Di awal tahun, publik di beberapa daerah dikejutkan dengan berita penghentian kerja sama TemanBus dengan pemerintah kota setempat terkait operasi transportasi umum Trans. Penghentian ini berdampak pada berhentinya operasi Trans di kota Bali dan Yogyakarta. Hal ini tentu menuai kritik dari masyarakat terutama yang selama ini terbantu dengan adanya transportasi umum tersebut.
Namun, hal itu tidak terjadi pada masyarakat di Kota Semarang. Trans Semarang yang sudah beroperasi dari tahun 2009 saat ini berada langsung di bawah Dinas Perhubungan Kota Semarang.
Sekilas Trans Semarang
Trans Semarang sendiri terbagi menjadi dua jenis koridor yaitu koridor utama dan koridor feeder atau pengumpan. Perbedaan mendasar dari kedua koridor tersebut adalah jenis armada yang digunakan. Koridor utama menggunakan bus ukuran besar dan medium kecuali koridor 6. Sementara feeder atau pengumpan menggunakan mikrobus.
Rute Trans Semarang
Keberadaan koridor utama ini memudahkan tidak hanya wisatawan, tetapi juga masyarakat Kota Semarang. Karena, 9 rute yang dilewati melalui jalur utama Kota Semarang. Ada juga rute yang berangkat dan berhenti di terminal. Selain itu, ada juga beberapa rute yang melewati stasiun juga bandara.
Sementara itu, koridor feeder atau pengumpan beroperasi melalui jalur perkampungan. Ada 8 rute yang dilewati koridor ini. Sesuai namanya, koridor ini memudahkan masyarakat yang tinggal di luar rute koridor utama untuk naik Trans Semarang.
Deretan Kuliner yang Wajib Dicoba saat Berlibur ke Semarang
1. Rute Mangkang-Penggaron
Rute yang pertama kali beroperasi ini ditandai dengan bus besar berwarna biru. Bus melintas dari Terminal Mangkang hingga Terminal Penggaron ini melewati dua ikon utama Kota Semarang, Simpang Lima dan Tugu Muda.
2. Rute Terboyo-Sisemut
Armada yang digunakan rute ini adalah medium bus berwarna merah. Uniknya, rute ini melintas dari Terminal Terboyo yang masuk wilayah Kota Semarang dan berhenti di Terminal Sisemut Ungaran yang berada di Kabupaten Semarang.
3. Rute Elisabeth-Pelabuhan
Rute ini juga memiliki keunikan yaitu terbagi menjadi dua, rute 3A dan 3B. Perbedaan dari dua rute ini terletak pada halte yang dilewati. Rute 3A melewati jalur memutar dan menambah satu halte perhentian.
Selain itu, beberapa armada bus pada rute ini memiliki lantai rendah sebagai pintu masuk. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah lansia dan difabel saat menaiki Trans Semarang.
4. Rute Cangkiran-Tawang
Armada bus medium berwarna merah ini melintas dari bagian barat hingga utara Kota Semarang. Kawan yang jenuh dengan suasana tengah kota dan ingin menjelajah Kota Semarang bisa memilih rute ini.
5. Rute PRPP-Meteseh
Kawan GNFI yang berpergian dengan moda transportasi pesawat bisa menggunakan rute ini. Bus medium berwarna biru ini juga melewati Simpang Lima dan Tugu Muda. Jadi, Kawan GNFI bisa langsung menjelajah Kota Semarang tanpa perlu transit.
6. Rute Universitas Diponegoro-UNNES
Rute ini satu-satunya yang menggunakan mikrobus karena jalur yang dilalui cukup berkelok. Ada 3 universitas besar di Semarang yang dilalui rute ini, yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Soegijapranata dan pemberhentian di UNNES. Rute ini juga salah satu yang tidak melewati pusat Kota Semarang.
10 Rekomendasi Kafe di Semarang yang Instagramable, Estetik, dan Sempat Viral di Akhir Tahun 2024
7. Rute Terboyo-Tawang
Armada yang juga berukuran medium dan berwarna merah ini termasuk yang cukup ramai dinaiki. Hal ini karena, rute ini melewati Kota Lama Semarang dan dua stasiun di Kota Semarang.
8. Rute Cangkiran-Simpang Lima
Rute ini bisa digunakan wisatawan yang ingin menjelajah sisi lain Kota Semarang. Di rute ini ada dua tempat wisata yang dilewati yaitu Desa Wisata Kandri dan Gua Kreo.
Semua rute baik untuk koridor utama maupun feeder atau pengumpan bisa dilihat melalui aplikasi Trans Semarang. Kawan GNFI tinggal memasukkan lokasi berangkat serta tujuan yang ingin dituju lalu akan muncul rekomendasi rute yang bisa digunakan. Estimasi kedatangan Trans Semarang juga bisa dilihat di aplikasi ini.
Halte Trans Semarang
Bagi Kawan GNFI yang ingin menaiki Trans Semarang tersedia halte sepanjang rute yang dilalui. Sementara untuk koridor feeder atau pengumpan, ada beberapa pemberhentian yang hanya diberi tanda berhenti tanpa halte.
Halte transit juga disediakan untuk penumpang yang ingin berpindah armada. Perpindahan ini tidak dikenai biaya sepeser pun. Halte transit umumnya berukuran lebih besar dan terdiri atas beberapa pintu serta papan penanda beberapa rute yang melintasi.
Jam Layanan dan Harga Tiket
Trans Semarang sendiri beroperasi dari pukul 05.30 dan pemberangkatan terakhir di pukul 17.50 WIB. Harga tiket penumpang umum sebesar Rp 4.000,00 untuk pembayaran tunai dan Rp 3.500,00 untuk pembayaran nontunai. Harga khusus sebesar Rp 1.000,00 diberikan pada pelajar dan lansia dengan menunjukkan kartu pelajar atau KTP.
Keberadaan Trans Semarang yang memudahkan ini tentu bukan tanpa cela. Beberapa armada yang mengeluarkan asap knalpot hitam memunculkan kritik pengguna sepeda motor. Jam layanan yang terbatas juga menjadi keluhan, karena jarang ada transportasi umum yang melintas saat malam hari.
Peran serta pemerintah Kota Semarang dalam mengadakan transportasi umum yang mudah dan murah bisa menjadi contoh bagi kota lain. Namun, beberapa aspek seperti peremajaan armada dan perbaikan fasilitas layanan juga perlu diperhatikan lebih lanjut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News