Bersaing di Alam Bebas, Mengapa Singa Ogah Makan Daging Hyena?

Singa (Panthera leo) dan hyena (Crocuta crocuta) adalah dua predator puncak yang sering bersaing di ekosistem savana Afrika.

Meskipun keduanya adalah karnivora yang ganas, singa jarang memakan hyena setelah membunuhnya.

Fenomena ini menarik perhatian para peneliti, dan beberapa alasan ilmiah telah diungkapkan untuk menjelaskan perilaku tersebut.

1. Hyena Bukan Mangsa Alami Singa

Singa memiliki preferensi mangsa yang jelas, terutama hewan herbivora besar seperti zebra, antelop, dan kerbau. Hewan-hewan ini kaya akan nutrisi dan lemak, yang penting untuk mempertahankan energi singa yang tinggi.

Hyena, di sisi lain, tidak termasuk dalam kategori mangsa alami singa. Menurut penelitian, singa cenderung melihat hyena sebagai pesaing atau ancaman, bukan sebagai sumber makanan (Holekamp et al., 1997).

Hal ini didukung oleh fakta bahwa singa dibesarkan untuk mengejar dan memburu hewan tertentu, bukan hyena.

2. Daging Hyena Tidak Menarik bagi Singa

Hyena dikenal sebagai pemakan oportunistik yang sering mengonsumsi bangkai, termasuk daging yang sudah membusuk. Pola makan ini menghasilkan daging yang kurang menarik bagi singa, yang lebih memilih daging segar dari mangsa yang baru diburu.

Menurut penelitian oleh Cooper et al. (1999), singa memiliki preferensi kuat terhadap daging segar dan cenderung menghindari daging yang berpotensi terkontaminasi atau memiliki rasa yang tidak enak. Daging hyena, yang mungkin mengandung bakteri atau parasit dari pola makannya, tidak memenuhi kriteria ini.

3. Tanda Dominasi dan Kekuasaan

Singa dan hyena sering terlibat dalam konflik teritorial dan persaingan untuk sumber makanan. Membunuh hyena lebih sering dilakukan sebagai bentuk dominasi daripada untuk konsumsi.

Menurut penelitian oleh Smith et al. (2008), singa menggunakan kekerasan terhadap hyena sebagai cara untuk menegaskan kekuasaan dan mengontrol wilayah.

Dengan membunuh hyena tanpa memakannya, singa mengirim pesan kepada kelompok hyena lain tentang siapa yang menguasai wilayah tersebut.

Baca juga Singa, Raja Hutan yang Ternyata Bisa Kalah dengan Hewan Ini

4. Kondisi Ekstrem yang Memaksa Singa Memakan Hyena

Meskipun jarang, ada laporan tentang singa memakan hyena dalam kondisi tertentu, seperti ketika sumber makanan sangat langka atau ketika singa dalam keadaan kelaparan ekstrem.

Namun, ini adalah pengecualian dan bukan perilaku umum. Menurut penelitian oleh Watts dan Holekamp (2009), perilaku ini hanya terjadi dalam situasi darurat dan tidak mencerminkan preferensi alami singa.

Referensi:

1. Holekamp, K. E., Smale, L., & Szykman, M. (1997). "Rank and reproduction in the female spotted hyena." Journal of Reproduction and Fertility, 110(1), 113-119.
2. Cooper, S. M., Holekamp, K. E., & Smale, L. (1999). "A seasonal feast: long-term analysis of feeding behaviour in the spotted hyena (Crocuta crocuta)." African Journal of Ecology, 37(2), 149-160.
3. Smith, J. E., Kolowski, J. M., Graham, K. E., Dawes, S. E., & Holekamp, K. E. (2008). "Social and ecological determinants of fission–fusion dynamics in the spotted hyaena." Animal Behaviour, 76(3), 619-636.
4. Watts, H. E., & Holekamp, K. E. (2009). "Ecological determinants of survival and reproduction in the spotted hyena." Journal of Mammalogy, 90(2), 461-471.

Baca juga Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News