Gas lagi mahal, ya? Pernahkah Kawan terpikir untuk membuat gas sendiri? Mungkin Kawan malah bertanya-tanya, memangnya bisa? Jawabannya sederhana, bisa dong!
Ya, sebenarnya kita bisa membuat gas sendiri. Namanya biogas. Biogas itu merupakan gas yang dihasilkan dengan cara membuat fermentasi sampah sayuran atau kotoran ternak.
Oya? Bagaimana sih cara kerja dan cara membuat biogas? Jika penasaran, mari kita simak bagaimana cara membuat biogas dari sampah organik seperti sayuran dan kotoran sapi.
Bagaimana Cara Kerja Biogas?
Biogas merupakan gas bermanfaat yang dapat kita peroleh dari proses bahan-bahan organik seperti sampah buah dan sayuran atau kotoran ternak, baik sapi, kerbau, ayam, kambing, atau lainnya.
Membuat biogas sendiri bukan saja akan menghemat pengeluaran, tetapi sekaligus melestarikan bumi sebab biogas merupakan energi alternatif yang baik untuk masa depan.
Biogas dapat kita peroleh atas jasa kerja mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya fermentasi anaerob atas bahan-bahan organik sehingga menghasilkan gas.
Baca Juga: Ayo, Ganti Gas Alam dengan Biogas Bermodalkan Sampah Organik
Cara kerja biogas paling awal tentu saja adalah pengumpulan bahan-bahan organik seperti limbah dapur (buah dan sayuran) dan kotoran ternak apa saja sebagai materi dasar.
Semua bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam digester (tabung biogas) yang kedap udara. Di dalam sinilah akan terjadi proses fermentasi oleh mikroorganisme anaerob.
Tabung digester tidak harus terbuat dari bahan stainless steel. Kita bisa memanfaat tong atau botol plastik bekas air mineral.
Melalui proses di dalam digester inilah kita kemudian akan memetik hasil berupa gas methan serta gas-gas lain yang tertampung di dalamnya.
Produksi gas yang berlangsung terus-menerus menyebabkan terjadinya tekanan. Adanya tekanan ini membuat gas dengan mudah kita salurkan menggunakan pipa ke tempat yang membutuhkan.
Biogas yang dibuat di rumah-rumah dengan skala sederhana, dapat memberi manfaat bagi kebutuhan rumah seperti memasak atau untuk penerangan.
Baca Juga: Bukti Nyata Manfaat Biogas di Sejumlah Desa Jawa Timur
Cara Membuat Biogas dari Sampah Sayuran
Tak terhindarkan setiap rumah tangga, apalagi warung atau resto, pasti akan menghasilkan sampah makanan. Sampah ini muncul ketika diproses maupun setelahnya yang menghasilkan sisa makanan.
Sedikit maupun banyak, sisa-sisa makanan ini menjadi sampah yang terus ada pada setiap harinya. Tidak heran bila limbah makanan menjadi persoalan utama dunia untuk diatasi.
Berton-ton sampah makanan ini terbuang sisa-sisa dan mencemari lingkungan. Padahal limbah ini bisa diolah menjadi bahan bermanfaat baik untuk biogas maupun untuk pembuatan kompos.
Berikut cara sederhana membuat biogas dari sampah sayuran:
- Potong sampah sayuran dalam ukuran lebih kecil
- Campur semuanya lalu masukkan ke dalam digester
- Tunggu sekitar seminggu hingga biogas siap digunakan
Selanjutnya kita dapat mengisi digester dengan bahan biogas pada setiap hari. Sementara itu, sisa-sisa pengolahan bahan biogas, dapat kita gunakan sebagai pupuk organik.
Baca Juga: Perbedaan antara Biodiesel, Bioetanol dan Biogas
Cara Membuat Biogas dari Kotoran Sapi
Selain dari limbah dapur berupa sampah organik seperti buah dan sayuran, kita juga dapat membuat biogas dari kotoran ternak, baik sapi maupun ternak lainnya.
Berikut ini cara sederhana untuk membuat biogas dengan memanfaat limbah kotoran dari sapi:
- Tampung kotoran sapi dalam sebuah wadah.
- Campur kotoran sapi dengan air, perbandingannya 1:2.
- Alirkan campuran tersebut ke digester.
- Tunggu proses fermentasi berlangsung sekitar 10 hari.
- Buang gas karbondioksida yang terjadi pada hari 1—8.
- Pada hari ke-10 biogas siap digunakan.
Selanjutnya isilah digester secara berkala agar produksi biogas optimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
