5 teks ceramah ramadhan 2025 singkat dan cocok untuk anak sd ada kisah teladan nabi - News | Good News From Indonesia 2025

5 Teks Ceramah Ramadhan 2025, Singkat dan Cocok Untuk Anak SD, Ada Kisah Teladan Nabi!

5 Teks Ceramah Ramadhan 2025, Singkat dan Cocok Untuk Anak SD, Ada Kisah Teladan Nabi!
images info

Ramadhan akhirnya menyapa kembali di tahun 2025 ini, mengisi hari dengan kegiatan positif misalnya menyampaikan atau mendengarkan ceramah singkat bisa menjadi opsi untuk tetap produktif selama bulan puasa. Berikut GNFI himpun 5 teks ceramah Ramadhan singkat dan cocok untuk dijadikan inspirasi dan disampaikan pada anak SD!

Simak sampai habis ya, Kawan!

1. Teks Ceramah Ramadhan tentang Kegembiraan Hati Menyambut Ramadhan

Teks ceramah Ramadhan yang dipublikasi Lisnawati ini bercerita tentang bagaimana kita baiknya bersyukur dan bergembira karena dapat bertemu lagi dengan bulan Ramadhan.

Kegembiraan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bulan Ramadhan 2025 sudah ada di depan mata. Tinggal menghitung hari saja, bulan Ramadhan atau bulan suci yang penuh dengan pengampunan tersebut akan tiba.

Maha suci Allah yang telah memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa pada bulan Ramadhan. Kewajiaban berpuasa tidak hanya dibebankan kepada umat islam, tapi juga kepada umat sebelumnya. Sabagaimana firman Allah didalam Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Berpuasa di bulan Ramadhan dapat menumbuhkan sikap saling mencintai sesama muslim. Ketika menahan lapar kita akan merasakan bagaimana rasa yang dialami oleh saudara saudara kita yang tidak memiliki makananan. Menumbuhkan rasa peduli kita terhadap saudara kita yang kadang tidak makan berhari-hari karena kesulitan ekonomi. Kita akan saling peduli terhadap sesama. Miskin dan kaya tidak ada beda, sama-sama merasakan menahan dini.

Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. la merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa, Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus gembira.

Sebagaimana yang telah Allah abadikan dalam Al-Qur'an yang berarti:

"Katakanlah: 'Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS. Yunus [10]: 58)

Hadirin rahimakumullah

Mengapa kita harus bergembira menyambut Ramadhan? Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, berkah, dan keutamaan pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah.

Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan juga telah dijelaskan dalam sebuah hadist, yang artiya: "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Para ulama menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan kepada kita harus bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Sebagai seorang muslim yang taat, sudah sepatutnya kita berbahagia seraya bersyukur kepada Allah karena insyaAllah akan diberikan kesempatan umur oleh Allah untuk beribadah di bulan Ramadhan.

Jujur saja, di luar sana, saudara-saudara kita barangkali tidak lebih beruntung daripada kita. Mereka juga akan tiba di bulan suci Ramadhan, tapi sayangnya tidak bisa berpuasa karena sakit.

Mereka diberi kesempatan umur untuk singgah di bulan Ramadhan yang penuh ampunan, tetapi Allah belum berikan hidayah kepada mereka atas pentingnya memanfaatkan waktu jelang bulan Ramadhan.

Maka dari itu, marilah kita berdoa kepada Allah agar dipersampaikan dengan bulan Ramadhan, diberikan kesempatan umur, serta juga kesehatan fisik maupun rohani untuk menjalankan kewajiban puasa.

Mari kita jaga kesehatan, mulai meninggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat, membayar utang puasa bagi para perempuan yang masih punya utang, serta saling memaafkan antar sesama muslim agar bisa menyambut Ramadhan yang penuh berkah dengan hati yang lapang.

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijirah tahun 2025. Mohon maaf atas segenap khilaf dan salah, dan kepada Allah mari kita sama-sama bermohon ampun.

Saya akhiri, wa billahi taufiq wal hidayah wa ridho wa inayah. Wassalamualaikum, Wr.Wb.

2. Teks Ceramah Ramadhan tentang Indahnya Bulan Ramadhan

Puskesmas Gondosari berbagi ceramah tentang keindahan bulan puasa, berikut selengkapnya:

Keindahan Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmannirrohim, Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala rasulillah. Wa 'ala alihi wasohbihi wa mauwalah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad.

