Kabar menarik datang dari Banten. Pada Minggu, 23 Februari 2025 kemarin Wakil Gubernur Banten A Damayanti Natakusumah resmi mengumumkan jika Banten International Stadium (BIS) resmi menjadi kandang atau stadion utama dari klub Dewa United.
Pengumuman ini dilanjutkan dengan digelarnya pertandingan persahabatan antara Dewa United FC dengan All-Star Pemprov Banten. Pengumuman ini menyusul dari perubahan julukan fanbase klub yang awalnya ‘Tangsel Warrior’ menjadi ‘Banten Warrior’. Tak hanya itu, nantinya nama klub yang sekarang ‘Dewa United’ menjadi ‘Dewa United Banteng'.
Sebelumnya klub ini bermarkas di Stadion Pekansari di Cibinong, Kabupaten Bogor dan pernah juga di Indomilk Arena Stadium yang berlokasi di Jalan Raya Legok, Karawaci, Tangerang Selatan. Itulah mengapa pada sebelumnya julukan fanbase klub ini adalah 'Tangsel Warrior'.
Faktor Pendorong Berubahnya Julukan dan Nama Klub
Perubahan ini dimaksudkan untuk menunjukan ambisi klub menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh warga Banten pada kompetisi sepak bola Nasional. Kemudian alasannya juga makin didorong karena pendiri Dewa United, Jerry Hermawan Lo pernah bercerita kalau dirinya besar cukup lama di Banten.
Fanatisme Sepak Bola di Indonesia, Mengapa Fans Timnas Tetap Setia Meski Berkali-kali Kecewa?
Sebagaimana yang bisa dilihat, dalam 2 musim terakhir klub ini dalam performa gemilangnya. Setelah musim lalu mengakhiri liga 1 di posisi ke-5, kini di musim 2024/2025 yang masih menyisakan 10 pertandingan lagi, Dewa United berada di posisi kedua klasemen sementara dengan selisih 8 poin dengan Persib Bandung yang kokoh di puncak klasemen.
Salah satu penentu tren positif Dewa United bisa dibilang buntut dari penunjukkan pelatih pada Juni 2024 silam yang secara mengejutkan menunjuk pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink yang sebelumnya melatih klub-klub asal Turki. Bahkan dirinya pernah melatih klub raksasa Galatasaray pada musim 2016/2017.
Mengenal Banten International Stadium Lebih Dekat
Berbicara tentang Banten International Stadium, meski sudah diperkenalkan sejak awal pembangunan pada Juli 2020 hingga diresmikan tahun 2022, tempat ini dikabarkan belum pernah menggelar satupun pertandingan resmi dari Liga 1 ataupun timnas Indonesia. Salah satu faktornya adalah jaraknya yang terbilang cukup jauh yakni 11 km dari kota Serang.
Ditambah lagi, di kota Serang sendiri ada Stadion Maulana Yusuf yang sudah berdiri sejak 1985 yang kini menjadi kandang dari klub Perserang Serang yang bermain di Liga 2 dan Serang Jaya yang bermain di kasta ketiga.
Walau adanya stadion ini ditengah kota, Banten International Stadium dulunya dibangun untuk mengejar standar FIFA untuk suatu saat nanti menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Kala pembangunan, stadium ini direncanakan bernama ‘Stadion Sport Centre Banten' sebagaimana diumumkan di kanal Instagram resminya.
PSSI Beberkan Enam Fokus Kemitraan dengan KNVB untuk Memajukan Sepak Bola Indonesia
Hal ini dikarenakan selain lapangan sepak bola, bangunan seluas 78.116 m² ini juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti trek lari yang memiliki 8 jalur, fasilitas lompat galah, lompat jauh, lempar lembing, dan lempar cakram.
Dilansir dari Instagram resminya, untuk fasilitas sepak bola sendiri, yang menjadi sorotan adalah rumput yang digunakan adalah Zoysia Matrella dari Italia.
Stadion ini memiliki kapasitas yang bisa menampung 30.038 penonton yang terbagi menjadi 8 zona dan 5 lantai. Untuk klasifikasi pembagian penonton sendiri ada tribun, VIP, VVIP, difabel, dan media.
Kembalinya PSIM Yogyakarta ke Liga 1 Setelah Penantian 18 Tahun
Kapan Laga Perdana Dewa United di Banten International Stadium?
Untuk laga perdana, seperti dikatakan sebelumnya, Dewa United sudah menjajal lapangan ini pada hari pengumuman kemarin tetapi hanya pertandingan persahabatan. Sedangkan untuk laga resminya, diperkirakan Dewa United FC baru bisa bermain dihadapan warga Banten pada musim baru mendatang karena biasanya di liga resmi, pendaftaran terkait nama klub hingga kandang klub hanya bisa dilakukan pada awal musim atau setidaknya saat musim belum bergulir.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
