Sirkuit Mandalika bakal menggelar GT World Challenge Asia. Adanya ajang tersebut pun jadi sejarah baru untuk Indonesia.
GT World Challenge Asia dijadwalkan digelar pada 9-11 Mei 2025 mendatang. Balapan di Sirkuit Mandalika nanti merupakan kelanjutan dari seri yang diselenggarakan di Sepang Malaysia.
Bagi masyarakat Indonesia, nama GT World Challenge Asia memang masih belum sebeken ajang balap roda empat lain seperti Formula 1 dan Formula E. Adapun GT World Challenge Asia pada dasarnya adalah balapan mobil GT3 alias Cup Grand Touring Cars yang diorganisir oleh SRO Motorsports Group dan Team Asia One GT Management.
GT World Challenge Asia pertama kali digelar pada 2017. Saat itu, kategori yang dilombakan adalah GT3 dan GT4. Namun sejak 2024, hanya GT3 yang dilombakan.
China adalah jawara di GT World Challenge Asia. Tercatat, terdapat 4 tim asal Negeri Tirai Bambu itu yang pernah menyabet gelar juara, yakni China FFF Racing Team by ACM, Absolute Racing, R&B Racing, dan Origine Motorsport. Semuanya menjadi juara di kategori GT3.
Untuk musim 2025 ini, GT World Challenge Asia menyajikan 6 ronde balapan. Ronde pembuka dijadwalkan diselenggarakan di Sepang, Malaysia, pada 11-13 April 2025. Lalu, Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah ronde ketiga. Adapun ronde terakhir bakal dihelat di Beijing Street Circuit pada 17-19 Oktober mendatang.
Nantinya, GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika akan diramaikan 60 pebalap yang berasal dari berbagai negara. Mereka tergabung dengan 22 tim yang siap beraksi memperebutkan juara.
Sirkuit Mandalika Menorehkan Sejarah
Ini adalah kali pertama Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah GT World Challenge Asia. Hadirnya ajang tersebut pun menjadi langkah baru bagi Sirkuit Mandalika. Sebab, ajang ini bakal membuka jalan bagi balapan-balapan roda empat lainnya ke Indonesia yaf diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok khususnya Lombok Tengah.
"Dengan semua pencapaian sejauh ini, kami berharap semakin banyak investor yang datang ke Pulau Lombok, sehingga akan mendorong perekonomian daerah. Minggu depan sudah ada investor yang akan menandatangani MoU untuk berinvestasi di Mandalika. Kami berharap ke depan akan semakin banyak investor yang menanamkan investasinya karena melihat besarnya potensi di Pulau Lombok,” ujar Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono.
Oleh karena itu, Sirkuit Mandalika tak mau main-main dalam mempersiapkan diri menyambut GT World Challenge Asia. Pembenahan pun diperlukan agar arena balap yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu memenuhi standar sesuai ketentuan dari Federation Internationale de l'Automobile (FIA).
Dalam pembenahan kali ini, pekerjaan hang dilakukan adalah memodifikasi area keselamatan di sepanjang di lintasan balap alias run off. Perbaikan ini diperlukan pengesahan atau homologasi grade 3 FIA, sehingga Sirkuit Mandalika siap digunakan untuk ajang balapan roda empat.