Pertama-tama marilah kita ucapkan alhamdulillah seraya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat sehingga kita bisa bersama-sama singgah di bulan mulia Ramadhan yang begitu istimewa.

Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada Nabi Muhammad. Semoga dengan seringnya berucap shalawat kita akan mendapat pertolongan beliau di hari akhir nanti.

Teman-teman rahimakumullah,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang indah dan istimewa. Keindahan bulan Ramadhan yang sering kita saksikan ialah ramainya pamflet ucapan mohon maaf lahir dan batin, hingga penuhnya masjid-masjid di desa untuk melaksanakan Shalat Tarawih dan Tadarus Qur’an.

Sungguh indah bulan Ramadhan, sungguh indah agama Islam. Agama rahmatan lil- alamin.

Teman-teman yang dirahmati oleh Allah Salah satu keindahan bulan Ramadhan yang utama ialah menjadi bulan diturunkannya wahyu berupa Al-Quran. Hal ini tertuang dalam kalam Allah di Surah Al-Baqarah ayat 185 yang berarti:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

Teman-teman yang dirahmati oleh Allah

Adapun keindahan di bulan Ramadhan yang menjadikannya lebih istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya ialah terdapat malam Lailatur Qadr. Allah berkalam dalam Al Qur'an Surah Al Qadr ayat 1-3:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Teman-teman Rahimakumullah,

Masih ada banyak ragam keindahan dan keistimewaan di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini. marilah kita luruskan niat dan lebih bersemangat dalam menjalani puasa Ramadhan dan segenap amalan-amalan utama di bulan ini.

 Semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah dan mendekatkan kita menuju takwa. Aamiin Ya Robbal alamiin.

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mohon maaf atas segala salah, dan kepada Allah marilah sama-sama kita memohon ampun.

Saya akhiri, Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

3. Teks Ceramah Ramadhan Tentang Pentingnya Menjaga Kesabaran Saat Puasa

Arief Liena berbagi teks ceramah tentang pentingnya kesabaran saat menjalankan puasa.

Ramadhan dan Kesabaran

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT, Satu pekan sudah kita menjalankan ibadah puasa. Satu pekan sudah kita bersama dengan bulan suci Ramadhan. Satu pekan sudah kita berinteraksi dengan bulan yang juga dikenal sebagai syahrus Shabr; bulan kesabaran. Mengapa Ramadhan dinamakan syahrus shabr dan bagaimana kita bisa menjadi orang yang Sabar sejak syahrus shabr ini?

 Ramadhan disebut juga dengan syahrus shabr karena pada bulan ini umat Islam dilatih untuk bersabar. Menahan lapar adalah latihan sabar. Menahan dahaga adalah latihan sabar. Menahan untuk tidak berhubungan suami istri di siang hari adalah latihan sabar. Menahan agar tidak marah adalah latihan sabar. Menahan untuk tidak mengumpat adalah latihan sabar. Keutamaan Sabar Ikhwani fillah rahimakumullah Allah SWT memerintahkan kita untuk bersabar. Bahkan kita diperintah untuk menguatkan kesabaran kita.

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.." (QS. Ali Imran: 200).

Di antara keutamaan sabar adalah: Pertama, mendapatkan pahala tanpa batas.

Seperti yang disinggung dalam QS. Az Zumar ayat 10:

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Puasa itu setengah sabar (HR. Tirmidzi)

Kedua, mendapatkan kebersamaan Allah (maiyatullah). Artinya, seseorang yang telah sabar, ia akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pertolongan-Nya, dan ridho-Nya. Adapun dzat Allah tidak sama dan tidak bersama dengan makhluk-Nya. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah : 153)

"Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66)

Ketiga, ia selalu baik di sisi Allah tatkala mampu mengkombinasikan sabar dan syukur dalam kehidupannya.

Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, semua urusan baik baginya dan itu tidak ditemukan kecuali pada diri seorang mukmin. Jika mendapat kelapangan dia bersyukur dan itu baik baginya dan jika mendapat kesempitan dia bersabar dan itu baik baginya. (HR. Muslim)

 Hakikat Sabar Tidak seperti yang dikira banyak orang bahwa sabar itu menerima segala sesuatu dengan rela atau pasrah tanpa perlawanan. Islam mengajarkan bahwa sabar itu ada pada tiga hal:

Pertama, sabar dalam ketaatan Artinya seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah SWT meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya. Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan baginya meskipun banyak hal yang merintangi; mulai dari kemalasan dan faktor intern lain sampai dengan cemoohan orang, kebencian musuh Islam, dan faktor ekstern lainnya.

