Belanda merupakan salah satu negara tujuan utama warga negara Indonesia (WNI) di Eropa, baik untuk belajar, bekerja, maupun menetap. Belanda dan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang panjang, tentu turun andil dalam membentuk komunitas Indonesia yang besar dan beragam di Negara tersebut.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kehidupan WNI di Belanda, mulai dari sejarahnya, jumlah populasi, pekerjaan, hingga interaksi sosial antar WNI disana.
1. Sejarah Kedatangan WNI ke Belanda
Kedatangan WNI ke Belanda sudah dimulai sejak masa kolonialisme VOC di Indonesia pada abad ke-17. Para Pejabat VOC membawa beberapa orang Nusantara, seperti bangsawan, penerjemah, atau budak ke Belanda untuk ditahan atau dipekerjakan disana.
Kemudian pada abad ke-20 seiring dengan perkembangan Pendidikan di Indonesia, banyak pemuda dikirim untuk belajar di Belanda. Nama-nama besar seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Soetan Zainal Abidin adalah sekian dari banyaknya pemuda yang menuju belanda pada masa itu.
Pasca perang dunia ke-2, terjadi eksodus besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah kepada sekitar 300 ribu orang Indonesia atau keturunannya.
Lalu dikenal dengan kasus eksil, yaitu WNI yang terpaksa tinggal di luar negeri, khususnya Belanda pada tahun 1965-1966. Eksil adalah sebutan untuk orang buangan politik yang tidak diizinkan kembali tinggal di Indonesia saat setelah momen pembantaian massal anti komunis.
Selanjutnya gelombang migrasi modern, yaitu mereka yang bermigrasi tanpa ada campur tangan yang bersifat politik. Gelombang ini terjadi mulai dari 1970 hingga saat ini. Biasanya mereka datang ke Belanda untuk melanjutkan Pendidikan, mencari pekerjaan, atau keluarga dan perkawinan.
2. Jumlah WNI di Belanda: Komunitas yang Signifikan
Dilansir dari detik.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag memiliki data resemi per tahun 2024, dimana terdapat sekitar 16088 WNI yang tercatat tinggal di Belanda. Angka tersebut sangat tinggi dan menjadikan Belanda sebagai negara dengan populasi WNI terbanyak di Indonesia.
Di sisi lain, jika data jumlah penduduk Indonesia, termasuk mereka yang diaspora atau keturunan Indonesia. Diperkirakan terdapat 1,6 juta orang di Belanda memiliki keturunan Indonesia. Banyaknya keturunan tersebut jelas sangat berkaitan erat dengan peristiwa sejarah di masa lalu.
Warga diaspora di Belanda menjadi perbincangan hangat beberapa tahun belakangan, seiringan dengan proses naturalisasi pemain sepakbola yang memiliki keturunan darah Indonesia yang berkarir di Eropa.
3. Pekerjaan WNI di Belanda
WNI yang tinggal di Belanda rata-rata memiliki tujuan seperti melanjutkan pendidikan, bekerja, hingga keluarga atau pernikahan dengan warga negara asing. Dilansir dari sinotif.com, berdasarkan data Nuffic Neso 2021, terdapat 1522 pelajar atau mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Belanda.
Jenis pekerjaan WNI di Belanda beragam, mulai dari tenaga ahli di berbagai bidang, akademisi, buruh, pekerja jasa, wirausaha, hingga memulai bisnis sendiri. Tentu WNI yang memiliki keahlian khusus dan Pendidikan tinggi akan lebih memiliki peluang yang cukup besar di Belanda.
4. Interaksi Sosial Antar WNI di Belanda
Bagaimana interaksi diantara sesama WNI di Belanda? WNI di Belanda memiliki komunitas, organisasi, dan kegiatan yang aktif dengan tujuan mempererat hubungan sosial mereka.
Salah satu komunitasnya adalah Indonesia Living in Holland (ILH) yang berbasis grup Facebook. Komunitas ini memiliki lebih dari 13 ribu anggota aktif yang bertujuan untuk wadah tukar informasi, berbagi pengalaman, dan saling membantu
Tak hanya itu, terdapat beberapa komunitas yang berbasis daerah atau suku asal, seperti komunitas Minangkabau, Makassar, Maluku, dan Papua. Pada komunitasnya, mereka aktif mengadakan kegiatan sosial budaya hingga perayaan tradisional masing-masing.
Bagi pelajar atau mahasiswa, terdapat juga organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda. Mereka aktif menyenggarakan kegiatan akademik, kegiatan masyarakat, hingga pengembangan diri, yang menjadi jembatan mereka dalam menyesuaikan diri di Belanda.
Kehangatan antar WNI paling terasa saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada hari tersebut, WNI mengikuti festival kuliner, pentas seni, hingga diskusi kebudayaan yang biasanya digelar oleh KBRI Den Haag.
Semua interaksi sosial tersebut tidak hanya untuk mempererat hubungan di antara mereka, tetapi juga saling memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Eropa dan saling meningkatkan rasa tolerasi.
5. Tantangan dan Harapan
WNI yang tinggal di Belanda tidak serta merta selalu mendapatkan kenikmatan. Pasti terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi, diantaranya seperti birokrasi imigrasi, perbedaan iklim, kehidupan sosial ekonomi, dan adaptasi budaya.
Namun dengan dukungan dari berbagai pihak, banyak WNI berhasil melalui tantangan tersebut dan mampu bertahan membangun kehidupan yang stabil dan aktif di Belanda.
Kehidupan WNI di Belanda adalah contoh dari sekian banyak realita diaspora Indonesia dapat beradaptasi dan berkembang di luar negeri. Meskipun tinggal di luar negeri, mereka tetap aktif berkontribusi positif terhadap negara Indonesia melalui hubungan baik dan perkenalan budaya selama di sana.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News