Mahasiswa KKN-PPM kelompok 113 Universitas Malikussaleh berhasil melaksanakan program pengadaan tong sampah kreatif di Meunasah Gampong Lancang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Program yang berlangsung selama 3 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan meunasah dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Jum Amini, Koordinator KKN-PPM Kelompok 113, menjelaskan bahwa inisiatif pembuatan tong sampah kreatif ini muncul setelah melakukan observasi dan diskusi dengan pengurus meunasah serta masyarakat setempat.
"Kami menyadari bahwa meunasah, sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat, memerlukan fasilitas pembuangan sampah yang memadai. Selain itu, kami ingin menghadirkan tong sampah yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika," ujarnya.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Bilal Meunasah, Kaoi Puteh. "Selama ini, kami memang menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah di area meunasah. Kehadiran mahasiswa KKN-PPM dengan program tong sampah kreatif ini sangat membantu kami dalam menjaga kebersihan meunasah," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN-PPM bekerja sama dengan pemuda gampong untuk membuat tong sampah kreatif. Tong sampah ini terbuat dari drum bekas yang telah dibersihkan dan dimodifikasi. "Kami sengaja menggunakan drum bekas untuk mengurangi limbah dan memberikan contoh pemanfaatan barang bekas.
Selain pembuatan tong sampah, mahasiswa KKN-PPM juga mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan meunasah. Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Program inovatif ini juga dilengkapi dengan pembuatan papan informasi edukasi yang dipasang di sekitar tong sampah. Papan ini berisi panduan pemilahan sampah dan hadits-hadits tentang kebersihan dalam Islam, sehingga menambah nilai edukatif bagi masyarakat.
Edi Ismail, ketua pemuda gampong yang terlibat dalam pembuatan tong sampah, mengatakan, "Program ini tidak hanya menghasilkan tong sampah yang menarik, tetapi juga memberikan pengetahuan baru kepada kami tentang cara membuat dan mengelola fasilitas kebersihan. Kami menjadi lebih terampil dalam mengolah barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat."
Untuk memastikan keberlanjutan program, mahasiswa KKN-PPM membentuk tim khusus yang terdiri dari pemuda gampong untuk merawat dan mengawasi penggunaan tong sampah. "Kami tidak ingin program ini hanya berhenti setelah KKN selesai. Tim yang kami bentuk akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan sampah secara rutin dan memastikan sampah dipilah dengan benar," jelas Jum Amini.
Keuchik Gampong Lancang, Bapak Mulidan,S.I.KOM, memberikan apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa KKN dalam menyelesaikan masalah sampah di meunasah.
"Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Sekarang, masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan meunasah," ujarnya.
Dampak positif dari program ini sudah mulai terlihat. Menurut Ibu Nafisah, salah satu jamaah meunasah, "Sekarang area meunasah menjadi lebih bersih dan rapi. Kami juga sudah terbiasa memilah sampah sebelum membuangnya”.
Program pengadaan tong sampah kreatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi gampong-gampong lain dalam mengelola kebersihan fasilitas umum, khususnya meunasah.
Selain itu, program ini juga membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN-PPM dan masyarakat, permasalahan lingkungan dapat diatasi dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.
"Ke depannya, kami berharap program ini bisa dikembangkan tidak hanya di area meunasah, tetapi juga di tempat-tempat umum lainnya di Gampong Lancang. Kami juga berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan terus meningkat," tutup Jum Amini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News