mengenal depresi dan bagaimana mengelola kestabilan keadaan psikologis secara mandiri - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Depresi dan Bagaimana Mengelola Kestabilan Keadaan Psikologis Secara Mandiri

Mengenal Depresi dan Bagaimana Mengelola Kestabilan Keadaan Psikologis Secara Mandiri
images info

Depresi, Karaktristik, dan Penyebabnya

Depresi umumnya dikatakan sebagai keadaan terjadinya pengurangan atau penurunan emosi dan mood dari individu yang mengakibatkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari, atau suatu keadaan hilangnya fungsi sebagai individu. Depresi dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, dua diantaranya yang seringkali kita lihat dan kita alami menurut American Psychiatric Association (APA); yakni; Gangguan depresi mayor dan gangguan distimik.

Gangguan depresi mayor adalah gangguan mental yang digambarkan dengan hilangnya ketertarikan ataupun kesenangan individu atas aktivitas yang biasa ia lakukan. Gejala-gejala psikologis yang tampak dari gangguan ini meliputi gangguan fungsi sosial dan aktivitas yang terjadi selama kurang lebih dua minggu. Selain itu, inividu yang dikatakan menderita gangguan depresi mayor mengalami beberapa gejala psikologis, di antaranya; Suasana hatinya murung dan suram, kehilangan minat terhadap hobi atau aktivitas lain yang sebelumnya ia sukai, perubahan berat badan, insomnia, sering merasa lelah dan kurang berenergi, merasa sedih, putus asa, dan merasa terpuruk, selalu merasa bersalah dan tidak berguna, sulit berkonsentrasi, dan cenderung untuk menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.

Sedangkan gangguan distimik adalah gangguan mental yang diartikan sebagai gangguan yang memiliki kemiripan dengan gangguan depresi mayor, hanya saja jenis depresi yang satu ini dikatakan sebagai jenis depresi yang bersifat ringan namun mengganggu dan cenderung mengganggu dalam jangka waktu tahunan, serta digambarkan dengan suasana hati yang merasa kurang bersemangat, merasa sedih atau terpuruk dalam tekanan perasaan sepanjang hari atau lebih dari sehari.

Selain itu, gangguan ini biasa dikatakan sebagai gangguan yang diklasifikasikan sebagai gangguan kejadian dini yang terjadi sebelum usia 21 tahun dan gangguan kejadian lambat yang ditemukan pada usia 21 tahun.

Inividu yang mengalami depresi dalam bahasa psikologi, dikatakan sebagai individu yang “mengidap gangguan mental”. Gangguan semacam ini, kadangkala umumnya diakibatkan oleh permasalahan yang ia rasakan cukup rumit dan tidak mampu ia selesaikan, dan juga kadangkala dapat diakibatkan oleh perilaku bullying pada ruang lingkup keluarga, komunitas, teman, organisasi, dan yang lain.

Selain itu, depresi juga dapat diakibatkan oleh faktor penyakit fisik yang berkepanjangan. Gambaran penyebab ini digambarkan oleh beberapa psikolog dengan menjelaskan bahwa pada dasarnya depresi yang terjadi pada individu diakibatkan oleh kombinasi dari beberapa faktor yang saling mempengaruhi antar satu dengan yang lainnya, yakni; Faktor biologis, semacam penyakit fisik yang berkepanjangan; Faktor psikologis individu yang terdiri dari sikap yang selalu ketergantungan, memiliki harga diri yang rendah, memiliki sikap yang cenderung berfokus pada tekanan yang dirasakan, dan memiliki sikap yang cenderung merenung daripada mengalihkan, atau melakukan aktivitas untuk merubah situasinya, serta memiliki kecenderungan berpikir yang irasional; Faktor sosial, seperti halnya masalah keuangan, ketergantungan terhadap narkoba dan alkohol, faktor usia dan gender, tuntutan dan peran sosial, trauma masa kecil, tidak memiliki pekerjaan, merasa kehilangan individu yang ia cintai, hingga dampak negatif dari situasi kehidupan sehari-hari.

