Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat berdampak serius pada tubuh, salah satunya meningkatkan risiko diabetes.
Berdasarkan data Riskesdas 2018 dan SKI 2023, jumlah penderita diabetes di Indonesia pada 2018–2023 mengalami peningkatan. Bahkan, 1 dari 10 penduduk Indonesia disebut mengidap diabetes.
Tips mengurangi konsumsi gula
Menanggapi hal ini, Nutrifood, salah satu perusahaan yang fokus pada produk nutrisi dan gaya hidup sehat, membagikan sejumlah tips praktis untuk mengurangi konsumsi gula sehari-hari.
Rendy Rijaya, praktisi Nutrifood Research Center, mengatakan bahwa mengurangi asupan gula tidak harus dilakukan secara drastis, melainkan bisa dimulai dengan langkah-langkah kecil yang konsisten.
“Kebiasaan craving makanan dan minuman manis bisa dikurangi secara perlahan sampai tubuh terbiasa. Step small saja jangan terlalu drastis, karena bisa tidak baik bagi tubuh,” kata Rendy dalam acara Nutriclass Academy, Rabu (12/2/2025).
Rendy menganjurkan agar masyarakat bisa secara perlahan mengganti asupan gula ke buah-buahan atau sweetener. Apabila ada respons psikologis, misalnya tubuh seakan tidak bisa fokus tanpa “yang manis-manis”, menurut Rendy, itu hanya masalah mindset.
Baca juga Mengenal Hormon Insulin, Sang Pengendali Gula Darah dan Kolega Bagi Orang yang Obesitas
Pola hidup sehat semakin diminati
Masyarakat saat ini semakin menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat terhadap produk-produk yang menawarkan manfaat kesehatan, seperti yang diproduksi oleh Nutrifood.
“Sekarang dilihat gaya hidup sehat sudah meningkat. Awareness hidup sehat semakin tinggi, dan produk-produk dengan manfaat kesehatan semakin diminati,” ujar Arninta, Public Relations Nutrifood, kepada GNFI di sela-sela acara Nutriclass Academy.
Perubahan pola pikir ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses edukasi dan kampanye yang konsisten. Nutrifood, sebagai salah satu pelopor dalam industri makanan dan minuman sehat, telah aktif mengampanyekan gaya hidup sehat melalui berbagai program dan inisiatif.
Arninta menambahkan, “Campaign-nya dibarengi dengan olahraga. Konsumen sudah tahu bahwa gaya hidup sehat tidak hanya tentang produknya, tetapi juga tentang kebiasaan sehari-hari.” Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat kini memahami bahwa kesehatan adalah hasil dari kombinasi antara pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang teratur.
Tren ini juga didukung oleh semakin banyaknya informasi tentang kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat. Media sosial, artikel online, dan program-program edukasi telah membuka mata banyak orang tentang bahaya konsumsi gula berlebihan, makanan tinggi lemak, dan gaya hidup sedentari.
Baca juga Melihat Bagaimana Gula Bekerja Merayapi Otak Manusia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
