Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), juga dikenal sebagai kucing hutan atau kucing bengal, adalah salah satu spesies kucing liar kecil yang menarik perhatian.
Penampilannya mirip dengan kucing domestik namun memiliki karakteristik unik. Kucing kuwuk dikenal sebagai hewan soliter yang lebih suka hidup menyendiri di alam.
Mirip macan tutul
Kucing kuwuk memiliki tubuh yang ramping dengan panjang sekitar 45-65 cm dan berat antara 3-7 kilogram.
Bulunya berwarna cokelat keemasan dengan bintik-bintik hitam yang membentuk pola seperti macan tutul. Corak ini membantu mereka berkamuflase di habitatnya.
Ciri khas lainnya adalah garis-garis hitam di wajah dan ekor yang pendek dengan cincin hitam. Mata mereka besar dan bulat, biasanya berwarna hijau atau kuning, yang membantu mereka melihat dengan baik dalam kondisi cahaya rendah.
Persebaran Kucing Kuwuk
Kucing kuwuk tersebar luas di Asia, mulai dari India, Nepal, China, hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, mereka dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut penelitian dalam Journal of Threatened Taxa (2018), populasi kucing kuwuk di Indonesia cenderung menurun karena hilangnya habitat alami akibat deforestasi dan perburuan liar.
Meskipun belum ada data pasti tentang jumlah populasinya, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan kucing kuwuk sebagai spesies "Least Concern" (risiko rendah), namun statusnya perlu dipantau mengingat ancaman yang terus meningkat.
Baca juga Keunikan Kucing Hutan, Sang Predator yang Terancam Punah
Suka hidup menyendiri
Kucing kuwuk adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Mereka lebih suka hidup menyendiri dan memiliki wilayah teritorial yang dijaga ketat.
Salah satu kebiasaan uniknya adalah kemampuan memanjat pohon dengan lincah, yang digunakan untuk menghindari predator atau mencari mangsa.
Kucing kuwuk juga dikenal sebagai perenang yang handal, berbeda dengan kebanyakan kucing domestik.
Kucing pemangsa
Kucing kuwuk adalah karnivora oportunistik yang memakan berbagai jenis hewan kecil. Menurut penelitian dalam Mammalian Biology (2019), makanan utama mereka terdiri dari tikus, burung, reptil, amfibi, dan serangga.
Mereka juga diketahui memakan ikan, yang menunjukkan adaptasi mereka terhadap lingkungan perairan. Kucing kuwuk menggunakan pendekatan diam-diam dan serangan cepat untuk menangkap mangsanya.
Baca juga Mengenal Kucing Endemik Kalimantan, Si Merah Misterius dari Borneo
Referensi
1. Journal of Threatened Taxa (2018). "Population status and distribution of Prionailurus bengalensis in Southeast Asia."
2. Mammalian Biology (2019). "Dietary habits and ecological role of Prionailurus bengalensis in tropical forests."
3. International Union for Conservation of Nature (IUCN). "Prionailurus bengalensis: Least Concern." Diakses dari [IUCN Red List](https://www.iucnredlist.org).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News