Apakah Kawan pernah bermimpi gigi copot? Apakah pernah bermimpi sedang berlari karena dikejar-kejar sesuatu? Atau pernah mimpi kecelakaan?
Kejadian-kejadian tersebut dikenal dengan mimpi buruk. Mimpi yang membuat seseorang justru merasa bertambah lelah ketika bangun dari tidurnya. Mimpi yang justru menambah rasa ketegangan pada diri sendiri.
Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang mimpi buruk. Mengapa dan bagaimana manusia bisa bermimpi buruk.
Apa itu Mimpi Buruk?
Dikutip dari healthline.com, mimpi adalah halusinasi yang muncul pada tahap tertentu saat manusia tidur. Hal iniĀ sering terjadi pada tahap Rapid Eye Movement (REM), yaitu fase mimpi seiring dengan meningkatnya aktivitas otak, pernafasan, detak jantung dan tekanan darah, dengan mata bergerak cepat walaupun tertutup.
Mimpi buruk yang sesekali terjadi cenderung karena adanya perasaan cemas, stres, dan terkadang karena adanya reaksi dari obat-obat tertentu. Bagi yang berturut-turut mengalami mimpi buruk kemungkinan karena adanya gangguan tidur, jika mimpi tersebut:
- Menyebabkan rasa cemas saat akan tidur.
- Menimbulkan seringnya gangguan saat tidur, dan
- Menimbulkan gangguan psikologis lainnya.
Faktor Penyebab Mimpi Buruk
Baca juga: Sering Tidur Mendengkur, Apakah Normal?
1. Kondisi Kesehatan
Salah satu hal yang paling menentukan seseorang mimpi adalah seberapa lama orang tersebut tidur. Apabila Kawan GNFI tidak istirahat yang cukup dan berkualitas, berkemungkinan untuk mempimpikan sesuatu yang terasa nyata dan membuat tubuh lelah setelah bangun tidur.
Ibu hamil pun berkemungkinan tinggi untuk mendapat mimpi yang lebih intens. Peningkatan hormon mempengaruhi cara berpikir otak dan emosi.
Gangguan mental seperti gangguan kecemasan dan depresi, sama dengan bipolar serta gangguan suasana hati menjadi pemicu timbulnya mimpi buruk atau mimpi negatif. Pada kondisi ini membutuhkan obat seperti antidepresan dan antipsikotik.
2. Pemilihan Menu Makan
Beberapa makanan dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mengingat mimpinya. Sebagai contoh, karbohidrat mampu menaikkan energi dan suasana hati seseorang, tetapi setelahnya berubah murung. Apabila zat gula membuat murung sepanjang hari, hal tersebut berpengaruh dengan kualitas tidur.
3. Aktivitas Sehari-hari
Sebuah studi menemukan bahwa aktivitas manusia pada pagi hari menjadi satu cara agar tidur lebih nyenyak. Lari dan kardio sebelum tengah hari membantu untuk istirahat lebih cepat dan lebih nyenyak.
Pelari dan seseorang yang rutin fitness cenderung lebih sedikit mengalami mimpi pada tahap REM, yang mana hal tersebut merupakan tahapan tidur paling ringan. Semakin tinggi untuk mengurangi stres pada pagi hingga siang hari, semakin rendah kemungkinan merasa stres dan cemas saat beristirahat.
Psikologi Mimpi
Dilansir dari Psychology Today, peneliti percaya bahwa mimpi memediasi konsolidasi memori dan suasana hati yang prosesnya mirip dengan terapi semalam. Tetapi, seseorang yang tidak cukup tidur pun tidak punya kesempatan bermimpi dan mengingat mimpinya.
Mimpi bisa memberikan manfaat. Melalui mimpi, seseorang dapat menghilangkan rasa sakit emosional dari berbagai peristiwa bahkan hal yang traumatis. Melalui peristiwa ini, seseorang diharapkan memiliki ketenangan emosional saat bangun di pagi harinya.
Baca juga: Sudahkah Tidur Berkualitas? Kenali Ciri-Cirinya!
Selain itu, pada tahapan REM, mimpi terbentuk dari gabungan memori di masa lalu. Bermimpi saat tidur dapat membantu memperkuat ingatan, mengelola emosi, dan membersihkan otak dari hal-hal yang tidak perlu.
Beberapa orang percaya bahwa semua mimpi memiliki arti tersendiri walaupun belum ada penjelasan mengenai hal ini dari para ahli. Arti mimpi lebih bersifat subjektif. Mimpi bersifat personal dan pengartian mimpi datang dari diri sendiri.
Mimpi buruk bisa terjadi kepada siapa saja sesekali dan hal tersebut normal dialami oleh manusia. Apabila Kawan GNFI mengalami mimpi buruk berturut-turut setiap malam, lebih baik berkonsultasi kepada profesional karena kemungkinan dipicu oleh kesehatan mental kawan-kawan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News