Industri hiburan Indonesia dan global menghadapi tantangan krusial, di antaranya kurangnya transparansi anggaran, akses terbatas ke pekerjaan berkualitas, dan kerentanan kekayaan intelektual.
Keterlambatan pembayaran upah hingga 60 persen bukanlah hal baru, dan sering kali pekerja kreatif berjuang untuk mendapatkan hak mereka.
Menjawab permasalahan ini, Nino Fernandez, aktor ternama dan pengusaha visioner, meluncurkan Kruuu, platform revolusioner yang siap mengubah lanskap industri hiburan.
Kruuu akan menjadi marketplace talenta sekaligus ekosistem digital lengkap yang dirancang untuk mengatasi masalah-masalah yang menghantui industri kreatif.
Kruuu menghubungkan kreator, talenta, dan kru dengan produksi secara transparan, aman, dan efisien, sekaligus memberikan kesempatan bagi investor global untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek kreatif dan mendapatkan royalti.
Fitur yang menjawab berbagai permasalahan
Kruuu memiliki sistem pembayaran otomatis berbasis blockchain guna mendorong pembayaran yang adil dan tepat waktu. Tidak ada lagi negosiasi yang berlarut-larut atau kekhawatiran tentang pembayaran upah yang tertunda.
Kruuu membuka pintu bagi talenta untuk terhubung dengan proyek-proyek menarik, melampaui batasan jaringan konvensional. Pencocokan berbasis AI juga akan membantu menghubungkan talenta yang tepat dengan proyek yang sesuai.
Selain itu, terdapat fitur asuransi yang terintegrasi dari Kruuu diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi kru produksi dan talenta. Fitur ini menjadi bentuk komitmen dan kepedulian Kruuu terhadap kesejahteraan para pekerja kreatif.
Fitur lain yang inovatif dari Kruuu adalah fitur crowdfunding berbasis blockchain, yang memungkinkan kreator independen untuk mengumpulkan dana langsung dari investor global.
Baca juga Film Animasi Indonesia “Jumbo” Banjir Pujian, Hadirkan Kisah Hangatnya Persahabatan
Solusi bagi Kontrak yang Rumit dan Tidak Efisien
Melalui fitur smart contract, Kruuu akan menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pembuatan dan pelaksanaan kontrak. Hal ini dapat mengurangi kerumitan administrasi dan potensi sengketa ke depannya.
“Kruuu adalah solusi transformatif bagi industri hiburan,” kata CEO Kruuu Nino Fernandez.
“Kami tidak hanya membangun marketplace, tetapi ekosistem yang memberdayakan pekerja kreatif, melindungi IP mereka, dan membuka akses ke pendanaan global. Kami ingin menciptakan standar baru untuk industri ini, yang lebih transparan, adil dan efisien,” lanjut Nino.
Kruuu mendapatkan dukungan dari tim ahli perfilman, termasuk Bront Palarae sebagai Investment Strategy Advisor, Tommy Dewo sebagai Assistant Director & Script Advisor, serta Reza Rahadian sebagai Actor Advisor.
Kruuu juga menggandeng Asosiasi Casting Indonesia (ACI), Bengkel Akting Kuma dan Rumah Peran Indonesia. Aplikasi ini juga mendapat sambutan bagi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kruuu, aplikasi industri hiburan pertama di Indonesia, memiliki rencana ekspansi ke Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika. Grand Launching Kruuu dijadwalkan pada 29 Agustus 2025 mendatang.
Baca juga Mengenal Festival Film Tertua dan Tertinggi di Indonesia, Sebuah Perayaan Perjuangan Perfilman Nasional
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
