Dalam menyambut Isra Mikraj 2025, masih banyak orang yang salah dalam menulis. Isra Miraj atau Isra Mikraj? Bagaimana penulisan yang sesuai aturan KBBI dan EYD?
Isra Mikraj 2025 jatuh pada 27 Rajab 1446 H atau 27 Januari 2025. Tentunya ini menjadi hari penuh keberkahan bagi umat muslim. Dalam menyambut Isra Mikraj, akan banyak banner dan media yang menuliskan tentang hari penting ini. Namun, masih banyak yang tidak mengikuti panduan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Yuk, coba kita cari penulisan Isra Mikraj yang benar berdasarkan KBBI dan EYD!
Isra Miraj atau Isra Mikraj?
Berdasarkan laman di KBBI VI Daring, penulisan yang benar adalah Isra Mikraj. Hal ini karena Isra Miraj tidak dapat ditemukan maknanya dalam KBBI VI Daring.
Isra Mikraj memiliki makna peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW. dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, langsung ke Sidratul Muntaha (di langit ketujuh) pada malam hari yang menghasilkan perintah salat lima waktu.
Kosakata bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan dan bertambah jumlahnya. Dalam perkembangan kosakata bahasa Indonesia, ada pengaruh dari bahasa asing dalam pembentukan kosakata.
Penulisan Unsur Serapan Sesuai EYD V
Dalam hal ini, Isra Mikraj merupakan kosakata bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Arab. Menurut Saniyah dan Aulia dalam Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya (MORFOLOGI), bahasa sumber adalah bahasa yang memberi atau diambil kata-katanya oleh bahasa lain.
Isra Mikraj berasal dari bahasa Arab al-'Isrā' wal-Mi'rāj (الإسراء والمعراج). Karena dari bahasa Arab maka perlu penulisan unsur serapan. Dikutip dari laman EYD V, terdapat beberapa cara dalam penulisan unsur serapan umum dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia yang benar. Berikut pedomannya:
- Harakat fatah atau bunyi /a/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi a.
- Huruf 'ain (ﻉ Arab) pada awal suku kata menjadi a, i, atau u.
- Huruf 'ain (ﻉ Arab) pada akhir suku kata menjadi k.
- Huruf hamzah (ء Arab) yang dibaca vokal menjadi a, i, atau u.
- Huruf fa (ﻑ Arab) menjadi f.
- Huruf gain (غ Arab) menjadi g.
- Huruf ḥa dan ha (ح dan ه Arab) menjadi h.
- Huruf hamzah (ء Arab) pada tengah kata menjadi k.
- Huruf hamzah (ﺀ Arab) pada akhir kata dihilangkan.
- Harakat kasrah atau bunyi /i/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi i.
- Huruf jim (ﺝ Arab) menjadi j.
- Huruf kha (ﺥ Arab) menjadi kh.
- Huruf qaf (ﻕ Arab) menjadi k.
- Huruf śa, sin, dan ṣad (ث ,س ,dan ص Arab) menjadi s.
- Huruf syin (ﺵ Arab) menjadi sy.
- Huruf ṭa (ﻁ Arab) menjadi t.
- Harakat damah atau bunyi /u/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi u.
- Huruf wau (و Arab) yang tidak terletak pada akhir kata tetap w.
- Huruf wau (ﻭ Arab) yang terdiri atas dua konsonan dan didahului u dihilangkan.
- Huruf ya (ﻱ Arab) yang didahului i dihilangkan.
- Huruf zai, żal, dan ẓa (ز ,ذ ,dan ظ Arab) menjadi z.
Mengapa Isra Mikraj?
Berikut pedoman yang digunakan di EYD V, untuk memodifikasi 'Isrā' Mi'rāj menjadi Isra Mikraj:
- Harakat fatah atau bunyi /a/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi a.
- Huruf hamzah (ء Arab) yang dibaca vokal menjadi a, i, atau u.
- Huruf hamzah (ء Arab) pada tengah kata menjadi k.
- Huruf hamzah (ﺀ Arab) pada akhir kata dihilangkan.
- Harakat kasrah atau bunyi /i/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi i.
- Huruf śa, sin, dan ṣad (ث ,س ,dan ص Arab) menjadi s.
- Huruf 'ain (ﻉ Arab) pada akhir suku kata menjadi k.
- Huruf 'ain (ﻉ Arab) pada awal suku kata menjadi a, i, atau u.
Maka hamzah (ﺀ) pada akhir kata الإسراء dihilangkan, sehingga ditulis menjadi Isra dalam bahasa Indonesia. Huruf hamzah di awal tetap dibaca vokal, sehingga 'Isra ditulis menjadi Isra.
Huruf 'ain (ﻉ) pada kata menjadi k, sehingga والمعراج menjadi Mikraj dalam bahasa Indonesia. Serta harakat fatah atau kasrah yang dilafalkan panjang menjadi pendek. Jadi, penulisan yang benar dalam bahasa Indonesia adalah Isra Mikraj, bukan Isra Miraj atau Isra Mi'raj.
Kawan GNFI selama ini bagaimana menulis Isra Mikraj?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News