peran karagenan dalam pembuatan edible film untuk industri pangan - News | Good News From Indonesia 2025

Peran Karagenan dalam Pembuatan Edible Film untuk Industri Pangan

Peran Karagenan dalam Pembuatan Edible Film untuk Industri Pangan
images info

Dalam industri pangan, kemasan memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan daya tahan produk. Salah satu inovasi dalam bidang kemasan adalah ediblefilm, yaitu lapisan tipis yang dapat dikonsumsi dan berfungsi sebagai pelindung makanan.

Edible film adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk melapisi atau membungkus makanan guna meningkatkan daya tahan serta menjaga kualitas produk.

Edible film biasanya terdiri dari polisakarida (seperti pati, kitosan, dan karagenan), protein (seperti gelatin dan whey protein), atau lipid. Film ini bekerja dengan membentuk penghalang terhadap kelembaban, oksigen, dan mikroorganisme yang dapat merusak makanan.

Edible film dikembangkan sebagai solusi alternatif terhadap kemasan plastik yang sulit terurai, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada keberlanjutan industri pangan. Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan edible film yaitu karagenan.

Apa itu Karagenan?

Karagenan adalah polisakarida alami yang diekstrak dari berbagai jenis rumput laut merah (Rhodophyceae). Bahan ini sering digunakan sebagai agen pengental, penstabil, dan pembentuk gel dalam berbagai industri, terutama industri pangan.

Karena sifatnya yang unik, karagenan juga digunakan dalam pembuatan edible film, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung pada makanan untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas produk.

Karagenan banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri pangan untuk memperbaiki produk yang dihasilkan, karena karagenan dapat berfungsi sebagai bahan pengemulsi, bahan dasar pembuatan gel, bahan penstabil, bahan yang meningkatkan viskositas.

Perlu Kawan GNFI ketahui bahwa karagenan merupakan hidrokoloid yang terdiri dari rantai galaktan sulfat yang memiliki kemampuan membentuk gel ketika dikombinasikan dengan ion tertentu, seperti kalium atau kalsium.

Karagenan tidak memiliki nilai gizi yang signifikan, tetapi sangat efektif dalam meningkatkan tekstur dan stabilitas berbagai produk makanan dan minuman.

Penggunaan karagenan akhir-akhir ini mulai meningkatkan dalam industri pangan dan cenderung menjadi sebuah tren pengolahan dengan menggunakan karagenan.

Penggunaan Karagenan pada Edible Film

Edible film adalah lapisan tipis yang dapat dimakan dan berfungsi sebagai penghalang terhadap kelembaban, oksigen, dan mikroorganisme untuk memperpanjang umur simpan makanan.

Karagenan merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam formulasi edible film karena sifat filmogeniknya yang baik, dengan beberapa keunggulannya yakni:

  • Transparansi tinggi: Edible film berbasis karagenan tidak mengubah tampilan produk makanan, jika dibandingkan dengan edible film berbasis pati yang memiliki tampilan lebih pekat.
  • Daya tahan mekanik yang baik: Memiliki kekuatan tarik yang tinggi, sehingga dapat melindungi makanan dari kerusakan fisik.
  • Biodegradabilitas: Edible film dari karagenan mudah terurai secara alami sehingga ramah lingkungan.

Penggunaan Edible Film Dalam Industri Pangan

Edible film memiliki berbagai fungsi dalam industri pangan, contohnya adalah:

Pelindung Fisik dan Penghalang Kelembaban

Edible film digunakan untuk mengurangi perpindahan kelembaban dalam makanan, sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk. Misalnya, edible film berbasis protein atau lipid sering digunakan untuk melapisi buah-buahan segar guna mencegah dehidrasi dan menjaga kesegarannya lebih lama.

Penghambat Oksidasi dan Kontaminasi Mikroba

Salah satu fungsi utama edible film adalah menghambat masuknya oksigen yang dapat menyebabkan oksidasi lemak dan penurunan kualitas makanan. Beberapa di antaranya juga memiliki sifat antimikroba dengan tambahan zat seperti minyak esensial atau ekstrak tanaman untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur.

Pengangkut Zat Aktif

Edible film dapat diformulasikan untuk membawa bahan aktif seperti vitamin, antioksidan, atau enzim yang dapat meningkatkan nilai gizi dan fungsionalitas makanan. Contohnya, edible film dengan kandungan vitamin C dapat digunakan untuk melapisi buah-buahan agar tetap segar lebih lama dan mempertahankan kandungan gizinya.

Alternatif Kemasan Ramah Lingkungan

Seiring meningkatnya kesadaran terhadap dampak limbah plastik, edible film menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan sebagai pengganti kemasan plastik konvensional. Edible film berbasis biopolimer dapat terurai secara alami dan mengurangi pencemaran lingkungan dibandingkan dengan kemasan plastik sintetis.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.