OCBC memperkenalkan kampanye #BaiknyaBarengBareng kepada masyarakat Indonesia.Hal ini bertujuan untuk mendorong kesetaraan dalam untuk membangun masyarakat agak lebih kuat dan maju.
Melalui inisiatif ini, OCBC ingin menekankan bahwa paham meritokrasi sebagai fondasi menciptakan lingkungan yang lebih inklusi serta memberdayakan setiap individu untuk meraih potensi terbaik mereka dengan bersama-sama berkolaborasi.
Inisiatif kali ini bertujuan untuk gaungkan kesetaraan di berbagai lingkup, pribadi lingkungan, perusahaan dan masyarakat. Kampanye OCBC #BaiknyaBarengBareng ini menegaskan bahwa perlunya mengedepankan prinsip kesempatan yang sama untuk dapat berkontribusi.
Jangan Lewatkan! Kesempatan Emas Raih Dana Hibah Riset Bank Indonesia 2025!
“Gerakan ini merupakan bagian dari aspirasi kami untuk memberikan inspirasi bahwa untuk dapat maju, perlu adanya kesempatan bagi semua untuk dapat saling berkontribusi tanpa terpengaruh bias apapun, termasuk gender,” jelas Aleta Hanafi, Brand and Communication OCBC saat konferensi pers di FX Sudirman, Selasa (4/3/2025).
Aleta mengatakan OCBC selalu fokus dalam kapabilitas setiap individu dalam meraih tujuan. Sehingga, jelasnya setiap individu bisa mendapatkan peluang yang sama.
“Namun, fokus pada kapabilitas masing-masing dan bagaimana saling berkolaborasi untuk dapat meraih tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, kesempatan dalam peluang akan sama terbuka bagi setiap individu dalam segala aspek, baik itu dari lingkungan sendiri sampai dengan masyarakat,” ucapnya.
Perjuangan bersama
Phillia Wibowo dari McKinsey & Company menjelaskan kesetaraan bukan lagi wilayah perempuan, tapi perjuangan bersama. Oleh karena, dia berharap gerakan ini dapat membuka wawasan dan memberikan dorongan kepada semua pihak.
Di awal kuartal tahun 2025 yang juga bertepatan dengan momentum jelang Hari Perempuan Internasional ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan kampanye #BaiknyaBarengBareng.
Pengakuan Global bagi Perbankan Indonesia, BNI dan Mandiri di Daftar Time World's Best Companies 2024
Berdasarkan fakta terbaru dari laporan tahunan McKinsey and Company mengenai keseteraan gender di tempat kerja yang bertajuk ‘Women in the Workplace,’ selama satu dekade terakhir, representasi perempuan di level manajemen korporat memang sudah meningkat sekitar 29% menduduki posisi C-level, dibandingkan 17% pada tahun 2015.
“Namun, kemajuan ini cenderung berjalan lambat dibandingkan tahap awal karir, yaitu entry level dan middle manager. Sebagai perbandingan, dalam setiap 100 laki-laki yang dipromosikan dari level entry ke posisi manajer, hanya 81 perempuan mendapatkan kesempatan promosi yang sama,” ucapnya.
Butuh kolaborasi
Seorang konten kreator dan aktor, Denny Sumargo mengungkapkan perlu adanya kolaborasi antara pria dan perempuan dalam menjalani kehidupan. Hal ini berdasarkan pengalamannya sebagai seorang suami.
“Seperti di keluarga saya saat ini, saya percaya bahwa kolaborasi yang kuat antara saya dan istri adalah kunci keberhasilan kami. Kami saling melengkapi dalam segala hal, mulai dari mengurus rumah tangga hingga mengembangkan bisnis bersama,” paparnya.
Melihat Seri Pertama Uang Kertas Rp500 di Indonesia yang Rilis pada 1952
“Dengan kerja sama yang baik, kami dapat mencapai hasil yang lebih baik tidak hanya untuk keluarga kami, tetapi juga untuk diri sendiri. Bersama-sama, kita tak akan pernah berhenti berkembang dan meraih impian bersama,” lanjutnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
