Kini semakin banyak book club atau klub buku bermunculan di Indonesia. Bahkan ada kota yang memiliki klub buku lebih dari satu. Menjamurnya book club ini lahir dari meningkatnya jumlah pembaca dan keinginan berinteraksi dengan sesama pencinta buku.
Selain menambah teman baru untuk ngobrolin buku, alasan lain bergabung dalam book club adalah supaya mendapatkan rekomendasi buku. Namun harus diakui, bergabung dengan klub buku ada faktor kecocokan. Ada orang yang ragu bergabung karena khawatir susah untuk cocok dengan anggota lain atau jenis kegiatan klub buku tersebut kurang sesuai dengan dirinya.
Memulai Book Club
Apakah Kawan ragu bergabung dengan klub bukuyang sudah ada? Jika iya, Kawan bisa, lho, mendirikannya sendiri. Apa saja yang harus dilakukan? Persiapan seperti apa yang diperlukan?
Baca juga: Manfaat ikut book club
Kenapa Ingin Mendirikan Book Club?
Ini langkah pertama yang sangat penting. Mengapa Kawan ingin mendirikan book club? Apakah Kawan ingin mendapat teman baru? Mungkin punya cita-cita hendak memajukan literasi di daerah tempat tinggal? Ingin belajar berorganisasi? Apapun alasannya, Kawan akan mendapat pengalaman baru yang berharga saat mendirikan komunitas ini.
Tentukan Book Club Seperti Apa yang Kawan Inginkan
Kawan ingin book club seperti apa? Klub buku khusus genre tertentu atau lebih santai membahas berbagai genre? Misalnya, nih, klub buku yang fokus pada nonfiksi saja. Maka buku yang dibaca dan dibahas oleh klub hanya judul-judul nonfiksi.
Jika book club Kawan tidak berpatokan pada genre atau tema tertentu, anggota bebas membaca buku apapun saat kegiatan klub.
Anggota Book Club
Siapa yang Kawan ingin ajak bergabung? Teman dekat atau siapa saja yang berminat? Untuk awal, disarankan anggota klub tidak langsung banyak. Empat sampai enam anggota klub sebagai permulaan sudah cukup.
Jika anggota terlalu banyak pada awal berdirinya klub, ada kemungkinan anggota yang merasa tersisih karena tak mudah berinteraksi dengan orang banyak sekaligus. Domisili anggota juga harus dipertimbangkan, karena berkaitan erat dengan point kegiatan klub.
Kegiatan Book Club
Kawan ingin kegiatan klub buku seperti apa? Apakah ingin kegiatan klub online? Atau Kawan lebih suka bertemu langsung? Dalam menentukan kegiatan harus dipertimbangkan juga domisili anggota klub. Untuk mengakomodir semua anggota, kegiatan klub bisa dilakukan hybrid.
Kegiatan offline biasanya berkumpul di suatu tempat, lalu membaca senyap atau silent reading selama durasi waktu tertentu. Biasanya sekitar 20—45 menit. Setelah membaca, peserta bisa bercerita mengenai buku yang baru dibaca. Misalnya cerita buku, trivia, penulis, atau kesan-kesan membacanya.
Asyiknya kegiatan ini adalah Kawan bisa mendapatkan rekomendasi buku menarik. Aktivitas seperti ini juga bisa dilakukan online. Namun, bercerita mengenai buku yang dibaca bukan kewajiban, sebab ada orang yang tidak nyaman bicara di muka umum.
Ada klub buku yang kegiatannya baca senyap bersama, foto bareng, lalu pulang. Tidak ada kegiatan diskusi dan sejenisnya. Hal ini juga bisa diterapkan pada klub buku yang kegiatannya berbasis online.
Setiap klub punya frekuensi pertemuan berbeda-beda. Rata-rata pertemuan klub buku sekali dalam sebulan, ada juga yang sebulan dua kali. Bagi klub buku hybrid/offline, tempat pertemuan sering berpindah-pindah. Biasanya pertemuan diadakan di perpustakaan lokal, taman, atau kafe.
Mencari Anggota Book Club
Bagaimana mendapatkan anggota klub buku? Bisa dimulai dengan teman dekat atau kenalan di lingkungan sekitar kamu. Jangan malu untuk memulai pembicaraan dengan calon anggota potensial. Jika dirasa cocok, Kawan bisa mengajaknya ikutan dalam klub buku.
Bagaimana jika tidak ada teman atau kenalan yang suka buku? Kawan GNFI bisa memanfaatkan platform media sosial. Ada beberapa akun base buku di platform X. Jika sudah di-follow back oleh akun base, Kawan bisa post ajakan ikut klub buku.
Oleh karena post di base bersifat anonim, sebaiknya Kawan saat post ajakan sertakan info user name pribadi, kota, dan tipe klub buku. Hal ini agar memudahkan calon anggota yang tertarik bergabung.
Aturan Book Club
Klub buku bisa digolongkan sebagai organisasi, walau informal dan dalam skala kecil. Oleh karena anggotanya beragam, perlu ada aturan yang tidak usah strict. Contohnya seperti tidak boleh book shaming, saling menghormati sesama anggota, dilarang membaca buku bajakan, dan sejenisnya.
Yang harus diperhatikan juga SOP (Standard Operating Procedure) jika terjadi pelanggaran peraturan. Misalnya ada anggota yang merasa dilecehkan secara verbal atau tindakan oleh anggota lain.
Tindakan apa yang harus diambil? Apakah peringatan saja cukup? Haruskah ada sanksi yang diberikan? Intinya, aturan ini dibuat agar anggota merasa aman dan nyaman mengikuti kegiatan klub.
Bagaimana, Kawan GNFI sudah siap memulai book club? Pada dasarnya, kegiatan klub buku adalah berbagai kesenangan dan kecintaan akan membaca. Jadi dibawa santai saja, jangan terlalu memaksakan diri. Selamat bersenang-senang dengan book club!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News