Kawan GNFI yang gemar komik Jepang pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah isekai. Subaliran ini mendominasi pasar manga dan anime selama bertahun-tahun. Bahkan, genre serupa juga umum ditemui di industri komik Korea Selatan dan China.
Dalam Bahasa Jepang, isekai diartikan sebagai “dunia lain”. Sub-aliranini berada di bawah payung genre fantasi atau fiksi ilmiah. Biasanya, tokoh protagonis di serial isekai ditransportasi dari dunia nyata ke dunia lain, entah lewat cara reinkarnasi, masuk ke dalam novel/permainan video, dan berbagai cara kreatif lainnya.
Konsep tersebut mudah disukai audiens karena mereka bisa memproyeksikan diri sebagai protagonis dan membayangkan bisa kabur ke dunia lain dari realita yang jenuh. Selain itu, isekai menawarkan pengalaman menikmati dunia dengan khayalan tanpa batas yang penuh sihir, monster jahat, persahabatan, hingga percintaan.
Tidak Terbatas pada Anime dan Komik
Tokoh utama yang melakukan perjalanan ke “dunia lain” merupakan tema yang amat umum tidak hanya di industri komik Jepang, tetapi juga literasi barat. Contohnya, cerita Alice in Wonderland karya C.S. Lewis dihitung sebagai isekai meski tidak menyematkan label tersebut secara langsung karena tokoh utama, Alice, jatuh ke Wonderland yang misterius dan ajaib. Selain itu, ada juga Divine Comedy karya Dante Alighieri di mana tokoh utamanya menjelajahi alam baka.
Artinya, genre ini jauh lebih luas dari templat alur yang biasa digunakan oleh penulis komik dan anime di mana sang protagonis reinkarnasi dan hidup kembali di dunia berlatar abad pertengahan Eropa.
Rekomendasi Komik Indonesia dengan Konsep Isekai
Tahukah Kawan GNFI kalau isekai juga mulai menjangkit industri komik Indonesia juga? Karena genre tersebut amat populer, para komikus Indonesia pun tidak ketinggalan memanfaatkannya untuk membuat cerita mereka lebih menarik dan ramai.
Yuk, simak rekomendasi beberapa komik Indonesia yang menggunakan genre isekai di bawah ini!
1. Dedes
Dedes merupakan komik digital Indonesia yang dipublikasi lewat aplikasi Webtoon. Komikusnya menggunakan nama pena Egestigi. Komik ini sangat unik karena menyajikan cita rasa sejarah lokal, yakni diadaptasi dari kisah Kerajaan Tumapel (Singhasari).
Tokoh utamanya, Mita, adalah seorang mahasiswi yang sedang kesulitan menyelesaikan naskah film animasi pendeknya tentang Kerajaan Tumapel. Tiba-tiba saat dia tertidur, Mita merasuki tubuh Ken Dedes, seorang selir dari raja yang akan jadi pendiri Kerajaan Tumapel.
Belajar Sejarah di Komik Pahlawan Nasional
Walaupun diadaptasi dari Sejarah, Egestigi tetap membuat komiknya dengan sedikit kebebasan berkreativitas. Ada beberapa aspek yang dibuat dan dipoles menyesuaikan pasar serta subgenre komik tersebut yang merupakan romansa. Ditambah dengan ilustrasi yang indah dan dibuat sedemikian detail, Dedes diminati begitu banyak pembaca hingga mencapai sekitar 38 juta.
2. Read: The Chronicle of Minak Jinggo
Selain Dedes, ada lagi komik Indonesia lain yang mengajak audiens menyelami sejarah Kerajaan Nusantara yang disajikan dalam keseruan aksi dan fantasi, yaitu Read: The Chronicle of Minak Jinggo karya Metalu.
Kali ini, tokoh utamanya adalah seorang anak laki-laki bernama Danu yang masuk ke dalam sebuah buku tentang Minak Jinggo, pemeran antagonis dalam cerita percintaan Damarwulan dan Ratu Kencono asal Banyuwangi. Kisah ini memicu perdebatan karena sebagian orang percaya ia merupakan Sejarah asli, sementara yang lain menganggap Minak Jinggo hanya fiktif.
Sandi Nusantara Jadi Komik Digital di Webtoon yang Ceritanya 'Indonesia Banget'
Dalam komik Read: The Chronicle of Minak Jinggo, Danu tidak hanya masuk ke dunia fantasi berlatar Kerajaan Majapahit secara biasa. Ada unsur gim video di dunia tersebut di mana Danu dan temannya, Mario, menjadi ‘Player’ atau Pemain. Mereka harus menyelesaikan misi dan harus berhati-hati agar tidak menghabiskan jatah nyawa yang jumlahnya hanya lima.
Menarik bukan? Apakah Kawan GNFI sudah pernah membacanya? Atau mungkin Kawan tahu komik Indonesia dengan genre isekai?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
