menapaki warisan budaya megalitikum tanah sumba di desa adat ratenggaro - News | Good News From Indonesia 2025

Menapaki Warisan Budaya Megalitikum Tanah Sumba di Desa Adat Ratenggaro

Menapaki Warisan Budaya Megalitikum Tanah Sumba di Desa Adat Ratenggaro
images info

Sumba, sebuah pulau yang dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, menawarkan banyak destinasi menarik yang memikat para wisatawan.

Dari sekian banyak destinasi wisata menarik di Sumba, salah satu yang tidak bisa Kawan GNFI lewatkan adalah Desa Adat Ratenggaro, sebuah tempat yang menyuguhkan perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan keindahan alam.

Bagi Kawan yang ingin menyelami tradisi kuno sambil menikmati pemandangan alam yang memukau, Desa Ratenggaro adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.

Jadi Destinasi Wisata Terbaik di Asia, Pulau Sumba Terkenal dengan Apa?

Sekilas Mengenai Desa Adat Ratenggaro

Desa Adat Ratenggaro terletak di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, tepatnya di Desa Maliti Bondo Ate, yang berada di ujung selatan Pulau Sumba.

Nama "Ratenggaro" sendiri berasal dari dua kata, yakni "rate" yang berarti kuburan dan "garo" yang merujuk pada suku Garo, salah satu suku yang ada di desa tersebut.

Kisah kelam peperangan antar suku pada masa lalu, yang mengakibatkan terbunuhnya suku Garo, menjadi latar belakang penamaan desa ini.

Namun, meskipun terikat dengan sejarah yang cukup dramatis, Desa Adat Ratenggaro kini dikenal dengan daya tariknya yang khas dan menarik banyak perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pesona Nihi Sumba, Salah Satu Resor Indonesia Terbaik di Dunia

Daya Tarik Desa Adat Ratenggaro

Salah satu daya tarik utama Desa Adat Ratenggaro adalah rumah adatnya yang unik dan khas.

Rumah-rumah panggung di desa ini memiliki atap menara yang sangat tinggi, antara 15 hingga 30 meter, yang merupakan rumah adat tertinggi di Pulau Sumba.

Desain rumah ini tidak hanya mencerminkan status sosial, tetapi juga sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur, karena masyarakat Ratenggaro memegang teguh kepercayaan Marapu, yang menjunjung tinggi pemujaan terhadap arwah nenek moyang.

Selain itu, Desa Adat Ratenggaro juga terkenal dengan situs megalitik yang tersebar di sekitar desa.

Ada sekitar 304 kubur batu berusia lebih dari 4.500 tahun, yang menyimpan sejarah panjang tentang kehidupan masyarakat Sumba zaman dahulu.

Beberapa di antaranya merupakan makam pendiri desa, Gaura dan istrinya Mamba, serta makam Ratondelo, anak dari Gaura yang kemudian dikenal sebagai Raja Sumba. Kubur batu yang tersebar di sepanjang pantai ini menambah kesan magis dan sakral yang kuat di desa ini.

Tak hanya itu, suasana budaya yang kental masih dapat ditemukan di Ratenggaro. Di sini, terdapat empat rumah khusus yang disakralkan, yang melambangkan empat penjuru mata angin.

Rumah-rumah ini memiliki fungsi tertentu dan selalu berhadapan satu sama lain. Posisi dan jumlah rumah adat di desa ini tidak berubah sejak zaman nenek moyang dan dibangun dengan bahan alami yang diperoleh dari sekitar desa, seperti kayu, bambu, dan alang-alang.

Air Terjun Tanggedu, Pesona Alam Kelas Dunia di Sumba Timur

Akses Menuju Desa Adat Ratenggaro

Untuk mencapai Desa Adat Ratenggaro, Kawan GNFI dapat menempuh perjalanan dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, yang berjarak sekitar 56 kilometer.

Perjalanan ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa travel, dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam melalui jalan beraspal yang sudah cukup baik.

Meskipun perjalanan cukup panjang, keindahan alam yang akan Kawan GNFI nikmati sepanjang perjalanan akan membuatnya sangat berharga.

Desa Adat Ratenggaro adalah tempat yang memadukan kekayaan sejarah, budaya, dan alam dalam satu kesatuan yang sangat memukau. Dengan keunikan rumah adat, kuburan batu megalitik, serta kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh tradisi leluhur.

Desa ini menjadi tujuan wisata yang sangat bernilai bagi Kawan GNFI yang ingin merasakan kedalaman budaya Sumba. Desa Adat Ratenggaro, dengan segala pesonanya, menanti untuk Kawan GNFI jelajahi lebih dalam!

Situs Lambanapu di Sumba Timur, Mengungkap Tapak Awal Leluhur Nusantara?

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.