kenalkan tenun nias ke dunia fashion show tuwu nukhada di inacraft 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

Kenalkan Tenun Nias ke Dunia, Fashion Show Tuwu Nukhada di Inacraft 2025

Kenalkan Tenun Nias ke Dunia, Fashion Show Tuwu Nukhada di Inacraft 2025
images info

Siapa sangka, kain tradisional dari Pulau Nias kini semakin bersinar di kancah internasional? Melalui Fashion Show Tuwu Nukhada di ajang Inacraft 2025, kain tenun khas Nias bukan cuma dipamerkan sebagai produk budaya, tetapi juga sebagai identitas dan warisan yang harus dilestarikan.

Pesona Tenun Nias dalam Fashion Show Tuwu Nukhada

Sabtu, (8/2/2025), di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan jadi saksi bagaimana warisan budaya Kepulauan Nias, Sumatra Utara, tampil megah di atas catwalk.

Acara ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Agus Fatoni, yang menyatakan bahwa kegiatan ini jadi peragaan busana dan juga bentuk nyata dari upaya memperkenalkan budaya Nias ke kancah global.

Tak hanya menampilkan keindahan tenun, acara ini juga diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan kain tradisional.

Seiring dengan kemajuan zaman, budaya lokal harus terus beradaptasi agar tidak hilang tergerus modernisasi.

Kain Tenun Nias, Kekayaan Budaya yang Harus Dijaga

Sumatra Utara dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya dan etnis. Salah satu warisan budaya yang kini semakin mendapat perhatian adalah kain tenun Nias.

Pj Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Sumut, Tyas Fatoni, mengungkapkan bahwa tenun khas daerah ini memiliki daya saing tinggi dibandingkan kain tradisional dari daerah lain di Indonesia.

Tenun Nias sendiri memiliki motif yang sangat unik, sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Nias, mitologi, dan elemen alam yang berhubungan erat dengan kepercayaan serta filosofi hidup mereka.

Motif yang kaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta fashion, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap produk tenun Nias terus meningkat, baik untuk koleksi pribadi maupun sebagai bagian dari industri fashion global.

Dukungan Pemerintah dan Peran UMKM

Selain fashion show, acara ini juga menjadi ajang bagi UMKM lokal untuk memamerkan produk-produk kreatif mereka.

Fatoni beserta rombongan mengunjungi stan Dekranasda dari berbagai daerah di Sumut, termasuk Medan, Pematangsiantar, Deliserdang, dan Langkat.

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan pemerintah terhadap industri kreatif dan pelestarian budaya semakin nyata.

Tak hanya dari Sumatra Utara, Pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2025) ini diikuti oleh lebih dari 1.000 stan dari berbagai daerah dan negara.

Dengan tema “From Smart Village to Global Market”, acara ini mengedepankan konsep keberlanjutan dan kolaborasi untuk mengangkat produk kerajinan lokal ke pasar internasional.

Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kain tenun Nias harus bertahan dan berkembang menjadi produk unggulan yang dapat bersaing di pasar global. Ini bermanfaat bagi para pengrajin dan juga bagi perekonomian lokal secara keseluruhan.

Menjadikan Tenun Nias sebagai Produk Global

Keikutsertaan dalam ajang sebesar Inacraft bukan hanya soal pameran, tapi juga membuka peluang bagi tenun Nias untuk masuk ke pasar global.

Dengan semakin banyaknya pengrajin yang mengembangkan motif dan desain sesuai selera pasar, tenun Nias berpotensi menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan produksi tanpa mengorbankan kualitas.

Banyak pengrajin yang masih menggunakan metode tradisional yang memakan waktu lama, sehingga jumlah produksi terbatas.

Oleh karena itu, kolaborasi antara desainer modern dan pengrajin tradisional menjadi sangat penting untuk menciptakan produk yang inovatif tanpa menghilangkan nilai-nilai asli dari kain tenun Nias.

Selain itu, promosi yang lebih agresif juga diperlukan agar tenun Nias lebih dikenal di pasar global.

Pemerintah dan berbagai lembaga terkait dapat membantu dalam hal ini, misalnya dengan mengadakan lebih banyak pameran di luar negeri, bekerja sama dengan merek-merek fashion ternama, serta memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan strategi yang tepat, tidak mustahil bahwa dalam beberapa tahun ke depan, tenun Nias bisa menjadi ikon fashion global yang dikenal di berbagai belahan dunia.

Keunikan motifnya yang kaya akan budaya, dipadukan dengan inovasi desain yang menarik, menjadikan tenun Nias sebagai produk yang tidak hanya bernilai estetika tinggi, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam.

Warisan yang Harus Dilestarikan

Melalui Fashion Show Tuwu Nukhada, tenun Nias membuktikan bahwa kain tradisional bisa tampil modern dan elegan tanpa meninggalkan nilai budayanya.

Ajang seperti ini jadi peragaan busana dan sebuah gerakan untuk menjaga kekayaan budaya agar tetap hidup di tengah arus globalisasi.

Dengan inovasi dan kolaborasi yang terus berjalan, tenun Nias bisa menjadi lebih dari sekadar kain, melainkan identitas budaya yang membanggakan Indonesia di mata dunia. Mari kita dukung dan lestarikan warisan ini bersama!

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita turut serta dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya ini.

Baik dengan membeli produk tenun Nias, mendukung para pengrajin lokal, atau bahkan hanya dengan menyebarkan informasi tentang keindahan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa kain tenun Nias akan bertahan dan juga berkembang serta menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.