Papua, dengan segala kekayaan alamnya, sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu surga bagi para petani. Tanah subur yang membentang luas di wilayah ini menawarkan potensi yang tak terbatas, namun masih banyak yang belum memanfaatkan kekayaan tersebut secara optimal.
Di tengah keindahan alamnya, banyak masyarakat di Papua Pegunungan, seperti Desa Jiwika, yang masih menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya alam mereka.
Namun, ada kabar baik. Seorang seorang konten kreator TikTok yang tak sekadar menciptakan viralitas, tapi membawa misi sosial yang nyata. Dennis, seorang lulusan Teknik Pangan yang dikenal dengan akun TikTok edukatifnya, @naktekpang, mengunjungi Distrik Jiwika, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Tujuannya bukan untuk sekadar membuat konten, tapi membawa perubahan dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui edukasi pangan berbasis hasil bumi.
Sebagai food technologist dan konten kreator TikTok, Dennis dikenal karena kepiawaiannya menyampaikan edukasi soal pengolahan bahan pangan lokal dengan cara sederhana, higienis, dan mudah diterapkan masyarakat.
Legenda Buaya Ajaib yang Menjadi Sosok Penghuni Sungai Tami di Papua
Ia rutin membagikan video pendek seputar teknologi pangan yang dikemas dengan pendekatan budaya lokal, sehingga mampu menarik perhatian ribuan netizen dari berbagai daerah.
Namun kali ini, Dennis tidak hanya berkarya lewat layar. Ia memilih turun langsung ke lapangan, ke sebuah distrik di Papua Pegunungan yang masih minim akses edukasi pangan.
Di Distrik Jiwika, Dennis melaksanakan rangkaian pelatihan langsung kepada warga, terutama ibu rumah tangga dan pemuda, dengan fokus pada pengolahan hasil bumi lokal agar memiliki nilai jual.
Dalam kegiatan tersebut, Dennis konten kreator TikTok mengajarkan berbagai teknik praktis. Seperti cara membuat selai dari nanas lokal, proses fermentasi tapai singkong, hingga membuat minyak dari buah asli Papua, yaitu buah merah supaya dapat disimpan dalam jangka waktu panjang.
Selain teknik produksi, warga juga diajak memahami pentingnya sanitasi, cara penyimpanan yang tepat, serta strategi sederhana dalam menjual produk ke wisatawan atau pasar lokal di Papua Pegunungan.
Respon masyarakat sangat positif. Banyak ibu-ibu yang langsung mencoba resep dan teknik yang diajarkan, dan beberapa mulai merancang usaha rumahan.
Para pemuda pun mulai melihat potensi ekonomi dari hasil alam sekitar. Dennis berharap, edukasi ini bisa menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan dan ekonomi di wilayah tersebut.
Salah satu video pelatihan Dennis tentang pembuatan keripik singkong bahkan menjadi konten viral di TikTok dengan lebih dari 500 ribu penonton.
Komentar positif membanjiri unggahan tersebut. Warganet mengapresiasi aksi nyata Dennis yang menggunakan media sosial untuk memberdayakan masyarakat Papua Pegunungan.
"Tak pernah terpikirkan oleh pemerintah, keren banget bang sehat selalu."
"Salut! Bukan sekedar bikin konten, tapi bikin perubahan nyata."
Fenomena ini menegaskan bahwa media sosial tidak hanya sebatas hiburan, tetapi lebih dari itu. Jika digunakan dengan bijak, platform seperti TikTok bisa menjadi alat edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Aksi nyata Dennis menjadi bukti bahwa konten kreator TikTok mampu memainkan peran penting dalam transformasi sosial, terutama di daerah yang belum terjangkau teknologi atau pendidikan formal secara menyeluruh.
Legenda Asal Usul Telaga Wekaburi di Papua Barat yang Menjadi Cikal Bakal Desa Werabur
Dennis juga menyampaikan bahwa program edukasi pangan di Papua Pegunungan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia terbuka berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ingin berkontribusi agar kegiatan tersebut bisa berlanjut dan menjangkau lebih banyak distrik di wilayah Papua.
Visi jangka panjangnya adalah membentuk komunitas pangan mandiri di Papua Pegunungan yang berdaya dari dalam, bukan tergantung pada bantuan dari luar.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan edukatif, Dennis berhasil membuktikan bahwa konten kreator TikTok juga bisa menjadi agen perubahan.
Papua Pegunungan pun menjadi saksi bahwa pemberdayaan bisa lahir dari kreativitas, kepedulian, dan keinginan tulus untuk melihat masyarakat hidup lebih baik melalui potensi alamnya sendiri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
