Pantun jenaka bukan sekadar warisan sastra, tapi juga cara seru untuk mencairkan suasana dan mengundang tawa dalam percakapan. Lewat gaya berbalas yang santai dan penuh humor, pantun jenis ini jadi hiburan yang cerdas namun ringan.
Dengan belajar contoh-contohnya, kita bisa menggunakannya dalam keseharian. Bahkan Kawan bisa mencoba merangkai pantun jenaka sendiri. Bisa sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya atau sekadar memecahkan suasana. Mari, kita kenali contoh-contoh pantun jenaka yang bisa bikin tertawa!
Mengenal Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah salah satu bentuk puisi lama yang memiliki struktur khas seperti pantun pada umumnya. Perbedaannya terletak pada tujuan utamanya untuk mengundang tawa dan menghadirkan hiburan.
Di berbagai daerah di Indonesia, pantun jenaka memiliki sebutan dan gaya tersendiri. Ada parikan di Jawa, petuntun di Minangkabau, paparikan di Sunda, dan umpasa di Batak. Hal ini menunjukkan kekayaan budaya lokal dalam menyampaikan humor lewat kata-kata.
Tak hanya sekadar lucu-lucuan, pantun jenaka juga sering dimanfaatkan sebagai alat sindiran halus, pembuka pidato yang menarik perhatian, hingga bahan komedi dalam pertunjukan.
Dalam acara berbalas pantun, pantun jenaka menjadi interaksi yang menyenangkan antar individu. Orang-orang bisa saling menanggapi pantun dan membentuk rangkaian canda yang menghibur. Tak heran jika pantun jenaka terus hidup sebagai bagian dari tradisi dan hiburan yang relevan hingga kini.
Struktur dan CIri-Ciri Pantun Jenaka
Terdiri dari Empat Baris
Seperti pantun pada umumnya, pantun jenaka disusun dalam empat baris, namun isinya penuh dengan kelucuan dan kejutan yang menghibur.
Bersajak a-b-a-b
Pantun jenaka mengikuti pola rima a-b-a-b, menciptakan irama yang ringan dan menyenangkan saat dibacakan.
Mengandung Sampiran dan Isi
Dua baris awal berfungsi sebagai sampiran, dua baris berikutnya sebagai isi. Justru di bagian sampiran inilah unsur jenaka sering disisipkan untuk memancing tawa sejak awal.
Panjang Baris 8–12 Suku Kata
Setiap baris biasanya memiliki antara 8 hingga 12 suku kata. Batasan ini menantang Kawan untuk kreatif dalam meramu kata-kata yang singkat tapi lucu dan tajam.
Baca Juga: 35 Pantun Melayu Lucu dan Mengandung Nasihat, Bisa Menjadi Pembuka Acara
Kumpulan Contoh Pantun Jenaka 4 Baris A-B-A-B yang Lucu dan Ngakak
Dilansir berbagai sumber, yuk, simak kumpulan contoh pantun jenaka 4 baris dengan rima a-b-a-b di bagian berikut ini.
1. Ke ladang membawa karung
Karung dibawa dengan jerami
Wajah kamu janganlah murung
Kayak belum makan lima hari
2. Buah apel buah tomat
Disimpan dekat lemari
Bingung mencium bau menyengat
Rupanya ada yang belum mandi
3. Di dekat sungai ada rumah kosong
Di sampingnya pohon tembakau
Bukannya aku berbohong
Memang ada katak memikul kerbau
4. Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita bercahaya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
5. Pergi ke pasar membeli nangka
Tak lupa membeli salak
Ini contoh pantun jenaka
Siap buat kamu tertawa terbahak-bahak
6. Burung terbang memakai topi
Terbang ke awan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi
7. Belok berjalan di kota tua
Kiri kanan berbatang bambu
Elok benar temanku berbicara
Telinga capek tak mau tahu
8. Ada Arjuna ada Pandawa
Sedang turun mencari kali
Jika monyet sedang tertawa
Wajahnya terlihat lucu sekali
9. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
10. Si Umar dijuluki raja tega
Karena dia suka mecahkan bata
Tuh lihat anak kelas tiga
Masak kalah sama kita kita
11. Si Dani makan dengan Tukin
Makannya pakai telur asin
Makan aja yang dibanyakin
Tuh nilaimu juga dibagusin
12. Pohon manggis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
13. Si Fian suka makan Caca
Kalau Fahmi suka makan iga
Sudah kelas empat gak bisa baca
Masak kalah sama anak kelas tiga
14. Eka suka keluar dengan Asni
Asni jadi siswa teladan pilihan
Kelas aja kotornya kayak gini
Apalagi kamar tidur kalian
15. Antah madang antah tapai
Berpulut-pulut kuahnya
Entah lemang entah tapai
Jenggot lah kuyup oleh kuahnya
16. Lihat sepak bola enaknya di tribun
Apalagi ditemani Ucil
Mbok ya cuci tangan dengan sabun
Masak kalah sama anak kecil
17. Liburan akhir tahun ke Palu
Di sana sekalian sama mancing
Sebelum tidur ya sikat gigi dulu
Biar ada beda sama kucing
18. Makan soto ayam dengan Rega
