Pada tahun 2023, tim peneliti yang dipimpin oleh Werner Klotz mengumumkan penemuan spesies udang air tawar baru yang dinamai Caridina clandestina.
Spesies ini ditemukan di Lembah Napu, sebuah daerah terpencil di Sulawesi Tengah. Penemuan ini menambah kekayaan biodiversitas udang endemik di Sulawesi
Ditemukan di wilayah terpencil
Spesies Caridina clandestina ditemukan di Lembah Napu, Sulawesi Tengah, yang merupakan daerah terpencil dengan akses yang sulit dijangkau. Habitat ini terletak di ketinggian tinggi, yang relatif jarang dijelajahi dibandingkan kawasan air tawar di dataran rendah Sulawesi.
Lingkungan alami tempat spesies ini ditemukan berupa aliran sungai kecil dan jernih dengan substrat berbatu, yang menjadi ciri khas habitat udang air tawar di Sulawesi.
Lembah Napu sendiri merupakan bagian dari wilayah Wallacea, area biogeografi yang terkenal dengan keanekaragaman hayati tinggi dan tingkat endemisme yang luar biasa.
Kawasan ini telah lama menjadi perhatian ilmuwan karena menyimpan berbagai spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Penemuan C. clandestina semakin mempertegas pentingnya konservasi dan eksplorasi di kawasan ini, mengingat banyaknya spesies yang belum terdeskripsikan.
Punya capit yang unik
Spesies ini memiliki tubuh berwarna transparan dengan semburat kecokelatan pada bagian tertentu. Seperti kebanyakan anggota genus Caridina, C. clandestina memiliki tubuh kecil dengan panjang total hanya beberapa sentimeter. Namun, daya tarik utamanya terletak pada struktur capit (chelae) yang unik.
Capit C. clandestina menunjukkan dimorfisme fungsional. Capit yang lebih besar dan lebih kokoh digunakan untuk mengais atau mengikis alga dan biofilm dari permukaan batu, sedangkan capit yang lebih kecil beradaptasi untuk menyaring partikel makanan dari air. Strategi makan ini memberikan fleksibilitas ekologis, memungkinkan spesies ini bertahan di lingkungan dengan variasi sumber daya makanan.
Selain itu, morfologi appendiks maskulin pada udang jantan memberikan ciri diagnostik yang membedakan spesies ini dari spesies lain dalam genusnya.
Dengan analisis genetik berbasis mitokondria, para peneliti mengonfirmasi bahwa C. clandestina merupakan bagian dari klad Sulawesi barat, tetapi secara genetik berbeda dari spesies lain seperti Caridina longidigita.
Baca juga Ikan Goby dan Udang Pistol, Biota Laut yang kompak Hidup Bersama di Satu ‘Rumah’
Asal Nama "Rahasia"
Nama ilmiah "clandestina" berasal dari bahasa Latin yang berarti "rahasia" atau "tersembunyi". Penamaan ini sangat tepat karena menggambarkan lokasi penemuan spesies yang berada di tempat terpencil dan sulit diakses.
Habitat spesies ini tersembunyi di pedalaman Sulawesi, jauh dari aktivitas manusia. Selain itu, pemberian nama ini juga melibatkan pendekatan yang tidak biasa.
Nama tersebut dipilih melalui kompetisi sains populer di Berlin, Jerman, di mana masyarakat umum diajak untuk mengusulkan nama bagi spesies yang baru ditemukan.
Dari 97 nama yang diusulkan, "clandestina" terpilih karena sesuai dengan karakteristik spesies ini.
Baca juga Udang Selingkuh, Lobster Unik Nan Lezat dari Perairan Papua
Referensi:
Klotz, W., von Rintelen, T., Annawaty, A., Wowor, D., & von Rintelen, K. (2023). Caridina clandestina, new species, an unusual new freshwater shrimp (Crustacea: Decapoda: Atyidae) from the remote high elevation Napu Valley of Sulawesi, Indonesia. Raffles Bulletin of Zoology, 71, 12–25.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
