Berbicara soal waktu, setiap manusia hidup di dunia ini mempunyai porsi yang sama. Setiap harinya mereka mendapatkan 24 jam untuk memulai dan mengakhiri hari. Namun yang membedakan adalah apa yang mereka lakukan selama satu hari tersebut.
Setiap manusia mempunyai cara dan tujuan hidup mereka masing-masing. Tidak setiap manusia yang mempunyai aktivitas padat, bisa memanfaatkan waktu dengan baik.
Di satu sisi, tidak setiap manusia yang mempunyai aktivitas lebih sedikit, tidak cukup baik dalam memanfaatkan waktu.
Waktu adalah sesuatu yang sangat penting di dunia ini, terutama dalam mengatur setiap aktivitas dan keputusan manusia. Saat manusia memilih untuk melakukan sesuatu berdasarkan keputusan mereka, maka waktu yang mereka habiskan untuk aktivitas itu tidak akan bisa terulang.
Meskipun hasil yang diperoleh bisa jadi baik atau buruk, manusia tetap akan dipaksa menentukan keputusan selanjutnya. Sebab waktu tidak akan bisa diulang dan kehidupan akan terus berjalan.
Siapapun manusia yang hidup di dunia ini normalnya mengharapkan hasil yang baik di akhir perjalanan hidup mereka terhadap setiap keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, dibutuhkan serangkaian aktivitas yang dapat memperbesar kemungkinan hasil yang baik itu benar-benar bisa terwujud. Menjadi produktif merupakan sebuah pilihan untuk bisa mewujdkan hal itu.
Produktif bukan berarti menjalankan serangkaian aktivitas tanpa henti semata-mata untuk menghabiskan waktu. Dilansir dari kumparan.com, seorang psikolog, Dr. Julie Smith mengungkapkan bahwa hal tersebut termasuk ke dalam Toxic Productivity yang artinya obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal.
Bukan hanya itu, permasalahan lain yang seringkali muncul adalah sulitnya untuk bisa menjadi produktif. Hal itu bisa saja terjadi sebab tidak adanya sebuah rangsangan yang mempengaruhi otak sehingga tubuh enggan untuk melakukan aktivitas yang produktif.
Berikut ini adalah beberapa hack untuk otak yang mungkin bisa Kawan coba agar produktif seharian.
1. Tanamkan Pola Pikir untuk Hal yang 'Besar' Sejak Bangun Tidur
Pernah mendengar tentang seseorang yang jauh lebih produktif seharian saat dia merendam wajah mereka dengan air dingin? Topik ini sering dibahas sebagai salah satu motivasi sekaligus aktivitas yang bisa membangun produktivitas. Meskipun terlihat aneh, tujuan daripada melakukan aktivitas ini adalah untuk membuat tubuh bergerak lebih banyak.
Dengan berjalan mengambil peralatan di dapur, mempersiapkan wadah, menyiapkan air dingin, bahkan mungkin harus membeli es batu terlebih dulu di warung dekat rumah. Semua aktivitas itu bertujuan meng-hack otak Kawan untuk melakukan hal yang 'sulit' sejak bangun tidur.
Kawan bisa mencobanya dengan berbagai kesesuaian. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu sudah meng-hack otak untuk bersiap melakukan aktivitas yang produktif sepanjang hari itu.
2. Tanamkan Pola Pikir bahwa Setiap Aktivitas Ada Deadline-nya
Salah satu Youtuber ternama, Agusleo Halim, selalu mengatakan jika manusia perlu untuk membuat cerita fiktif di otak mereka. Hal itu merujuk pada sebuah batas dan konsekuensi yang perlu ditanggung oleh manusia dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.
Contohnya, dalam sisa waktu tahun ini, Kawan harus bisa bekerja, menghasilkan uang untuk membantu perekonomian keluarga dan menabung. Jika cerita itu sudah tergambar jelas di otakmu, secara tidak langsung Kawan akan mengupayakan banyak hal demi tercapainya tujuan itu.
Namun, jika tidak dilakukan, maka Kawan tidak akan dimarahi atau diberi hukuman oleh siapapun. Sebab, hal itu sebenarnya hanyalah cerita fiktif di otak Kawan.
Poin yang yang penting adalah bagaimana Kawan bisa bertanggung jawab terhadap aktivitas yang sedang dilakukan berdasarkan cerita fiktif tersebut. Sebab sering kali manusia mempunyai kebiasaan menjadi jauh lebih bersungguh-sungguh saat ada deadline atau tuntutannya.
3. Tanamkan Pola Pikir bahwa Gadget adalah Musuh saat Melakukan Suatu Aktivitas
Jika keberadaan gadget tidak membantu Kawan dalam mencapai tujuan saat melakukan aktivitas tertentu, maka benda itu adalah musuh. Dalam situasi apapun, musuh adalah sesuatu yang bisa merusak diri jika kita tidak melawan mereka kembali.
Godaan notifikasi yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas yang sedang dikerjakan memang sangat kuat, membuat kita susah fokus.
Jadi, tanamkan dalam diri, jika Kawan memilih untuk membuka gadget untuk hal yang tidak perlu, maka Kawan akan kalah dalam pertarungan. Namun, jika kamu bisa menahannya, maka Kawan adalah pemenang dalam pertarungan itu.
4. Tanamkan Pola Pikir bahwa Segala Aktivitas yang Dikerjakan Berbasis pada Tujuan
Dikutip dari idntimes.com, produktif adalah segala aktivitas yang dilakukan benar-benar difokuskan untuk mencapai suatu tujuan, bukan seberapa banyak aktivitas yang bisa dikerjakan pada hari itu.
Jika mengetahui prioritas dalam hidup, maka Kawan akan memilih aktivitas yang sesuai untuk mendukung tercapainya tujuan dari prioritas tersebut.
Berbeda dengan mereka yang terus melakukan banyak aktivitas tetapi merasa lelah dan berpikir tidak ada efek setelah melakukannya. Bahkan, jika tidak terlihat sibuk sekalipun, itu jauh lebih baik jika aktivitasnya berfokus pada tujuan daripada terlihat sibuk tetapi tidak berarti apapun.
5. Tanamkan Pola Pikir bahwa Istirahat Penting untuk Menjaga Produktivitas
Produktif tidak melulu berbicara soal aktivitas yang dikerjakan setiap waktu untuk mencapai tujuan. Bagimanapun manusia bukanlah robot. Tubuh manusia tentu mempunyai limit untuk bisa melakukan berbagai aktivitas dalam hidup.
Istirahat kaitannya dengan tidur saat malam hari menjadi sebuah kunci yang jangan sampai disepelekan untuk mencapai hari-hari yang produktif.
Mulailah untuk mengatur waktu antara aktivitas sehari-hari dengan waktu tidur yang cukup.
Dilansir dari timely.com, tidur yang baik sangat penting untuk peningkatan energi, suasana hati dan emosional, serta kesehatan fisik yang baik. Secara tidak langsung, hal ini sama saja Kawan sedang me-reset tubuh secara keseluruhan di akhir hari untuk mempersiapkan hari esok yang lebih produktif dengan kesiapan fisik, emosional, dan mental yang terjaga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
