Tantangan pendidikan menjadi fokus utama seluruh negara untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGS).
Lalu, bagaimana upaya Indonesia dalam menangani tantangan pendidikan yang terjadi di Indonesia?
Pentingnya Pendidikan bagi Anak-Anak
Pendidikan menjadi aspek utama untuk menciptakan generasi berkualitas. Melalui pendidikan, tiap individu dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal untuk masa depan.
Pendidikan yang berkualitas digolongkan sebagai salah satu tujuan SDGs nomor 4, yang bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang setara dalam mengakses pendidikan yang berkualitas, khususnya anak-anak yang secara ekonomi kurang mampu, anak-anak yang tinggal di pedesaan, serta anak-anak disabilitas.
Mengutip dari situs resmi UNICEF, pendidikan menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup agar lebih baik.
Ketika seseorang memiliki kesempatan bersekolah sejak dini, mereka dapat membekali dirinya dengan potensi dan kemampuan untuk memberikan kontribusi positif pada lingkungannya.
Pendidikan membuka jalan bagi individu untuk dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, sehingga dapat membantu memutus siklus kemiskinan yang terjadi dalam keluarga.
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Dalam artikel Anta Ibnul Falah dan Agus Heruanto Hadna yang diterbitkan di Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan menyebut beberapa tantangan pendidikan di Indonesia, di antaranya:
1. Faktor Ekonomi
Lemahnya perekonomian keluarga menjadi hambatan utama anak-anak untuk mengakses pendidikan. Biaya pendidikan yang mahal, menyebabkan keluarga kesulitan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Beberapa dari anggota keluarga, justru memilih menyuruh anak-anaknya untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup dan merelakan kesempatan untuk mengakses pendidikan.
2. Sarana dan Prasarana Pendidikan Yang Terbatas
Infrastruktur yang kurang memadai, seperti gedung sekolah yang kurang layak serta kurangnya buku dan media pembelajaran, menunjukkan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di wilayak pelosok. Kondisi ini menyebabkan anak-anak memperoleh pengajaran yang kurang optimal.
Baca juga: Pendidikan dan Harapan Masyarakat Kepulauan Nias, Hadapi Tantangan dan Kejar Kemajuan
Menangani Tantangan Pendidikan di Indonesia, Indonesia dan Australia Bekerja Sama
Sebagai upaya Indonesia dalam menangani tantangan pendidikan, Indonesia menjalin kerja sama dengan Australia untuk menciptakan solusi nyata. Dikutip dari situs resmi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan disepakati melalui program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia).
Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak-anak di tingkat sekolah dasar berhak mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas tanpa terkecuali.
Sebelumnya pada tahun 2016-2020, program ini berhasil menjalankan Fase 1. Keberhasilan program ini mendorong keberlanjutan Fase 2 yang dimulai dari tahun 2020-2023 dan Fase 3 dari tahun 2024-2027
Beberapa Kementerian yang turut terlibat dalam mendukung program ini, diantaranya: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Kementerian Agama (Kemenag).
Melalui situs resmi INOVASI, program INOVASI berfokus untuk meningkatkan keterampilan dasar anak-anak seperti membaca dan berhitung. Pendekatan yang digunakan dalam program di antaranya:
1.) Mengidentifikasi tantangan pendidikan dan mencari solusi yang tepat,
2.) Menyebarluaskan solusi untuk mendukung kegiatan pembelajaran,
3.) Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan daerah, untuk memastikan kebijakan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah selaras.
Beberapa daerah yang menjadi area prioritas program INOVASI, yaitu: Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Maluku, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Menurut Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan di Kemendikbudristek, dalam keterangan tertulis, pemerintah berharap dengan adanya program INOVASI, pengajar dan pemangku kepentingan daerah dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep dan praktik Merdeka Belajar.
Dengan demikian, ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi anak-anak.
Generasi Muda dan Pendidikan di Era Digital, Siapkah Kita untuk Masa Depan?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News