nasi biryani versi kearifan lokal bernama nasi minyak palembang - News | Good News From Indonesia 2025

Nasi Biryani Versi Kearifan Lokal Bernama Nasi Minyak Palembang

Nasi Biryani Versi Kearifan Lokal Bernama Nasi Minyak Palembang
images info

Kota Palembang sangat kaya akan wisata kulinernya. Kuliner tradisional Palembang terkenal ini ialah pempek yang terbuat dari daging ikan. Pempek sendiri memiliki banyak kuliner turunannya, seperti tekwan, laksan, celimpungan, dan lainnya.

Namun, faktanya ada juga kuliner Palembang selain pempek berupa makanan berat dalam bentuk nasi yang lezat. Di Palembang, kuliner Kota Palembang yang enak ini disebut dengan nasi minyak.

Bukan Cuma Pempek, Ini 5 Kuliner Tradisional Palembang yang Wajib Dicoba

Bahkan bentuk, rasa, dan aroma nasi minyak mirip dengan nasi biryani atau nasi mandi dari Arab. Nasi minyak bukan berarti nasi yang berkuahkan dengan minyak ya, seperti yang pernah viral beberapa waktu lalu.

Nasi minyak ini tentu sangat direkomendasikan buat Kawan GNFI yang ingin merasakan makanan berat dan mengenyangkan khas Palembang!

Sejarah Kuliner Palembang Nasi Minyak

Sejak dahulu Kota Palembang adalah pusat perdagangan internasional dan sering dikunjungi oleh para pedagang. Seperti dari Tiongkok, India, Arab, dan lainnya. Tidak heran jika budaya dan kuliner di sini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing tersebut.

Dari interaksi dengan kebudayaan Timur Tengah, terciptalah nasi minyak sebagai kuliner Palembang terkenal yang lezat. Menurut literatur dari Yuyun Febrianti, nasi minyak di Palembang pertama kali diperkenalkan oleh komunitas keturunan Arab yang bernama Al-Munawwar.

Namun, nasi khas Arab masih sangat kental dengan rasa karinya yang kurang cocok di lidah lokal Orang Palembang. Sehingga, dilakukanlah berbagai penyesuaian seperti penggunaan rempah-rempah lokal.

Menurut keterangan Budayawan Sumatra Selatan, Vebri Al Lintani, yang dilansir dari Kompas.com, nasi minyak Palembang dulunya eksklusif hanya disajikan untuk kalangan bangsawan dari Kesultanan Palembang Darussalam (1659-1825).

Sejarah kuliner Palembang nasi minyak ini dulunya sering disajikan untuk Sultan Palembang setelah menunaikan salat Jum’at. Selain itu, nasi minyak juga sering disajikan untuk para tamu kehormatan yang berkunjung ke Kesultanan.

Perpaduan Cita Rasa Melayu dan Arab

Lanjut menurut Vebri dilansir dari Kompas.com, nasi minyak adalah kuliner tradisional yang berasal dari Palembang berupa nasi yang menggunakan bumbu-bumbu rempah hasil tumisan dan minyak samin.

Oleh karena penggunaan minyak samin inilah, kuliner Palembang ini dinamakan nasi minyak. Sebagai bahan dasarnya, nasi minyak samin ini bisa menggunakan beras basmati seperti halnya nasi Arab maupun beras lokal menyesuaikan cita rasa khas Indonesia.

Proses pembuatannya banyak sekali menggunakan rempah. Misalnya, tomat sebagai pewarna alami merah ataupun kunyit sebagai pewarna alami kuning. Kedua pewarna alami ini menghasilkan varian warna nasi minyak merah dan nasi minyak kuning.

Rempah-rempah lain yang ditambahkan sebagai penguat rasa yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, kayu manis, nanas, dan lainnya. Saat hendak disajikan, biasanya nasi minyak Palembang ditaburi kismis di atasnya.

Berbagai Jenis dan Perbedaan Pempek Khas Palembang

Selain itu, nasi minyak lezat disantap bersama dengan kerupuk, mentimun, dan acar.

Favorit Masyarakat

Tidak seperti sejarah kuliner Palembang ini dahulu yang cenderung eksklusif, kini nasi minyak sudah sangat merakyat. Kawan GNFI sudah bisa menikmatinya dengan bebas hari ini.

Nasi minyak sering disajikan secara prasmanan untuk para tamu di acara pernikahan adat Palembang. Tidak terbatas hanya itu, nasi minyak juga seringkali ditemui di acara besar lain seperti tasyakuran atau takziah.

Selain itu nasi minyak juga acap kali ditemukan di hari-hari besar seperti Idulfitri dan Iduladha.

Karena sudah merakyat, tidak heran banyak pedagang sarapan yang menjajakan nasi minyak setiap pagi. Inilah bukti bahwa nasi minyak kini sudah digemari oleh seluruh kalangan masyarakat.

Tidak hanya di Palembang dan Sumatra Selatan, nasi minyak ini juga telah dikenal ke daerah tetangga seperti Jambi hingga Kepulauan Riau.

Makin Lengkap dengan Lauk Malbi

Tidak lengkap jika menyantap nasi minyak tanpa lauk. Oleh karena itu, di acara-acara besar nasi minyak selalu disajikan bersamaan dengan kuliner tradisional Palembang lainnya.

Namun, nasi minyak lebih cocok disantap bersamaan dengan malbi, kuliner Palembang selain pempek yang terbuat dari daging sapi. Layaknya nasi biryani Arab yang sering disajikan bersamaan dengan lauk daging sapi, unta, maupun ayam.

Bumbu rempah pada nasi minyak dan malbi merupakan perpaduan yang sempurna antara makanan utama dengan lauknya.

Nah itu dia Kawan GNFI kuliner Palembang terkenal yang merupakan hasil perpaduan kebudayaan Timur Tengah dengan budaya lokal Melayu Palembang. Bagaimana, tertarik untuk menyantap lezatnya nasi minyak Palembang bersamaan dengan gurihnya daging malbi?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.