pempek palembang yang disiram kuah santan merah itu disebut laksan - News | Good News From Indonesia 2025

Pempek Palembang yang Disiram Kuah Santan Merah Itu Disebut Laksan

Pempek Palembang yang Disiram Kuah Santan Merah Itu Disebut Laksan
images info

Pempek adalah kuliner tradisional Palembang yang memiliki sifat unik. Bayangkan, dari satu makanan pempek saja bisa tercipta berbagai jenis varian makanan lain turunan pempek dengan cita rasa khasnya masing-masing.

Sebut saja misalnya pempek, tekwan, laksan dan lainnya. Keseluruhan kuliner Palembang selain pempek itu sebenarnya hanya merupakan turunan dari satu adonan pempek saja. Namun khusus untuk laksan, kira-kira pernah tidak Kawan GNFI mendengar kuliner yang satu ini?

Buat Kawan GNFI yang belum tahu, laksan adalah makanan khas dari Palembang yang juga merupakan turunan dari pempek. Dikarenakan, laksan terbuat dari campuran adonan daging ikan dan tepung tapioka atau sagu.

Hanya saja laksan diberikan sedikit adjustment agar terdapat penampahan cita rasa ketika Kawan GNFI ingin menyantapnya. Kira-kira apa saja adjusment yang ditambahkan? Apakah nantinya pempek tersebut akan bertambah lezat dan gurih?

Laksan vs Celimpungan

Sekilas kedua kuliner Palembang terkenal ini memiliki kemiripan, apalagi keduanya sama-sama terbuat dari pempek dan diguyuri kuah.

Namun saat melihat wujudnya secara langsung, Kawan GNFI akan langsung mendapatkan perbedaan yang sangat mencolok antara laksan dan celimpungan.

Dari warnanya, kuah laksan khas Palembang memiliki warna kemerahan. Sementara itu, celimpungan memiliki kuah berwarna hijau muda. Perbedaan warna ini tentu akibat dari pengaruh bahan dan rempah yang digunakan dalam proses pembuatannya.

Dari segi bentuk, laksan dan celimpungan sangat berbeda. Bentuk laksan adalah oval dan memanjang samping dikarenakan terbuat dari pempek lenjer panjang yang dipotong-potong tipis seperti tempe.

Sedangkan celimpungan memiliki bentuk bulat agak besar mirip bakso, tetapi dengan permukaan yang kasar. Jika dibandingkan dengan tekwan, ukuran celimpungan cenderung lebih besar.

Hanya ada satu persamaan antara laksan dan celimpungan, yaitu baik keduanya sama-sama berasal dari adonan pempek!

Terbuat dari Bumbu Rempah Selalu

Warna kemerahan kuah laksan berasal dari santan dan cabai merah besar yang digunakan sebagai bumbu laksan Palembang.

Selain itu, rempah-rempah lain seperti halnya masakan Melayu juga digunakan sebagai bumbu laksan Palembang seperti bawang merah, bawang putih, lada, kemiri, dan lainnya.

Tidak jarang juga untuk menambah rasa, seringkali ditambahkan ebi bubuk, potongan daun kucai dan bawang goreng. Maka, tidak mengherankan jika kuah laksan khas Palembang memiliki tekstur yang lebih kental, gurih, dan lezat.

Dengan kombinasi rempah-rempah tersebut sebagai bumbu laksan Palembang, sangatlah cocok untuk Kawan GNFI menyantapnya sebagai penghangat badan di tengah suhu udara yang dingin.

Bukan Cuma Pempek, Ini 5 Kuliner Tradisional Palembang yang Wajib Dicoba

Rekomendasi Takjil Berbuka Puasa Laksan Palembang

Di daerah asalnya sendiri, laksan sangat mudah ditemui. Biasanya orang-orang mengonsumsinya sebagai alternatif untuk sarapan pagi.

Berhubung bulan Ramadan sudah diperkirakan akan tiba sebentar lagi di awal bulan Maret 2025 nanti, Kawan GNFI wajib banget buat memasukkan laksan ke dalam wishlist rekomendasi takjil berbuka puasa nanti.

Sebab, laksan ternyata juga sering dijadikan pilihan sebagai santapan takjil sebelum meneyantap makanan berat saat berbuka puasa. Rasanya yang gurih serta mengandung karbohidrat bisa mengganjal perut sementara menunggu makanan berat datang.

Kawan GNFI bisa menemukan jual laksan Palembang di kedai-kedai takjil di pinggir jalan dalam keadaan hangat. Lebih lanjut, Kawan GNFI pun bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah.

Jika ingin membeli saja pun harga laksan Palembang ini cukup murah. Biasanya di antara Rp5 ribu hingga Rp15 ribu, Kawan GNFI sudah bisa menikmati seporsi laksan

Nah, itu dia Kawan GNFI kuliner kota Palembang yang enak dengan kuah kemerahan dan sedikit rasa spicy-nya. Kalau dilihat-lihat lagi, kuah laksan ini mirip dengan kuah gulai dai warnanya dan penggunaan santannya.

Tentu, Kawan GNFI wajib menjadikan laksan sebagai rekomendasi berbagi takjil di bulan Ramadan 2025 nanti!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.