dipakai ani yudhoyono hingga jokowi ini makna batik sawunggaling yang diambil dari sosok ayam jago - News | Good News From Indonesia 2025

Makna Batik Sawunggaling yang Dipakai Ani Yudhoyono hingga Jokowi dan Diambil dari Sosok Ayam Jago

Makna Batik Sawunggaling yang Dipakai Ani Yudhoyono hingga Jokowi dan Diambil dari Sosok Ayam Jago
images info

Makna Batik Sawunggaling yang Dipakai Ani Yudhoyono hingga Jokowi dan Diambil dari Sosok Ayam Jago


Surabaya mempunyai beragam jenis batik yang menjadi identitasnya, salah satunya adalah batik Sawunggaling. Bahkan ada jargon yang berbunyi jangan mengaku orang Surabaya kalau tidak tahu Sawunggaling.

Dimuat dari Jawa Timuran, motif ini lahir untuk menghargai perjuangan dan jasa Joko Berek atau Raden Sawunggaling dalam melawan penjajah Belanda. Motif batik ini adalah ayam jago yang merupakan representasi dari Bagong, ayam milik Joko Berek.

“Joko Berek membawanya ke mana-mana ketika memenuhi ujian dari Jayengrono III, ayah kandungnya, untuk menjadi adipati,” tulis laman tersebut.

Motif batik ini pertama kali muncul oleh pembatik asal Solo, Go Tik Swan pada tahun 1955. Setelah itu menyebar ke berbagai daerah di luar kota Solo.

“Motif Sawunggaling karya Go Tik Swan kini telah menyebar ke berbagai daerah dan berkembang sesuai dengan kebudayaan lokal daerah,” tulisnya.

Motif batik

Dimuat dari tulisan Erika Nur Chandra, Djuli Djatiprambudi dan I Nengah Marisa dalam Jurnal Seni berjudul Kajian Estetika Batik Sawunggaling menjelaskan batik Sawunggaling Surabaya tersusun atas motif utama, motif tambahan, serta isen-isen. 

Motif utama dalam batik ini adalah burung Sawunggaling. Burung Sawunggaling memiliki bentuk yang merupakan perpaduan antara ayam jantan atau ayam jago (sawung) dengan burung merak (galing).

“Bentuk ayam jago direpresentasikan dari ujung kepala hingga tubuh bagian atas,” paparnya.

Dijelaskan olehnya bentuk ayam jago pada batik ini mengalami penyederhanaan, terutama pada bagian tubuh dan sayap. Walaupun mengalami penggayaan, ciri khas anatomi ayam jago dapat tetap diamati melalui keberadaan jenggernya. 

Pengayaan pada tubuh ayam ditandai dengan penyederhanaan bentuk tubuh dan ekor serta pengisian bidang menggunakan isen-isen dengan variasi garis lengkung. Bentuk ekor burung Sawunggaling mengadopsi bentuk ekor burung merak yang digayakan. 

“Bentuk penggayaan dapat ditandai melalui ekor burung merak yang disusun secara bergelombang per helainya,” tulis Erika dkk.

Dipakai tokoh nasional

Batik Sawunggaling memiliki makna simbolik yang kuat, hal ini tidak lepas dari sosok Raden Sawunggaling. Karena itu banyak tokoh nasional yang mengenakan batik ini.

Mantan ibu negara Ani Yudhoyono misalnya yang selalu mengenakan batik Sawunggaling bahkan hingga akhir hayatnya. Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia itu memesankan batik bermotif burung phoenix untuk keluarganya sebelum hari raya Lebaran.

“Bu Ani memilih batik berwarna hitam Sawunggaling, yang konon dari pengertian itu mengibaratkan sebuah burung yang terbang ke surga. Saya baru tahu memahami apa makna dari pilihan ini," ujar Susilo Bambang Yudhoyono pada 2019 silam.

Batik yang sama dikenakan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Natal Nasional 2023 yang berlangsung di Gereja Graha Bethany Nginden, Surabaya. Ketika itu, Jokowi dan berbagai menteri kompak mengenakan batik Sawunggaling.

”Sawunggaling bermakna ayam jago bertarung merupakan penggabungan dari bentuk ayam jago yang dekat di keseharian masyarakat kita dengan burung phoenix dari Tiongkok,” ujar Penggiat Batik Tulis Pewarna Alami Agnes Dwina Herdiasti.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.