Bagi pecinta kuliner, menjelajahi aneka makanan dan minuman khas daerah menjadi hal yang menyenangkan. Tentunya kuliner setiap daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri, salah satunya Pontianak.
Kota yang dikenal dengan Kota Khatulistiwa ini, berada di Provinsi Kalimantan Barat. Melihat dari letak geografisnya, Pontianak mempunyai suhu udara yang cukup tinggi. Jika Kawan GNFI siang hari di Pontianak, suhunya mencapai 35 derajut celcius. Tak heran, masyarakat di Pontianak memiliki berbagai kuliner yang bisa menghilangkan dahaga.
Tak hanya makanannya saja yang terkenal seperti chai kue dan sotong pangkong. Ternyata, minuman khas Pontianak ini juga tak kalah viral.
Nah, penasaran kan, apa saja minuman khas Pontianak yang bikin segar waktu siang hari? Yuk, Kawan GNFI cari tahu di bawah ini, ya!
Ce Hun Tiau/ Ce Hun Tiaw
Minuman ce hun tiau merupakan menuman khas dari Kota Pontianak yang dijual oleh warga keturunan Tinghoa. Isinya mulai dari kacang merah, cincau, jelly, ketan hitam, dan sepotong bongko atau kue hijau.
Kemudian tak lupa disiram dengan kuah santan dan es serut. Tak heran kalau minuman ini juga disebut dengan cendol dari Pontianak.
Untuk menikmati minuman ini, Kawan GNFI hanya perlu mengeluarkan uang dari dompet sebesar Rp9.000. Ce hun tiau ini diburu warga saat hari biasa maupun bulan Ramadan.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Pontianak yang Wajib Dicoba
Es Krim Angi
Nah, Pontianak punya es krim khas yang nggak kalah nikmat dari es krim yang lain. Es Krim Angi merupakan es krim yang disajikan di atas batok kelapa muda.
Dikutip dari Idntimes.com, Es Krim Angi sudah ada sejak tahun 1950. Es Krim Angi juga disebut dengan Es Krim Petrus dikarenakan kedai ini berada di tempat depan sekolah SMP dan SMA Petrus.
Untuk harganya, es krim legendaris sebesar Rp15.000. Jika ingin porsi kecil, Kawan GNFI hanya mengeluarkan dengan harga Rp 8.000.
Es Lidah Buaya
Selain Es Krim Angi, Pontianak juga mempunyai es lidah buaya. Diketahui bahwa tanaman lidah buaya tumbuh subur di Kota Pontianak. Awalnya minuman ini sebagai bahan tradisonal untuk khasiat menyejukkan tubuh dan kesehatan kulit.
Es lidah buaya disajikan dengan segelas besar atau mangkuk. Kemudian potongan daging lidah buaya dicampur dengan sirup manis, air, dan es batu. Untuk harganya, Kawan GNFI mengeluarkan uang sebesar Rp26.000.
Es Jagung
Es jagung menjadi primadona bagi warga Pontianak. Jagung manis yang masih muda direbus, sehingga menghasilkan jagung yang lunak. Kemudian dimasukkan ke dalam gelas atau mangkuk dan ditaburkan jagung yang sudah direbus.
Selain itu, di atasnya diberi dengan serutan es batu dan dituang susu kental manis. Untuk harga sebesar Rp10.000, Kawan GNFI bisa menikmati segarnya es jagung khas Pontianak.
Baca Juga: Mengenal Choi Pan Hidangan Tionghoa Khas Pontianak Berisi Sayuran
Es Jeruk
Kalau Kawan mendengar es jeruk, tentunya sudah tak asing lagi karena di Indonesia sudah sangat majemuk. Namun, Kota Pontianak yang berlimpah buah jeruknya menyajikan kesegaran tersendiri.
Jeruk Pontianak berbeda dengan jeruk lainnya. Buah ini berjenis jeruk siam, yang memiliki kulit tipis dan mengkilat.
Manisnya jeruk menjadi lengkap jika ditambahkan dengan es batu di dalam gelas. Tak heran, warga Pontianak banyak yang senang meminum es jeruk untuk menghilangkan dahaganya.
Nah, Kawan GNFI itulah minuman yang viral di kota Pontianak, bagaimana menurutmu?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