Cara Mengelola Kestabilan Keadaan Psikologis Secara Mandiri

Depresi sudah tentu dapat menjadi salah satu aspek yang dapat merugikan setiap individu. Sehingga masing-masing kita diharapkan untuk mawas diri, dan berusaha untuk tetap berada pada kondisi psikologis yang stabil. Terlebih-lebih bagi kita yang sedang berada pada salah satu kondisi yang tidak baik-baik saja.

Kestabilan keadaan psikologis harus senantiasa kita jaga dan kita perhatikan dalam setiap aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Terdapat beragam cara yang dapat digunakan, dan diantara cara-cara yang dapat digunakan secara mandiri, diantaranya;

Mengingat Allah SWT

Mengingat Allah SWT menjadi anjuran yang dapat kita gunakan untuk mengelola kestabilan keadaan psikologis. Membiasakan diri untuk senantiasa berzikir menjadi salah satu caranya. Hal ini dikarenakan bahwa berzikir memiliki keutamaan yang memiliki pengaruh yang positif, keutamaan yang dimaksud, yakni; merasa dekat dengan Allah SWT, menguatkan keimanan, menenangkan hati, meningkatkan kebahagian, dan meningkatkan kesabaran kita sebagai manusia.

Menjaga Spiritualitas

Senantiasa mengerjakan kewajiban yang telah ditetapkan dan diprintahkan Allah menjadi cara yang bisa dilakukan dalam konteks menjaga spiritualitas. Selain itu, menjaga spiritualitas dapat dilakukan juga dengan cara berdoa kepada Allah, senantiasa membiasakan diri untuk bersabar, ikhlas, bersyukur, dan bertawakkal kepada Allah, dan bisa juga dilakukan dengan cara membaca Al-Qur'an ataupun dengan cara memperdalam ilmu-ilmu agama.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan dukungan dan kepedulian kepada diri sendiri tanpa ada syarat apapun. Berusaha memenuhi kebutuhan pribadi meskipun berada pada kondisi tidak mood menjadi salah satu cara yang perlu dilakukan pada konteks ini. Contoh sederhananya seperti mandi meski tidak ingin mandi, makan meski tidak ingin makan, berolahraga meski tidak ingin berolahraga, beristirahat meski tidak ingin beristirahat. 

Me Time

Meluangkan waktu untuk membaca buku, bermain bersama binatang peliharaan, bermain musik, melukis, nonton dan mengerjakan hal-hal positif yang kita sukai merupakan bagian dari cara kita menyediakan waktu untuk diri sendri. Selain itu, me time juga dapat kita lakukan dengan cara memberikan waktu pada diri sendiri untuk melakukan self-care atau refleksi agar keadaan psikologis kita dapat kembali stabil.

Menerima Diri

Masing-masing kita memiliki kelebihan dan kekurang, menerima diri sesuai keadaan, dan senantiasa berpikir positif adalah sikap yang harus kita biasakan. Karna dengan demikian, kita akan dapat memiliki harga diri yang baik dan lebih mampu menghadapi kesulitan hidup yang kita alami.

Mencari dan Mencoba Hal Baru

Hidup yang kita jalani harus senantiasa dituntun pada pola hidup yang lebih berwarna dan bermakna setiap harinya. Mencari dan mencoba hal baru adalah solusinya. Karna sikap ini dapat meningkatkan kemampuan krativitas, berpikir, daya ingat, dan konsentrasi kita, serta dapat menigkatkan kemampuan kita dalam memecahkan sebuah permasalahan dan dapat memberikan kesegaran dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengelola Stres Secara Baik

Stres adalah bagian dari hidup yang kita jalani, hadir karna adanya tekanan ataupun ancaman dan situasi serta kondisi yang tidak menentu. Akan tetapi, stres yang berlebihan akan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ganguan kecemasan, dan dapat melahirkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis individu.

Oleh karenanya, stres perlu kita kelola secara baik. Cara yang dapat dilakukan, yakni; mengenali apa itu stres, mempersiapkan diri menghadapi stres dengan cara yang sehat dan positif, dan mempelajari teknik-teknik dalam meredakan stres, seperti relaksasi ataupun meditasi, dan yang lainnya.

Menetapkan Tujuan Secara Realistis

Menetapkan tujuan adalah bagian dari motivasi kita untuk menjalankan hidup, dan menetapkan tujuan secara realistis merupakan bagian yang perlu kita lakukan dalam menjaga kestabilan keadaan psikologis.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.