Pemerintah Indonesia dengan penuh semangat menatap usia ke-100 tahun. Gagasan Indonesia Emas 2045 pun disuarakan sejak jauh-jauh hari dengan harapan pada usia emas nanti negara ini bisa maju di banyak sektor penting.
Anggapan bahwa gagasan itu bisa terealisasi diyakini karena ada prediksi Indonesia akan mendapat bonus demografi pada 2030-an. Itu artinya saat memasuki 2045 akan banyak orang-orang berusia produktif yang diyakini bisa memajukan bangsa.
Pejabat negara kebanyakan optimistis mimpi itu tercapai, tapi lain halnya dengan masyarakat yang menyimpan setumpuk keraguan. Pasalnya dewasa ini Indonesia bisa dibilang tidak baik-baik saja. Kasus korupsi terus ada, nilai rupiah kian melemah, tingkat ketidakpercayaan terhadap pihak keamanan yang rendah, dan masih banyak lagi masalah membuat perasaan pesimistis kerap hadir untuk menghantui.
Pemerhati kebijakan publik, Andytha Firselly Utami atau biasa dipanggil Afutami salah satunya yang ikut menanggapi visi Indonesia Emas ini. Ia mengaku relatif pesimistis dan berusaha realistis karena untuk mewujudkan impian tersebut terlihat sulit mengingat kebijakan publik di tanah air belum tertata dengan baik.
Indonesia Emas di Mata Afutami
“Kita harus agak optimis kan, tapi sebenarnya aku relatif pesimis atau setidaknya realis sih,” ucap Afu yang terlihat dalam kebimbangan saat menjawab pertanyaan Good News From Indonesia di segmen GoodTalk.
Bagi Afu, menggapai cita-cita Indonesia Emas perlu upaya besar untuk mewujudkannya karena kebijakan publik yang disusun pemerintah menurutnya belum ideal.
“Trajektorinya udah ngaruh dari di mana kita hari ini dan i don’t think hari ini trajektorinya kayak ke arah yang sangat cemerlang. Dari aspek kebijakan publik aja masih banyak proses-proses yang belum ideal, ada banyak priotisasi kebijakan, priotisasi anggaran belum tepat,” ujar sosok lulusan Universitas Indonesia dan Harvard Kennedy School tersebut.
Maka dari itu, agar Indonesia Emas yang diimpikan bisa tercapai, Afu berharap seluruh elemen masyarakat tidak skeptis begitu saja terhadap langkah-langkah yang diambil pemerintah.
“Makanya bareng-bareng mantau pemerintah bareng-bareng, ‘komplain kopi’ bareng-bareng supaya semakin sama si 2045 Indonesia Emas ini,” ucap Afu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