Sotonya Beli di Puri
Sehari ya disempatkan olahraga
Kucing aja lari tiap hari
19. Anak orang di kampung baruh
Hendak lalu ke air hangat
Mendengar durian jatuh
Melonjak-lonjak lemang hangat
20. Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
21. Pergi ke pasar membeli bebek
Bebek dimasak enak sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot usai makan roti
22. Pak Anwar menyembelih Sapi
Sapinya ada di gua
Jangan terlalu banyak minum kopi
Nanti gigimu hitam semua
23. Makan malam dengan Indri di hari Sabtu
Makannya diikuti arus
Kalau berangkat sekolah ya tepat waktu
Masak tiap hari telat terus
24. Beli spidol sama Bokir
Bokir suka memelihara kucing
Kalau jawab soal ujian ya dipikir
Jangan malah berhitung kancing
25. Sungguh besar hewan badak
Jika berjalan terseok-seok
Nenek tertawa terbahak-bahak
Melihat kakek bermain TikTok
26. Yuli suka mencari ilmu
Mencari ilmunya tiap hari
Hidupku tanpa bayangmu
Bagai bumi tanpa matahari
27. Sungguh manis minum arak
Rasa manisnya sampai ke hati
Sungguh merdu suara kakak
Membuat telinga menjadi tuli
28. Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan dengan kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa
29. Anak kucing dalam kapal
Kapal berlayar sampai Jakarta
Adik tertawa terpingkal-pingkal
Melihat monyet berkaca mata
30. Jalan-jalan ke Kota Sumedang
Ada kambing makan rumput
Anak-anak begitu senang
Melihat kakek bergoyang dangdut
31. Kue lapis di dalam kotak
Kue dibeli di pasar jongkok
Ayah tertawa terbahak-bahak
Melihat kera mengisap rokok
32. Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
33. Burung elang terbang tinggi
Singgah sebentar di kepala badut
Mau diet malah makan lagi
Gimana badan gak tambah gendut
34. Bunga anggrek warna kelabu
Daun diramu jadi obat
Sungguh kesal hati Ibu
Adik ngompol langsung disunat
35. Kapal berlayar di Laut Jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol
36. Ada harimau di tengah hutan
Berburu rusa pagi-pagi
Udah ganteng mirip sultan
Miskin pula jomblo lagi
37. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
38. Jangan suka cemberut
Jangan suka khawatir
Itu suara kentut
Bukan suara petir
39. Ke SPBU membeli bensin
Bensin bagus di Pangandaran
Menahan diri agar tak bersin
Malah kentut tak tertahankan
40. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang
41. Adik pelihara ikan sapu-sapu
Mengumpat ia ke tepian
Berfoya-foya terlebih dahulu
Dikejar rentenir kemudian
42. Beli manggis di Malaysia
Harum wanginya buah kecapi
Sudah biasa warga Indonesia
Bilang otw ternyata baru mandi
43. Sore hari main ke lapang
Hujan datang semua buyar
Makan banyak hingga kenyang
Dikira traktir disuruh bayar
44. Burung dara hinggap di ketinggian
Bertengger manis di bawah awan
Ngaku sayang dan penuh perhatian
Pas ulang tahun lupa kirim ucapan
45. Hujan rintik ada payung
Payung terbang entah ke mana
Anda bingung, saya pun bingung
Eh, ini pantun maksudnya apa
Baca Juga: 22 Contoh Pantun Bersajak A-B-A-B 4 Baris Bertema Nasihat
Cara Membuat Pantun Jenaka
1. Tentukan Tema Humor
Awali dengan memilih topik lucu atau situasi kocak yang ingin disampaikan. Bisa soal kehidupan sehari-hari, sindiran ringan, atau kejadian nyeleneh yang Kawan ketahui.
2. Tulis Isi Terlebih Dahulu
Buat dua baris isi pantun yang lucu dan menghibur. Pastikan rima antar baris berbeda (a-b) agar sesuai pola pantun.
3. Buat Sampiran yang Tak Terduga
Setelah isi jadi, pikirkan dua baris sampiran yang mendukung isi. Gunakan elemen tak terduga yang unik agar menarik. Bisa gunakan benda-benda biasa, nama orang, situasi aneh, dan juga hal-hal yang provokatif.
4. Padukan Sampiran dan Isi dengan Rima a-b-a-b
Gabungkan sampiran dan isi menjadi empat baris pantun. Pastikan rima akhir antar baris membentuk pola a-b-a-b.
5. Perhatikan Jumlah Suku Kata
Usahakan tiap baris terdiri dari 8–12 suku kata agar pantun tetap mengalir enak saat dibaca atau didengar.
6. Uji Coba dan Lafalkan
Jangan lupa untuk menguji pantun jenaka yang telah dibuat. Poles sampai hasilnya menarik dan membuat teman Kawan tertawa terbahak-bahak!
Bagaimana? Pantun-pantun jenaka tadi lucu-lucu, kan? Kalau begitu, jangan lupa untuk share ke temanmu untuk berbagi tawa.
Kalau Kawan GNFI ingin melihat artikel kumpulan pantun lainnya seperti ini, baca kumpulan pantun Betawi gombal hingga lucu di sini, yuk!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News