peran gen z dan mindset nya akan budaya kearifan lokal - News | Good News From Indonesia 2025

Peran Gen Z dan Mindset-Nya akan Budaya Kearifan Lokal

Peran Gen Z dan Mindset-Nya akan Budaya Kearifan Lokal
images info

Generasi Z atau sering disebut zommer, meliputi individu yang lahir antara tahun 1996—2012. Saat ini, Gen Z mengambil alih sebagai kelompok demografis setelah generasi milenial dan sebelum generasi alfa.

Inilah pentingnnya untuk membangun karakter, memperkuat nilai-nilai budaya, serta menanamkan akhlak baik agar tercipta karakter positif di tengah modernisasi yang menimpa Indonesia.

Isu westernisasi kini menjadi perhatian penting bagi generasi muda di negara ini. Budaya asli Indonesia yang semakin tergerus belakangan ini cukup menarik perhatian banyak pihak.

Dengan meningkatkan upaya untuk menghidupkan kembali perkembangan budaya asli dan kearifan lokal di kalangan generasi sekarang, sangat penting agar keberadaan dan nilai-nilai positif yang diwariskan secara turun-temurun tetap terjaga.

Namun, apakah Kawan GNFI mengetahui bahwa budaya bangsa dan kearifan lokal yang luhur berperan dalam pembentukan karakter bangsa?

Dalam upaya memperkuat budaya, partisipasi Gen Z untuk melestarikan budaya lokal dengan bijak perlu didorong secara bersama. Inti dari seni dan budaya, sebagai elemen dari humaniora, mampu mengembangkan kepekaan jiwa serta nilai-nilai luhur dalam kehidupan baik secara individu maupun sosial.

Seni dan budaya ini dapat membangkitkan kesadaran, terutama di kalangan Gen Z, terhadap berbagai isu kebangsaan. Khususnya dalam mengembangkan serta mempromosikan budaya dan kearifan lokal. Ini menjadi bagian dari pembentukan citra karakter positif untuk generasi yang akan datang.

Westernisasi bukanlah hal yang negatif. Namun, sebagai Gen Z yang akan melanjutkan tradisi budaya, Kawan harus berani mempromosikan dan mengadopsi budaya kita sebagai identitas dalam kehidupan berbangsa dan di kancah global.

Jadikan budaya sebagai landasan untuk menciptakan sikap proaktif terhadap produk budaya nasional. Bentuk karakter positif dengan berbagai perkembangan untuk menjadi generasi yang peka terhadap budaya, kreatif, mandiri, inovatif, dan berbudi pekerti. Sesuai dengan semangat ramah tamah yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia sejak dahulu.

Baca juga: 10 Cara Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal di Era Modern

Peran Gen Z Dalam Mempertahankan Kearifan Lokal

Generasi Z memiliki kemampuan yang sangat besar dalam menjaga budaya lokal melalui berbagai cara, antara lain:

Penggunaan Teknologi Sebagai Upaya Mempromosikan Budaya Lokal

Media sosial menjadi bagian integral bagi Gen Z sebagai generasi digital. Caranya bisa dengan banyak hal. Sebagai contoh, menciptakan konten informatif untuk membagikan nilai-nilai budaya, merancang situs web yang berfokus pada kebudayaan Indonesia sebagai sarana promosi, dan penghargaan terhadap warisan budaya, yang dapat disajikan secara inovatif dan tetap relevan di zaman digital saat ini.

Adaptasi Budaya Lokal dengan Sentuhan Digital

Budaya lokal seharusnya tidak kaku, melainkan harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap eksis. Contohnya, konten fesyen batik menjadi populer belakangan ini dan tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi.

Namun, juga memiliki impact positif dalam memperkenalkan fesyen batik lebih luas meskipun dengan desain yang modern untuk menarik perhatian generasi muda.

Kombinasi genre musik tradisional dan kontemporer dapat melahirkan karya baru, seperti lagu NIKI yang belakangan ini viral berkat unsur musik gamelan dalam lagu “You’ll Be In My Heart.”

Selain itu, web series, animasi, dan film kini sering mengangkat tema cerita rakyat Indonesia sebagai cara yang efektif untuk memperkenalkan dan menjaga identitas budaya.

Dalam konteks ini, inovasi serta adaptasi yang tepat menjadi kunci agar budaya tetap hidup dan diminati oleh generasi muda.

Aktif dalam Komunitas Budaya

Komunitas Gen Z yang terlibat dalam sanggar seni memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam berbagai festival budaya. Dari sini, mereka juga akan tumbuh rasa ingin tahu yang tinggi terhadap budaya untuk cenderung mempertahankan warisan budaya mereka.

Menggunakan Bahasa Daerah

Bahasa adalah salah satu indikator penting dari identitas budaya. Saat ini, banyak bahasa daerah terancam hilang akibat pengaruh westernisasi yang dianggap lebih trendy. Untuk mempertahankan bahasa tersebut, penting untuk menghidupkan kembali penggunaan bahasa daerah dalam interaksi sehari-hari.

Selain itu, membuat konten digital dalam bahasa daerah dan mempopulerkan lagu-lagu tradisional merupakan langkah yang efektif dan terbaik untuk menjaga kelestarian budaya berbahasa daerah agar lebih dikenal.

Jadikan Budaya Lokal Sebagai Identitas dan Kebanggaan

Kebanggaan terhadap budaya lokal perlu tertanam dalam jiwa Gen Z agar mereka dapat mengenalkannya secara global melalui branding produk lokal, lomba budaya, atau pertukaran pelajar.

Rasa bangga terhadap budaya menjadi kunci utama agar warisan budaya tetap bertahan. Peran strategis Gen Z dalam menjaga budaya dan kearifan lokal sangat penting, terutama di tengah arus budaya asing yang semakin mendunia.

Warisan budaya Indonesia memiliki keindahan dan keaslian yang tak kalah menawan. Dengan kreativitas, inovasi, dan penggunaan teknologi digital, Kawan dapat senantiasa menjaga dan melestarikan warisan leluhur agar tetap dinikmati dan relevan seiring perkembangan zaman.

Westernisasi boleh diterima, tetapi tidak boleh menggeser identitas budaya Indonesia.

Baca juga: Cinta Budaya Jawa, Ini Upaya Warga Tionghoa Klaten Lestarian Kesenian Ketoprak

Tantangan dalam mempertahankan budaya dan kearifan lokal harus dihadapi dengan bijaksana untuk memperkuat pemahaman tentang identitas lokal agar budaya nasional yang ada tidak tergeser.

Oleh karena itu, Kawan GNFI, Gen Z adalah generasi yang harus mampu memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap lestari untuk masa depan.

Salam Budaya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.