Pocari Sweat Run Lombok 2025 akan segera hadir. Bukan sebatas event lari biasa, ini adalah langkah untuk memperkenalkan keindahan Indonesia kepada dunia.
Pocari Sweat Run Lombok 2025 akan disenggelarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Sirkuit Mandalika. Ajang lari ini dijadwalkan diselenggarakan pada Minggu (14/9/2025).
Selama ini, Pocari Sweat Run identik dengan Kota Bandung. Ternyata, ada misi penting di balik turut digelarnya event tersebut di Lombok, yakni mempromosikan pariwisata Indonesia dengan keindahannya yang dipamerkan kepada dunia melalui sport tourism.
"Kita ingin bersama-sama mengenalkan Lombok ini sebagai daerah sport tourism. Pastinya akan banyak sekali tempat dan lokasi yang kita bisa explore di Lombok selain kita hanya berlari." ujar Direktur Pemasaran PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, dalam acara konferensi pers di Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025).
Dipliihnya Sirkuit Mandalika sebagai venue turut mendukung misi pariwisata yang diusung. Sebab, sirkuit yang juga digunakan untuk gelaran MotoGP tersebut dikenal dengan keindahan pemandangannya berupa pantai beserta hamparan laut birunya.
Mengenal Pocari Sweat Run Lombok 2025: Tanggal Pelaksanaan, Kategori, dan Pendaftaran
Pocari Sweat Run Lombok 2025 Menjawab Masalah Pariwisata Indonesia
Promosi pariwisata lewat sport tourism seperti di Pocari Sweat Run Lombok 2025 menjadi cara untuk mencari jawaban atas permasalahan yang kini ada di dunia pariwisata Indonesia: Masih terfokusnya wisatawan asing ke satu daerah.
"Sekarang permasalahan di Indonesia itu 65 persen wisatawan asing terkonsentrasi ke satu provinsi saja. Kita pengin indonesia itu pariwisatanya menyebar." papar Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani.
Dengan terjaringnya lebih banyak wisatawan ke Lombok berkat adanya Pocari Sweat Run Lombok 2025, perekonomian setempat pun diharapkan ikut terangkat. Penyelenggara memproyeksikan event ini bisa mendatangkan setidaknya Rp 85 miliar ke Lombok.
Sebanyak 90 persen pelari yang berpartisipasi di Pocari Sweat Run Lombok 2025 diperkirakan berasal dari luar daerah yang membutuhkan transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga suvenir. Sektor-sektor tersebut diharapkan bisa meyumbang Rp 65,5 miliar, sementara pemberdayaam masyarakat lokal untuk menjadi tenaga kerja, panitia, dan awak produksi menyumbang Rp 20 miliar.
"Event ini sebagai katalis pembangunan, juga pemerataan ekonomi, pembangunan untuk bangsa, peningkatan tenaga kerja, kami selalu menggunakan tenaga kerja lokal di sirkuit." ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News