Belakangan ini, ditemukan sebuah hal yang mengejutkan terkait dengan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), yaitu adanya tulisan "Lorem Ipsum" yang muncul pada salah satu bagian tugu yang sedang dibangun. Sebab, "Lorem Ipsum" seharusnya tidak termasuk dalam desain akhir sebuah proyek besar seperti ini.
Teks "Lorem Ipsum" sendiri merupakan placeholder atau teks pengganti yang biasa digunakan dalam proses desain grafis, bukan bagian dari konten final yang akan dipublikasikan.
Penggunaan teks ini umumnya terjadi pada tahap awal desain sebelum digantikan dengan teks asli yang relevan.
Temuan ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama mengenai bagaimana teks placeholder yang biasa digunakan dalam desain bisa berakhir pada tugu ikonik yang dirancang sebagai simbol ibu kota baru. Menambah keheranan banyak orang terkait proses pengawasan dan pengecekan dalam proyek tersebut.
Baca juga: IKN Bakal Jadi Kota Netral Karbon Pertama di Indonesia
1. Penjelasan Mengenai 'Lorem Ipsum' di Tugu IKN
"Lorem Ipsum" adalah sebuah teks yang umum digunakan dalam dunia desain grafis, terutama sebagai pengganti sementara atau placeholder. Teks ini berfungsi untuk menunjukkan tampilan layout atau format desain yang sedang dikerjakan. Biasanya, "Lorem Ipsum" digunakan pada tahap awal desain, ketika konten asli belum tersedia.
Namun, hal yang mengejutkan terjadi pada tugu IKN, di mana teks "Lorem Ipsum" terlihat di bagian akhir desain tugu. Biasanya, pada tahap ini, teks tersebut sudah digantikan dengan konten yang lebih relevan dan final.
Keberadaan "Lorem Ipsum" pada desain final tugu IKN menimbulkan kebingungan, karena seharusnya teks ini hanya digunakan pada tahap desain sementara.
2. Bagaimana 'Lorem Ipsum' Bisa Muncul di Tugu IKN?
Dilansir dari Kompas.com, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Danis H Sumadilaga mengungkapkan kebingungannya atas insiden tersebut.
Adapun Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto menjelaskan bahwa tugu yang kini tengah menjadi perbincangan tersebut masih dalam tahap pembangunan dan belum diresmikan untuk dipamerkan ke publik.
Kesalahan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kelalaian dalam proses pengecekan atau kurangnya komunikasi antara tim desain dengan pihak yang memproduksi tugu.
Bisa juga terjadi karena proses penggantian teks final pada desain tugu terlewat atau tidak dilakukan dengan benar sebelum tugu dipasang di lokasi.
Dengan kata lain, "Lorem Ipsum" yang seharusnya digantikan dengan tulisan yang lebih representatif malah tetap terpasang pada tugu yang sudah selesai diproduksi.
Baca juga: Mengenal Filosofi Pohon Hayat, Logo IKN Nusantara yang Baru Saja Diluncurkan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News