itak gurgur makanan tradisional khas batak yang disebutkan dalam doa untuk keberkahan - News | Good News From Indonesia 2025

Itak Gurgur, Makanan Tradisional Khas Batak yang Disebutkan dalam Doa untuk Keberkahan

Itak Gurgur, Makanan Tradisional Khas Batak yang Disebutkan dalam Doa untuk Keberkahan
images info

Apakah Kawan pernah mencoba salah satu makanan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Utara, yakni itak gurgur? Jajanan ini merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari masyarakat Batak, khususnya yang berada di sekitar Danau Toba.

Sekilas itak gurgur memiliki bentuk yang tidak umum seperti jajanan pada umumnya. Meskipun demikian, jajanan tradisional ini memiliki cita rasa yang patut untuk dicoba ketika Kawan berkunjung ke daerah ini.

Terlebih itak gurgur tidak terbatas sebagai makanan tradisional saja. Bagi masyarakat Batak, jajanan tradisional ini memiliki makna dan filosofinya tersendiri.

Apalagi jajanan tradisional ini merupakan salah satu makanan yang disebutkan dalam doa yang ditujukan untuk meminta keberkahan bagi masyarakat Batak. Hal inilah yang membuat itak gurgur memiliki nilai yang lebih dari sekadar jajanan tradisional saja.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait jajanan tradisional khas Batak yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengenal Itak Gurgur

Itak gurgur merupakan salah satu makanan tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Batak. Jajanan ini umumnya sering disajikan dalam upacara maupun acara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.

Dilansir dari laman SUARA USU, penamaan makanan tradisional yang juga dikenal dengan nama itak tata ini berasal dari bahan dan proses pembuatannya. Kata "itak" dalam bahasa Batak Toba memiliki arti sebagai beras yang sudah dihaluskan seperti tepung.

Sementara itu, kata "gurgur" memiliki arti masak atau membara. Sekilas arti dari kata "gurgur" ini tidak sesuai dengan proses pembuatannya.

Sebab itak gurgur dibuat tanpa dimasak dengan menggunakan api, baik itu direbus, dikukus, maupun digoreng. Jajanan tradisional ini hanya disajikan begitu saja tanpa proses memasak seperti makanan lain pada umumnya.

Meskipun demikian, makna "gurgur" ini diketahui merujuk kepada setiap penikmat jajanan tradisional tersebut. Setiap orang yang menyantap makanan tradisional tersebut diharapkan bisa memiliki semangat yang membara nantinya.

Bahan Dasar yang Sama dengan Lepat

Beras dan kelapa menjadi dua bahan utama dari itak gurgur. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya ini mirip dengan jajanan tradisional khas Batak lainnya, yakni lepat.

Meskipun demikian, terdapat sedikit perbedaan antara kedua jenis kuliner tradisional ini. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, itak gurgur dibuat tanpa proses memasak dengan menggunakan api.

Hal ini tentu berbeda dengan lepat. Sebab jajanan tradisional yang satu ini dimasak dengan cara dikukus hingga matang.

Selain beras dan kelapa, terdapat beberapa bahan tambahan lain yang digunakan dalam pembuatan itak gurgur, yakni garam dan gula putih atau merah.

Proses pembuatannya pun cukup mudah untuk dilakukan. Pertama Kawan hanya perlu menumbuk beras hingga halus.

Setelah itu campurkan tepung beras tersebut dengan parutan kelapa dan bahan-bahan lainnya. Terakhir, bentuk jajanan tradisional ini dengan cara menggenggam adonan hingga membentuk kepalan tangan.

Proses pembuatan yang tidak dimasak membuat jajanan tradisional ini hanya bertahan dalam waktu singkat. Biasanya itak gurgur masih aman untuk dikonsumsi pada hari yang sama dengan proses pembuatannya.

Disebutkan dalam Doa Masyarakat Batak

Bagi masyarakat Batak, itak gurgur lebih dari sekadar jajanan saja. Kuliner tradisional ini memiliki nilai dan makna filosofis tersendiri bagi masyarakat.

Dikutip dari laman Merdeka, nama itak gurgur disebutkan dalam doa-doa yang dipanjatkan untuk meminta keberkahan. Biasanya doa ini disampaikan pada saat proses penanaman padi tiba.

Adapun bunyi doa yang disampaikan oleh masyarakat tersebut adalah, "On ma itak gurgur dan ompung, gurgur ma gogo ni haumanami on." Dengan adanya doa ini, masyarakat berharap agar lahan pertanian yang sudah ditanam akan dipenuhi keberkahan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.