebih dari strata posyandu pratama, cakupan kegiatannya masih kurang dari 50%.

Intervensi pada strata posyandu madya agar posyandu dapat naik pada strata yang cakupannya lebih luas adalah mengikutsertakan tokoh masyarakat setempat untuk menjadi motivator dalam menggalakkan kader mengelola kegiatan posyandu.

baca juga: Kegunaan Ampas Teh untuk Kesehatan Kulit

3. Posyandu Purnama

Selanjutnya ada strata posyandu purnama. Suatu posyandu dapat masuk strata Purnama apabila telah melaksanakan lebih dari 8 kali kegiatan per tahun, Kawan GNFI. Rata-rata jumlah kader posyandu terhitung 5 orang atau lebih dengan cakupan kelima kegiatan lebih dari 50%. Posyandu strata purnama juga telah mendapat sumber dana yang dikelola masyarakat. 

Nah, walau pun suatu posyandu telah mengalami peningkatan dari strata sebelumnya, posyandu strata purnama juga membutuhkan peningkatan. Berdasarkan informasi dari haibunda.com, posyandu strata purnama apabila mengalami kekurangan anggota dari 50 persen dari seluruh jumlah keluarga dari wilayah setempat posyandu berada, maka perlu peningkatan hingga posyandu purnama mencapai cakupan.

Intervensi yang dapat dilakukan posyandu purnama biasanya dapat melakukan sosialisasi program posyandu, hingga mengadakan pelatihan dana sehat yang dapat diikuti pengurus dana sehat.

4. Posyandu Mandiri

Strata posyandu terakhir adalah posyandu mandiri. Merupakan strata posyandu paling tinggi yang telah memiliki kader sebanyak 5 orang atau lebih. Pelaksanaan kegiatannya sudah dilakukan lebih dari 8 kali per tahun, dan cakupan lima kegiatan utama posyandu lebih dari 50%.

Posyandu mandiri juga dilihat dari bagaimana posyandu telah mampu menyelenggarakan program tambahan, serta memiliki sumber dana sehat yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan peserta lebih dari 50%.

Intervensi strata posyandu ini dapat melakukan pembinaan program dana sehat dan memperbanyak program tambahan yang masih erat dengan masalah di wilayah posyandu. 

baca juga: Lebih dari Sekadar Gaya: Manfaat Kesehatan Kopi bagi Generasi Muda

Manfaat Kehadiran Posyandu

Kawan GNFI, seperti sejarahnya berdiri program posyandu sejak tahun 1975, posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Mengutip dari situs resmi Dinas kesehatan Provinsi Aceh, ini dia manfaat kehadiran posyandu di berbagai wilayah. 

Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi, dan kesehatan keluarga

Lewat posyandu, keadaan gizi anak-anak sedari dini dapat dipantau oleh posyandu, Kawan GNFI. Posyandu juga memastikan jika kesehatan keluarga dapat terpenuhi dengan baik.

Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat

Posyandu akan membantu keluarga dalam menggunakan jamban dan dapat memanfaatkan air bersih, penanggulangan rumah bebas dari jentik nyamuk, hingga menimbang balita setiap bulan. 

Mendukung Imunisasi untuk Bayi dan Balita

Hadirnya imunisasi untuk bayi dan balita dapat mencegah penyakit diare, ISPA, DBD, dan Malaria. Juga, anak-anak tidak akan terkena penyakit hepatitis, TBC, polio, hingga campak. 

Mendukung pelayanan Keluarga Berencana

Posyandu mendukung setiap keluarga untuk melakukan perencanaan Keluarga Berencana (KB) dan Pasangan Usia Subur (PUS).

Mendukung Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat

Manfaat lain keberadaan posyandu ialah agar keluarga mampu mengusahakan budidaya tanaman, ternak, serta menyusun menu makanan bergizi. Selain itu, posyandu dapat menjadi tempat perlindungan ibu dan anak-anak, serta menanggulangi pencegahan obat-obatan terlarang.
sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Alethea Wijaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Alethea Wijaya.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.