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah : 153) Kedua, sabar dalam meninggalkan larangan Adakalanya orang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, tetapi ia tidak sabar dalam meninggalkan larangan. Shalat dijalankan tetapi judi juga tidak bisa ditinggalkan. Puasa dilakukan tetapi ghibah tetap jalan. Sehingga ada istilah prokem STMJ, Sholat Terus Maksiat Jalan.

Kesabaran juga harus diimplementasikan dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan- larangan Allah SWT. Orang yang mampu meninggalkan kemaksiatan, khususnya kemaksiatan emosional, seperti marah, disebut oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang kuat, secara hakiki. Sebab ia telah mampu bersabar atas apa yang dilarang Allah SWT.

Orang yang kuat bukanlah orang yang bisa mengalahkan lawannya, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah (Muttafaq 'alaih)

Ketiga, sabar dalam musibah. Inilah makna sabar yang sudah banyak dimaklumi oleh kebanyakan orang. Meskipun, seringkali orang-orang keliru menggunakan istilah sabar. Yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar. Padahal, sabar dalam Islam bersifat proaktif dan progresif, ia tidak statis/tetap tetapi telah didahului atau bersamaan dengan ikhtiar maksimal dan upaya untuk senantiasa mencari solusi atas problematika yang dihadapinya. Saat semua upaya telah dilakukan, saat ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal. Ia menyerahkan kepada Allah. Dan sebab itu Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Segala sesuatu yang menimpa seorang muslim, baik berupa rasa letih, sakit, gelisah, sedih, gangguan, gundah-gulana, maupun duri yang mengenainya (adalah ujian baginya). Dengan ujian itu, Allah mengampuni dosa-dosanya. (Muttafaq 'alaih)

Semoga di bulan Ramadhan yang juga dikenal sebagai bulan kesabaran ini kita mampu melatih kesabaran kita dan dikuatkan kesabaran kita oleh Allah SWT.

Wallaahu a'lam bish shawab.

4. Teks Ceramah Ramadhan Kisah Teladan Nabi

Nur Hayati Nur Hasanah berbagi kisah teladan kesabaran dan kasih sayang Nabi kepada seorang wanita tua yang suka meludahinya.

Kisah Teladan Nabi: Besarnya Kesabaran Rasulullah saat Diludahi Wanita Tua

Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda. Melalui kisah-Nya diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat-Nya di seluruh penjuru dunia. Di tengah musim politik berapa banyak saudara kita muslim yang terang-terangan membuka aib orang lain bahkan sampai memfitnah, mari kita teladani baginda Rasul.

Dalam diri Nabi Muhammad SAW selalu ada nilai keteladanan seperti disebut dalam QS al-Ahzab ayat 21 yang berarti:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Salah satunya teladan dalam kesabaran. Ketika Nabi disakiti, beliau tidak pernah membalasnya. Nabi menghadapinya dengan kesabaran. Dikisahkan, setiap kali Nabi Muhammad SAW melintas di depan rumah seorang wanita tua, Nabi selalu diludahi oleh wanita tua itu.

Suatu hari, saat Nabi SAW melewati rumah wanita tua itu, beliau tidak bertemu dengannya. Karena penasaran, beliau pun bertanya kepada seseorang tentang wanita tua itu. Justru orang yang ditanya itu merasa heran, mengapa ia menanyakan kabar tentang wanita tua yang telah berlaku buruk kepadanya. Setelah itu Nabi SAW mendapatkan jawaban bahwa wanita tua yang biasa meludahinya itu ternyata sedang jatuh sakit. Bukannya bergembira, justru beliau memutuskan untuk menjenguknya. Wanita tua itu tidak menyangka jika Nabi mau menjenguknya. Ketika wanita tua itu sadar bahwa manusia yang menjenguknya adalah orang yang selalu diludahinya setiap kali melewati depan rumahnya, ia pun menangis di dalam hatinya.

