Indonesia adalah negeri yang memiliki macam ragam budaya dan agama. Indonesia memiliki nilai agama yang sangat kental, di mana sangat diperlukan sejak dini untuk menanamkan jiwa yang berperilaku baik dan pemahaman agama yang mendalam.
Namun, di tengah dinamika zaman, peran guru ngaji perlu mendapat dukungan yang baik dari bebagai pihak, termasuk mahasiswa.
Semangat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) langsa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Dengan itu mahasiswa berkunjung ke rumah para guru di Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Sumatra Utara. Kunjungan yang berlangsung pada (02/02/2025) ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Langsa mendapat sambutan yang baik dari salah satu guru mengaji dan murid-muridnya yang dikunjungi di Pulau sembilan.
“Alhamdulillah kami sangat senang dengan kehadiran dan bantuan adik-adik mahasiswa KKN dalam membantu anak-anak di Pulau Sembilan ini untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an lebih baik lagi. Banyak anak-anak di sini yang masih sulit dalam membaca Iqra’ dan Al-Qur’an. Namun, ada juga beberapa orang yang sangat cepat dalam membaca dan menghafal. Kemungkinan dengan adanya mahasiswa KKN ini bisa membantu menaikkan semangat adik-adik dalam mempelajari ilmu Al-qur’an,“ ungkap Satibi, sang guru mengaji.
Budayakan Mengaji, Mahasiswa KKN Kelompok 4 IAIN Langsa Dampingi Siswa SDN Pulau 9 dalam Kegiatan Yasinan
Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang diajarkan guru ngaji. Mereka dapat belajar tentang keikhlasan, dan pengabdian tanpa pamrih. Di sisi lain, pengajar juga dapat terbantu dan dapat memperluas perspektif mereka dalam mendidik generasi muda.
“Kegiatan membantu mengajar ini kami lakukan untuk meningkatkan semangat anak-anak yang mengaji. Kami mengajar dengan metode baca tulis Qur’an agar anak-anak di sini memiliki pengalaman baru yang dapat memotivasi mereka untuk semangat dalam menuntut ilmu,” jelas Fahmil Azmi, salah satu mahasiswa yang menjadi tenaga pengajar ngaji.
Kevin, salah satu murid yang berumur 9 tahun, mengungkapkan kegembiraannya ketika belajar bersama mahasiswa KKN.
Melalui program mengaji ini, membuat mahasiswa KKN lebih kenal dan dekat dengan anak-anak yang ada di Pulau Sembilan ini. Mahasiswa dapat merasakan langsung realitas kehidupan anak-anak di sini.
Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku kuliah, seperti pendidikan, komunikasi, atau teknologi untuk membantu guru ngaji dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
