apa perbedaan syair dan pantun ini contohnya - News | Good News From Indonesia 2025

Apa Perbedaan Syair dan Pantun? Ini Contohnya

Apa Perbedaan Syair dan Pantun? Ini Contohnya
images info

Indonesia terkenal dengan kekayaan warisan budayanya termasuk kekayaan keragaman karya sastra tradisional. Di antara banyaknya berbagai karya sastra tradisional, syair dan pantun menjadi dua jenis puisi lama yang cukup populer, tetapi masih banyak yang masih bingung terkait dua puisi lama ini entah itu perbedaannya atau persamaannya.

Pertanyaan terkait persamaan dan perbedaan syair dan pantun juga sering muncul dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Yuk simak pengertian, perbedaan, persamaan, hingga contoh syair dan pantun, agar tidak salah dalam menggunakannya.

Pengertian Syair dan Pantun

Pengertian Syair

Syair adalah bentuk puisi lama yang berasal dari kata Arab "Syi’r" yang artinya "Puisi". Syair masuk ke Indonesia bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Meskipun awalnya mengikuti gaya puisi Arab, bentuknya mengalami perkembangan di Nusantara.

Setiap bait syair terdiri dari empat baris, dan jumlah baitnya bisa bervariasi tergantung keinginan penyair. Tidak seperti pantun yang diawali dengan sampiran, setiap baris dalam syair langsung berisi pesan atau makna. Umumnya, syair digunakan untuk menyampaikan cerita, petuah, nilai-nilai moral, maupun ajaran agama dengan alur yang teratur dan mendalam.

Pengertian Pantun

Pantun adalah jenis puisi tradisional yang berasal dari budaya lisan Melayu. Setiap bait pantun terdiri dari empat baris dengan pola rima a-b-a-b. Dua baris pertama merupakan “Sampiran” yang biasanya menarik perhatian orang dan mengarahkannya pada isi pantun. Dua baris berikutnya adalah “Isi”.

Pantun mengungkapkan pesan atau cerita secara berirama dan indah lewat penggunaan perbandingan, metafora, ataupun kiasan. Fungsinya pun beragam, termasuk sebagai bentuk hiburan dalam pertunjukan seni tradisional dan acara perayaan.

Ilustrasi Perbedaan Pantun dan Syair
info gambar

Perbedaan Syair dan Pantun

Perbedaan syair dan pantun diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Struktur Bait

Syair: Semua barisnya merupakan isi.
Pantun: Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya merupakan isi

2. Rima

Syair: Syair memiliki pola rima “a-a-a-a"
Pantun: Pantun memiliki pola rima “a-b-a-b”

3. Isi dan Tema

Syair: Cenderung mengangkat bentuk naratif atau cerita yang panjang, berisi ajaran, kisah, atau pesan-pesan tertentu.
Pantun: Bersifat lebih ringkas dan padat, biasanya digunakan untuk menyampaikan nasihat, sindiran, atau sekadar hiburan.

4. Asal Usul

Syair: Syair berasal dari Arab.
Pantun: Pantun murni berasal dari budaya Melayu.

Baca Juga: 22 Contoh Pantun Bersajak A-B-A-B 4 Baris

Persamaan Syair dan Pantun

Meskipun memiliki perbedaan, syair dan pantun juga memiliki beberapa persamaan, antara lain yaitu:

1. Keduanya Termasuk Puisi Lama

Keduanya termasuk bagian dari puisi lama yang diwariskan secara turun-temurun

2. Terdiri dari Empat Baris

Keduanya memiliki struktur empat baris dalam setiap bait.

3.Memiliki Irama atau Rima

Keduanya menggunakan pola rima akhir yang konsisten, walaupun berbeda polanya.

4. Memakai Gaya Bahasa Simbolis

Baik syair maupun pantun sama-sama memanfaatkan bahasa yang bersifat kiasan atau simbolik untuk mengungkapkan makna secara tidak langsung.

5. Menjadi Sarana Penyampaian Pesan

Syair dan pantun berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan moral, nilai kehidupan, budaya, kritik sosial, serta sebagai media pembelajaran bahasa.

Contoh Syair dan Pantun

Contoh Syair

Syair Agama

Jangan engkau berbuat maksiat
Itu bisikan setan yang sesat
Mari kita sama-sama bertobat
Hidup bahagia, dunia dan akhirat

Contoh Pantun

Pantun Pendidikan

Jalan-jalan ke tepi kali
Jangan lupa bawa nampan merah
Ilmu itu penting sekali
Penuntun ke masa depan yang cerah

Syair dan pantun, keduanya memang termasuk dalam puisi lama yang mengandung nilai budaya dan sastra, tetapi keduanya. Namun begitu, pantun dan syair juga memiliki persamaan yang tak kalah pentingnya. Dengan memahami perbedaan dan persamaan ini, kita diharapkan dapat lebih bijak dalam mempelajari, mengajarkan, maupun melestarikan sastra Nusantara yang begitu beragam dan bermakna.

Baca Juga: 30 Contoh Pantun Jenaka Baris yang Bikin Tertawa

Referensi:

Neliti.com - Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun
Neliti.com - Kebudayaan Melayu Riau

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FA
AT
AD
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.