"Duhai betapa luhur budi manusia ini. Kendati tiap hari aku ludahi, justru dialah orang pertama yang menjengukku." Dengan menitikkan air mata haru dan bahagia, wanita tua itu lantas bertanya, "Wahai Muhammad, mengapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?" Nabi SAW menjawab, "Aku yakin engkau meludahiku karena engkau belum tahu tentang kebenaranku. Jika engkau telah mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan melakukannya." Mendengar jawaban bijak dari Nabi, wanita tua itu pun menangis dalam hati. Dadanya seșak, tenggorokannya terasa tersekat. Lalu, dengan penuh kesadaran, ia berkata, "Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu." Lantas wanita tua itu mengikrarkan dua kalimat syahadat, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Demikianlah salah satu kisah teladan kesabaran Nabi Muhammad SAW yang sungguh menakjubkan dan sarat akan nilai keteladanan. Nabi SAW tidak pernah membalas keburukan orang yang menyakitinya dengan keburukan lagi, tetapi Nabi justru memaafkannya. Dalam syair dikatakan, sabar memang pahit seperti namanya, tetapi akibatnya lebih manis dari madu. Masih banyak kisah tentang kesabaran Nabi lainnya yang hendaknya terus digali, lalu disosialisasikan, dan berikutnya diteladani. Dengan demikian, jika nilai-nilai kesabaran ini dijadikan sebagai landasan dalam membangun bangsa dan negara, tidak menutup kemungkinan harmonisasi antar masyarakat, masyarakat dengan pemimpin dan antarpemimpin akan dapat terwujud.

5. Teks Ceramah Kisah Teladan Nabi 2

Zada Almahyra berbagi kisah bagaimana sosok Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin begitu jujur dan tidak ingin membebani para pengikutnya.

Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam tak hanya menjadi rasul terakhir namun juga seorang pemimpin umat Islam yang luar biasa. Sudah jadi pengetahuan umum jika akhlak Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam sangat mulia. Beliau tak pernah tergoda duniawi dan tak mau merepotkan orang lain meski sejatinya beliau bisa mendapatkan sesuatu hanya dengan sekali ucap.

Salah satu kisah inspiratif Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam adalah saat beliau mengajarkan untuk menahan nafsu dunia. Saat melakukan salat Isya' bersama para sahabat, ada sebuah kejadian tak biasa. Terdengar bunyi krek dari arah imam yang tak lain adalah arah Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam.

 Selesai salat para sahabat pun saling pandang dan memiliki kekhawatiran yang sama jikalau Nabi Muhammad shallalahu alaihiwasallam sedang sakit. Dari banyaknya sahabat tersebut, Umar bin Khattab pun memberanikan diri bertanya.

Saat ditanya apakah Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam sedang sakit, beliau menjawab tidak sebanyak tiga kali. Karena terdesak dengan pertanyaan para sahabatnya, Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam akhirnya membuka kain yang membalut perutnya. Terlihatlah batu- batu kecil dalam kain itu. Umar pun kembali bertanya perihal batu tersebut.

Nabi Muhammad lantas menjelaskan jika beliau merasa lapar dan tidak memiliki apa-apa untuk dimakan. Batu tersebut digunakan untuk menahan rasa lapar yang datang. Mengetahui hal tersebut, Umar dengan suara bergetar karena sedih pun mempertanyakan kenapa Rasulullah tidak berkata lapar sehingga para sahabat bisa memberikan makanan yang lezat.

Namun, Rasulullah mengatakan tidak. Beliau sejatinya tahu jika para sahabat siap memberikan apapun dari mulai makanan lezat hingga nyawa sebagai wujud rasa cinta. Namun, Nabi Muhammad lantas menjelaskan bagaimana nanti ia menghadap Allah subhabahu wata'ala dan menyembunyikan malu. Karena sebagai pemimpin beliau hanya menjadi beban pada orang yang dipimpinnya.

Mendengar penuturan Nabi Muhammad shallallahu *alaihiwasallam tersebut, para sahabat pun terdiam. Mercka yakin mereka sudah benar memberikan segala kecintaan kepada Rasulullah shallallahu alaihiwasallam. Orang yang sejatinya mampu melakukan segalanya hanya dengan satu ucapan namun tidak melakukannya.

Rasulullah memberi mereka banyak teladan tentang menahan diri dari segala godaan duniawi. Rasulullah mengajarkan berpuasa dan menahan diri dari nafsu dan tidak mengambil hak yang bukan miliknya kepada para sahabat.

Sekian artikel 5 inspirasi teks ceramah Ramadhan singkat dan cocok untuk anak SD. Nikmati berbagai update artikel serba-serbi lain hanya di laman resmi Good News From Indonesia!

Baca juga: 4 Contoh Naskah Khutbah Jumat 31 Januari 2025 tentang Bulan Syaban

 

REFERENSI

Dihimpun dari berbagai sumber.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
AD
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.