Siapa nih, Kawan di sini yang pernah jajan dengan menggunakan uang nominal sebesar Rp500? Pada saat ini mungkin uang Rp500 tidak akan cukup jika ingin berbelanja di warung terdekat yang ada di sekitar rumah Kawan.
Namun pada beberapa periode waktu yang lalu, nominal uang ini cukup besar bagi kalangan anak-anak. Bahkan dengan uang Rp500 saja Kawan sudah bisa membeli makanan berat yang dijual di kantin-kantin sekolah atau warung lainnya.
Sebelum hanya berbentuk koin seperti saat sekarang, uang Rp500 dulunya juga diterbitkan dalam versi kertas. Bahkan seri pertama uang kertas Rp500 ini pertama kali dirilis oleh Bank Indonesia pada 1952 silam.
Lantas bagaimana tampilan dari seri pertama uang kertas Rp500 yang terbit pada 1952 tersebut?
Seri Uang Kertas Pertama yang Dikeluarkan Bank Indonesia
Tahukah Kawan bahwa uang kertas Rp500 yang terbit pada 1952 merupakan salah satu seri pertama yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia? Pada tahun ini, Bank Indonesia secara resmi menerbitkan uang kertas pertama yang digunakan sebagai alat tukar pada periode waktu tersebut.
Sebelum adanya seri dari Bank Indonesia, peredaran mata uang yang ada di Indonesia terlebih dahulu dikeluarkan oleh ORI atau Oeang Republik Indonesia. ORI ini sekaligus menjadi mata uang pertama yang digunakan di Indonesia sejak pertama kali memproklamasikan kemerdekaan pada 1945.
Mata uang yang dikeluarkan oleh ORI ini pertama kali diterbitkan dua bulan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Oktober 1945. Sejak saat itu, ORI terus merilis seri uang yang digunakan di Indonesia hingga 1956.
Barulah pada 1952 Bank Indonesia yang sebelumnya bernama De Javasche Bank N.V merilis uang kertas pertamanya di Indonesia. Terbitan pertama uang kertas dari Bank Indonesia ini sekaligus menjadi alat tukar baru yang bisa digunakan oleh masyarakat pada periode waktu tersebut.
Terdapat beberapa seri uang yang dirilis pada tahun ini selain Rp500. Adapun pecahan nominal lain yang juga diterbitkan dalam seri uang kertas pertama Bank Indonesia ini adalah Rp5, Rp10, Rp25, Rp50, Rp100, dan Rp1.000.
Desain Uang Kertas Rp500 Seri Pertama
Lalu bagaimana tampilan dari seri pertama uang kertas Rp500 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada 1952 tersebut? Tampilan depan dari nominal uang ini bisa Kawan lihat pada bagian gambar sampul yang ada di artikel ini.
Sementara itu, sisi belakang dari uang kertas Rp500 adalah.
Dalam artikel "Nieuw bankbiljet van Rp. 500" yang terbit di surat kabar Algemeen Indisch Dagblad: De Preangerbode edisi 28 Januari 1955 disebutkan bahwa terdapat beberapa detail yang bisa Kawan perhatikan dari edisi uang kertas yang satu ini. Ukuran kertas yang digunakan pada uang ini berukuran 90 x 150 mm.
Kemudian pada tampilan depan, desain yang digunakan dalam uang Rp500 ini mengambil motif yang terdapat pada ukiran kayu Cirebon. Selain itu, desain yang ada di bagian depan uang kertas ini juga mengambil relief yang terdapat di Candi Lumbung.
Selain itu, juga terdapat beberapa informasi lain yang terdapat pada bagian depan ini, seperti informasi jumlah nominal, tanda tangan Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma, serta ketentuan uang kertas tersebut.
Berpindah ke sisi belakang, pada bagian ini Kawan akan melihat warna yang berbeda dengan apa yang ada di bagian depan. Jika bagian depan didominasi oleh warna merah, maka bagian belakang lebih banyak menggunakan ornamen berwarna hijau.
Desain yang digunakan pada bagian belakang ini terinspirasi dari motif buaya yang terdapat di rajutan tangan khas Kalimantan.
Ditarik Kembali pada 1962
Seri uang kertas Rp500 yang terbit pada 1952 ini diketahui beredar di Indonesia selama sepuluh tahun lamanya. Pada 1962, desain dari seri pertama ini kemudian ditarik kembali oleh Bank Indonesia.
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Uang_kertas_rupiah
- "Nieuw bankbiljet van Rp. 500" dalam Algemeen Indisch Dagblad: De Preangerbode edisi 28 Januari 1955, https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=indonesia+haven&coll=ddd&identifier=ddd:010896664:mpeg21:a0095&resultsidentifier=ddd:010896664:mpeg21:a0095&rowid=10
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News